Penelitian ini untuk mengevaluasi potensi ekstrak daun ketul (Bidens pilosa) dalam formulasi pasta gigi dan menilai efektivitas antibakterinya terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Tujuan penelitian meliputi formulasi daun ketul menjadi pasta gigi, penentuan efektivitas antibakteri sediaan pasta gigi ekstrak daun ketul terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175, serta identifikasi konsentrasi ekstrak daun ketul yang menghasilkan zona hambat terbaik. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Formulasi sediaan pasta gigi dengan beberapa konsentrasi ekstrak yaitu basis, 10%, 15%, dan 20%. Evaluasi sediaan pasta gigi yang pada penelitian ini meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji tinggi busa, dan uji efektivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketul dapat diformulasikan menjadi pasta gigi yang stabil. Uji antibakteri mengungkapkan bahwa sediaan pasta gigi ekstrak daun ketul memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175. Pasta gigi dengan konsentrasi ekstrak 20% menunjukkan zona hambat yang paling signifikan dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun ketul memiliki potensi sebagai bahan aktif dalam formulasi pasta gigi dengan efektivitas antibakteri yang signifikan terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175. Konsentrasi ekstrak daun ketul sebesar 20% memberikan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri.