This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Over Kapasitas Terhadap Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Bogor Meliarsyah; Trijono, Rachmat; Aminuloh, Muhamad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 4 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i4.12946

Abstract

Lapas perlu melindungi warga binaan selayaknya manusia atau warga negara pada umumnya, tidak boleh ada asumsi bahwa lapas adalah tempat bagi narapidana yang merupakan tempat untuk menjalani hukuman, sehingga dapat diperlakukan sebagai orang yang menjalani hukuman. Diperlakukan semena-mena, tidak mempertimbangkan keselamatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan dalam mengatasi over kapasitas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta hambatan yang timbul dalam upaya mengatasi over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan studi kepustakaan yang dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor dalam mengatasi over kapasitas, yaitu dengan melakukan pendekatan secara personal, baik dengan memberi empati kepada para penghuni dan memberikan dorongan agar warga binaan merasa aman, nyaman, dan tenteram selama berada di Lembaga Pemasyarakatan. Kemudian membuat suatu perencanaan yang strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut secara akurat. Dengan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat umum, sehingga tindak kejahatan ditengah-tengah masyarakat semakin berkurang. Selain itu, pemenuhan hak-hak dari Warga Binaan Pemasyarakatan juga menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan dalam upaya mengatasi over kapasitas yang selama ini terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor. Adapun hambatan yang timbul berasal dari faktor internal yaitu masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, terbatasnya sarana prasarana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor, ditambah lagi dengan lokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor yang berada di tengah kota juga menjadi alasan penghambat dalam melakukan perluasan areal Lembaga Pemasyarakatan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari, tingginya angka kejahatan yang salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi dan faktor penegakan hukum, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap ketersediaan hunian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor.
Tugas Dan Fungsi Lembaga Pemasyarakatan Dalam Upaya Pemenuhan Hak-Hak Narapidana (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor Nurgumilar, Tariz; Suprijatna, Dadang; Aminuloh, Muhamad
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.15266

Abstract

Pada tahun 2023, jumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor mencapai 625 orang. Mengingat jumlah yang cukup besar ini, muncul pertanyaan mengenai apakah hak-hak narapidana telah dipenuhi oleh lembaga tersebut, mengingat masih ada berbagai persoalan dalam proses pembinaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tugas dan fungsi Lapas Kelas II A Bogor dalam pemenuhan hak warga binaan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang dapat dimaknai sebagai suatu penelitian yang mengkaji masalah hukum yang timbul dari masyarakat yang dijadikan sebagai objek kajian. Adapun objek kajian penelitian ini ialah tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan harus didasarkan pada aturan hukum yang berlaku untuk memastikan pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia. Pemenuhan hak-hak narapidana harus dilaksanakan dengan tepat, melalui dua bidang utama: pembinaan kepribadian, yang mencakup pembinaan kesadaran beragama, kesadaran berbangsa dan bernegara, kemampuan intelektual, kesadaran hukum, integrasi dengan masyarakat, serta kemandirian melalui berbagai program, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas Lembaga Pemasyarakatan terkait pemenuhan hak-hak narapidana berasal dari faktor internal, seperti kualitas sumber daya manusia dan keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan hak-hak tersebut.
Pengaruh E-Commerce Terhadap Kejahatan Siber: Perpspektif Hukum Telematika Indonesia Saputra, Fitrio Eko; Nurwati; Aminuloh, Muhamad
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.14373

Abstract

E-Commerce menjadi pasar baru yang mendadak banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, pada tahun 2021 Indonesia menjadi pasar e-commerce terbesar kesembilan dengan pendapatan sebesar US$ 43,4 M. Dibalik popularitas yang didapatkan oleh E-commerce pastinya ada kejahatan siber didalamnya, sehingga hal ini menarik dikaji dengan perspektif hukum telematika Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode yuridis normatif (metode penelitian hukum normatif). Penelitian ini merupakan Library Research (penelitian kepustakaan) yang mengkaji secara mendalam melalui buku, artikel dan bahan-bahan kepustakaan lainnya. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu aspek hukum yang melindungi transaksi konsumen antara lain: 1) Perlindungan data pribadi, 2) Transparansi Harga dan Informasi Produk, 3) Hak Untuk Mengembalikan Barang, 4) Perlindungan Terhadap Penipuan dan Praktik Bisnis yang Curang, 5) Mekanisme Penyelesesaian Sengketa. beberapa tanggung jawab penyedia layanan e-commerce terhadap pengguna yang dirugikan dalam transaksi jual beli online sebagai berikut: 1) Tanggung Jawab Hukum Atas Produk (Product Liability), 2) Tanggung Jawab Terhadap Kerugian yang Ditimbulkan, 3) Tanggung Jawab atas Kebocoran Data Pengguna.