Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendorong perilaku merokok pada remaja laki-laki di salah satu sekolah menengah Pertama di Sumatera Selatan. Menggunakan pendekatan Pada masa remaja, individu berada dalam fase perkembangan yang rentan terhadap berbagai pengaruh lingkungan, termasuk perilaku negatif seperti merokok. Merokok pada usia remaja dapat membawa dampak serius terhadap kesehatan fisik dan psikologis serta mempengaruhi pencapaian akademik dan kehidupan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari siswa laki-laki SMP yang memiliki kebiasaan merokok. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai faktor yang memengaruhi perilaku merokok pada remaja, di antaranya asilnya menunjukkan bahwa informan memiliki pemahaman terbatas tentang kandungan rokok dan dampaknya. Faktor utama yang mempengaruhi perilaku merokok adalah konformitas teman sebaya, di mana remaja mengikuti kebiasaan merokok agar diterima dalam kelompok. Selain itu, pengaruh keluarga, terutama orang tua yang merokok, meningkatkan kecenderungan anak untuk merokok. Intensitas merokok para informan tergolong tinggi, dilakukan di sekolah dan rumah dengan cara tersembunyi, serta menggunakan uang pribadi untuk membeli rokok. Meskipun telah ditegur oleh orang tua, guru, dan masyarakat, perilaku merokok tetap bertahan karena mereka merasa perlu menunjukkan identitas dan diterima dalam lingkungan sosialnya. Beberapa informan menyatakan keinginan untuk berhenti merokok, namun merasa kesulitan karena belum menemukan cara yang efektif untuk mengatasi kecanduan.