Dinayati, Salma Faqiha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Alih Kode dan Campur Kode dalam Podcast Dedy Corbuzier bersama Jerome Polin pada Media Sosial Youtube Utomo, Ammar Faqih; Dinayati, Salma Faqiha; Yovilandis, Luthfiyyah; Purnomo, Eko; Prayitno, Harun Joko; Duerawee, Abdulkarim; Sya'adah, Himatus
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 3, September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i3.401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode dalam podcast Dedy Corbuzier bersama Jerome Polin di YouTube. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena objek yang diteliti berupa tuturan yang mengandung alih kode dan campur kode. Sumber data pada penelitian ini adalah podcast dalam kanal YouTube milik Dedy Corbuzier yang berjudul “JEROME POLIN, LOE NGEHEK YA!!” Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak catat. Analisis data dilakukan dengan teknik interaktif. Validasi data dilakukan dengan menggunakan teori triangulasi, yakni teknik pemeriksaan data yang membutuhkan pendukung lainnya dengan peneliti sebagai validator. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh 33 tuturan yang dilakukan oleh Dedy Corbuzier dan Jerome Polin yang terdiri dari 15 alih kode dan 18 campur kode. Bentuk alih kode yang ditemukan adalah alih kode keluar (external code switching) yaitu berupa peralihan kode dari bahasa Inggris yang menjadi penutur (B2) ke dalam bahasa Indonesia yang menjadi petutur (B1), dan sebaliknya. Untuk bentuk campur kode yang diperoleh dalam penelitian ini adalah outer code mixing, yaitu bentuk campur kode yang dilakukan oleh penutur yang secara tidak sadar telah menyisipkan bahasa Inggris yang merupakan (B2) ke dalam bahasa Indonesia yang merupakan (B1) yang sedang digunakan dan inner code mixing, yaitu bentuk campur kode yang diakibatkan penutur secara tidak sadar telah menyisipkan jenis-jenis bahasa daerah yang masih dalam satu negara ketika bertutur.