Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Quercetin Solid Lipid Microparticle Stability and Deposition in Rat Lungs: A Study of Surfactant Effect Hariyadi, Dewi Melani; Sairiyah, Siti Nasikatus; Rahman, Fakhrinnisa Wildani; Rijal, Muhammad Agus Syamsur; Rosita, Noorma; Rahmadi, Mahardian
Science and Technology Indonesia Vol. 9 No. 3 (2024): July
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2024.9.3.682-696

Abstract

This study aims to determine the effect of surfactant concentration on Quercetin SLM as a potential carrier of respiratory diseases, especially ones resulting from oxidative stress injury. Quercetin is a natural antioxidant with high activity. SLM was formed with 5% compritol 888 ATO as a lipid and different concentrations of poloxamer 188 as a surfactant. SLM was produced by a combination of emulsification and sonication involving freeze drying. SLM is characterized by organolepsis, morphology, yield, particle size, drug loading, and entrapment efficiency. The antioxidant activity of quercetin SLMs was tested using the ABTS method. SLMs are characterized as having round and smooth morphology, high yield (F1 88.53%; F2 91.44%; F3 92.87%); particle size (F1 1.81 um; F2 1.90 um; F3 1.94 um); high drug loading (F1 15.96%; F2 13.74%; F3 13.19%); and high entrapment efficiency (F1 96.53%; F2 87.94%; F3 87.48%). Increasing surfactant concentration did not produce a significant difference between formulas. Quercetin SLM showed high antioxidant activity (Quercetin 94.43%; F1 94.35%; F2 94.36%; F3 94.37%). SLM was stable at storage temperatures between 25°C and 40°C. The effect of surfactant can be seen on particle size, drug loading, and entrapment efficiency at 40°C. Results of in vivo deposition study indicated that all SLM formulas were able to deliver quercetin to the lungs. Increasing the concentration of surfactant in Quercetin SLMs made no difference to the lung deposition as confirmed by observations conducted at 1 hour and 4 hours. Quercetin SLM has the potential for lung delivery by inhalation.
Pengaruh Media Sosial terhadap Penerapan Physical Distancing sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 pada Remaja Jawa Timur Saskia, Faizah Maulida; Salsabila, Atikah; Dwi Intansari, Ayunda Pitra; Budiastutik, Cica Maryuni; Qurotaayun, Diah; Rahman, Fakhrinnisa Wildani; Lestari, Indri; Rahmawati, Libna Rizqi; Ghaliyah, Mahjatul; Fikr, Militan Raushan; Rahayu, Muga Wiji; Dwi Eradianto, Muhammad Rio; Alifa, Nadila; Jasmine, Syifani Arihatu; -, Mufarrihah
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.33027

Abstract

Pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja mengenai langkah pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat memegang peranan yang sangat penting, termasuk physical distancing. Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga tanggal 18 September 2021 tercatat sebanyak 392.000 orang, dengan 12,6% kasus berasal dari kelompok usia anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara media sosial dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja terkait physical distancing. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik convenience sampling dengan kuesioner online melalui Google form. Responden penelitian ini adalah remaja berusia 15-19 tahun di Jawa Timur sebanyak 159 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (92,45%), sikap (96,14%), dan perilaku (78,43%) remaja di Jawa Timur berada pada kategori baik. Intensitas paparan informasi terkait physical distancing di media sosial berkorelasi dengan pengetahuan (p=0,040), sikap (p= 0,000), dan perilaku (p= 0,020) remaja di Jawa Timur terkait physical distancing. Sedangkan intensitas penggunaan media sosial dan melihat pengguna media sosial yang tidak menerapkan physical distancing tidak berkorelasi dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja di Jawa Timur tentang physical distancing. Penelitian ini menyimpulkan bahwa remaja di Jawa Timur yang sering mendapatkan informasi terkait physical distancing di media sosial menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, namun implementasinya masih kurang baik. Penelusuran lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan penerapan physical distancing diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan remaja dalam menerapkan physical distancing.