Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DETEKSI DENGUE SHOCK SYNDROME PADA PASIEN DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN ALGORITMA RANDOM FOREST Nisa, Lisa N.; Muflikhah, Lailil; Yudistira, Novanto
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 7 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v4i7.5854

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang paling sering ditemui di dunia. DBD disebarkan oleh virus nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. DBD memiliki gejala klinis ringan hingga berat seperti Dengue Shock Syndrom, Dengue Shock Syndrom atau DSS adalah syok/ renjatan disertai kegagalan sirkulasi. Penanganan DSS apabila tidak ditangani lebih awal dapat membahayakan nyawa pasien oleh karena penting untuk membuat deteksi Dengue Shock Syndrom pada pasien DBD. Penelitian pada dengue shock syndrom pada pasien demam berdarah menggunakan algoritma random forest karena kemampuannya mengurangi jumlah variabel yang diperlukan untuk mendeteksi, meningkatkan efisiensi. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berasal dari data pasien penderita demam dengue Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar tahun 2014 sampai 2022 yang berjumlah 501 data. Tetapi terdapat permasalahan pada data yang dipakai yaitu dataset imbalanced. Karena data yang digunakan merupakan data imbalanced maka penulis menggunakan random oversampling, smote. Setelah di oversampling data menjadi 401 data syock dan 401 data tidak syock. Kemudian penulis memilih feature yang relevan untuk membangun model random forest. Feature selection yang digunakan adalah Principal component analysis (PCA) dan information gain. Pengujian pada penelitian ini mencari hyperparameter, metode oversampling dan ekstraksi fitur yang optimal. Hasil penelitian menunjukan algoritma menggunakan PCA dan random oversampling memilki hasil terbaik. Akurasi hasil pengujian tertinggi pada pada 0,911 dengan metode oversampling dan PCA. Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Dengue Shock Syndrom, Principal Component Analysis, SMOTE, Oversampling, Information gain, Hyperparameter Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the most common mosquito-borne disease in the world. Dengue fever viruses are spread by the Aedes aegypti and Aedes Albopictus mosquitoes. DHF has mild to severe clinical symptoms such as Dengue Shock Syndrome, Dengue Shock Syndrome, or DSS, which is a shock accompanied by circulatory failure. If DSS is not treated early, it can endanger the patient's life because it is important to make predictions about Dengue Shock Syndrome in DHF patients. Research on dengue shock syndrome in dengue fever patients uses the random forest algorithm because of its ability to reduce the number of variables needed for prediction, increasing efficiency. The data used in this research comes from patients suffering from dengue fever at the Regional General Hospital, dr. Saiful Anwar from 2014 to 2022, totaling 501 data. However, there is a problem with the data used, namely the imbalanced dataset. Because the data is imbalanced, the author uses random oversampling and SMOTE. After oversampling, the data became 401 shock data and 401 non-shock data. The author selects relevant features to build a random forest model. The feature selection used is Principal component analysis (PCA) and information gain. The tests in this research look for hyperparameters, oversampling methods, and optimal feature extraction. The research results show that the algorithm using PCA and random oversampling has the best results. The highest accuracy of test results is 0.911 with the oversampling and PCA methods. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Dengue Shock Syndrome, Principal Component Analysis, SMOTE, Oversampling, Information gain, Hyperparameter