Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode talking stick untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terhadap pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang melibatkan empat tahapan diantaranya perencaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilaksanakan menggunakan kuisioner. Objek penelitian ini merupakan peserta didik kelas IV SDN Banjarsari 01 Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor dengan jumlah responden 30 peserta didik. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 80% peserta didik aktif selama pembelajaran. Hasil pra siklus menunjukan  bahwa 12 (40%) peserta didik aktif dan sebanyak 18 (60%) peserta didik tidak aktif. Pada siklus pertama diperoleh hasil 21 (70%) peserta didik aktif dan 9 (30%) peserta didik tidak aktif, sedangkan pada siklus II menunjukan bahwa  26 (86%) peserta didik aktif dan 4 (14%) peserta didik tidak aktif. Kenaikan keaktifan pra siklus ke siklus I (70% − 40%) = 30%  kenaikan. Keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu (86% − 70%) = 16% tingkat kenaikan. Oleh karena itu, tingkat kenaikan sebelum dilakukannya siklus sampai adanya siklus II yaitu sebesar (30% + 16%) = 46%.  Dari hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode talking stick pada mata pelajaran matematika mampu mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik kelas IV SD (Sekolah Dasar).