Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Maqâshid Al-Qur’ân Surah Al-Bayyinah Menurut Muhammad ‘Abduh Dalam Kitab Tafsir Juz ‘Amma Ramadanti Cania, Awni
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1057

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan penafsiran maqâshidi Muhammad ‘Abduh dalam karyanya yaitu tafsir juz ’Amma terhadap surah al-Bayyinah. Metode yang digunakan adalah metode analisis (tahlili) yaitu menggali pesan-pesan maqâshid terhadap ayat-ayat pada surah al-Bayyinah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut Muhammad ‘Abduh terhadap lima tema-tema pokok al-Qur’ân atau disebut sebagai Maqâshid al-Qur’ân secara universal yaitu tauhid, janji dan ancaman, ibadah yang dapat menghidupkan hati, kebahagiaan dan cara memperolehnya menuju kebahagaiaan dunia dan kahirat, dan kisah-kisah sebagai pelajaran dari seluruh dimensi akidah, syariat dan akhlak. Pesan-pesan maqâshidi terhadap surah al-Bayyinah sesuai dengan lima maqashid yang diungkapkan oleh Muhammad ‘Abduh. Demikian sebenarnya tujuan diturunkan surah ini mengenai kisah tentang orang terdahulu yaitu orang musyrik dari ahli kitab dan orang syirik yang mengingkari adanya al-Qur’ân dan nabi Muhammad lalu turunlah surah ini sebagai pembuktian. Padahal agama yang lurus yaitu berpegang teguh kepada al-Qur’ân dan hadis dan diwajibkan menjalankan ibadah seperti yang diperintahkan Allah dalam al-Qur’ân agar kita mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. This article aims to reveal the maqâsidi interpretation of Muhammad ‘Abduh in his work, namely juz'Amma's interpretation of surah al-Bayyinah. The method used is the method of analysis (tahlili), which explores maqâshid messages on the verses in surah al-Bayyinah. Based on the results of the study it can be concluded that according to Muhammad ‘Abduh the five main themes of the Qur'ân or referred to as Maqâshid al-Qur'ân universally, namely monotheism, promises and threats, worship that can revive the heart, happiness and how to get it towards happiness world and hereafter, and stories as lessons from all dimensions of faith, law and morals. The maqâsidi messages to surah al-Bayyinah are in accordance with the five maqashid revealed by Muhammad ‘Abduh. Thus, in fact, the purpose of this surah was revealed regarding the story of the ancient people, namely polytheists from the people of the book and shirk who denied the existence of the Qur'ân and the Prophet Muhammad, so this surah was sent down as proof. Even though the straight religion is holding fast to the Koran and hadith and is required to carry out worship as commanded by Allah in the Koran so that we achieve happiness in the world and the hereafter.
KONSEP NAFKAH BATIN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Jamal, Khairunnas; Ramadanti Cania, Awni
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 20(1), 2024
Publisher : Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v20i1.40853

Abstract

Abstract. This study explores the interpretation of Qur'anic verses related to emotional support (nafkah batin) and its implications for family life in modern times. The research uses a library research approach by collecting tafsir (Qur'anic exegesis), fiqh (Islamic jurisprudence) texts, and relevant books, followed by an analysis using the thematic interpretation method (tafsir maudhu’i). The findings of this study are twofold: First, the concept of emotional support for a wife, as outlined in the Qur'an, highlights the significance of meeting the wife's emotional, psychological, and spiritual needs within the marital relationship. Husbands are responsible for treating their wives with care and respect, as taught in the Qur'an. Second, fulfilling these emotional needs can positively impact marital harmony and contribute to the wife's overall well-being. Abstrak. Penelitian ini memaparkan penafsiran ayat-ayat tentang nafkah batin dalam perspektif al- Qur’an, dan implikasinya dalam kehidupan berumah tangga pada zaman sekarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode library research (kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab fiqih maupun buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan metode tafsir maudhu’i. Setelah dilakukan kajian dan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Pertama, konsep nafkah batin istri  dalam perspektif Al-Quran, menegaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan batin istri dalam hubungan suami-istri. Nafkah batin meliputi aspek emosional, psikologis, dan spiritual, dimana suami memiliki tanggung jawab untuk memperlakukan istri dengan baik sesuai ajaran Al-Quran. Kedua, pemenuhan nafkah batin dapat berimplikasi pada keharmonisan rumah tangga dan perkembangan jiwa istri.