Penelitian ini mengkaji tingkat kemampuan menulis pantun pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kubu Babussalam, dengan fokus pada empat keterampilan berbahasa: membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Keterampilan menulis pantun dianggap krusial dalam komunikasi efektif. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kemampuan menulis pantun siswa menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen tes menulis pantun, yang mengacu pada tema pantun teka-teki. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kubu Babussalam, Rokan Hilir, menggunakan teknik statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan rata-rata tendensi sentral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan menulis pantun siswa adalah 83,29 dengan kategori tinggi. Nilai ini diperoleh dari total skor 4498 dibagi jumlah sampel 54. Berdasarkan kategori, 4 siswa (7%) berada pada kategori rendah, 18 siswa (33%) kategori sedang, 27 siswa (50%) kategori tinggi, dan 5 siswa (9%) kategori sangat tinggi. Untuk syarat penulisan pantun, terdapat 87% siswa pada kategori sedang dan 13% pada kategori sangat tinggi. Dalam hal kesesuaian isi pantun, 39% siswa berada pada kategori sedang, sedangkan 61% pada kategori sangat tinggi. Penelitian merekomendasikan siswa untuk mempertahankan dan mengembangkan kemampuan menulis pantun, serta menyarankan guru bahasa Indonesia untuk mendalami materi pemilihan diksi. Hasil menunjukkan bahwa pemilihan diksi siswa masih dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata 68,14. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk inovasi pembelajaran menulis pantun di masa depan, guna mengatasi kelemahan yang ditemukan.