Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Metode-Metode Dalam Pembelajaran Bahasa: GTM (Grammar Translation Method) The Direct Method, Audio Lingual, The Silent Way Khoirunnisa, Putri; Nuriah, Shofia Saniah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13220

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran tentu tidak lepas dari metode pengajaran, agar kegiatan berjalan dengan baik tentu perlu adanya metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. sehingga guru agar bisa membuat Susana kelas menjadi lebih menyenangkan dan menarik. peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai metode GTM (Grammar Translation Method), The Direct Method, Audio Lingual, The Silent Way. Dalam metode ini membahas tentang prinsip-prinsip, pendekatan masing masing metode. Tujuan dari peneliti agar dapat menambah pemahaman tentang metode-metode pengajaran dikelas, Metode ini juga dapat mempermudah guru untuk menggunakan metode metode tersebut. penelitian yang digunakan yaitu observasi pada saat presentasi di kelas, dan kajian literatur, dimana metode kajian literatur ini mengumpulkan sumber data, membaca, yang berkaitan dengan hal apa saja yang akan di perlukan dalam kajian literatur ini.
Bahasa dan Komunitas: Membina Hubungan Melalui Pembelajaran Yang Berbasis Komunikatif Nuriah, Shofia Saniah; Sya, Mega Febriani
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14175

Abstract

Di Indonesia bahasa Inggris adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari. Artikel ini bertujuan untuk membahas dua pendekatan dalam pengajaran bahasa, yaitu Pengajaran Bahasa Berbasis Komunikatif Communicative Language Teaching/CLT dan Community Language Learning (Pembelajaran Bahasa Komunitas). Pendekatan CLT menekankan pada penggunaan bahasa dalam konteks komunikatif yang nyata, sementara Pembelajaran Bahasa Komunitas menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan interaksi dalam kelompok kecil. Artikel ini mengeksplorasi prinsip-prinsip, strategi, dan implikasi dari kedua pendekatan ini dalam konteks pendidikan bahasa saat ini. Diskusi tentang perbandingan antara keduanya juga disertakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pendekatan-pendekatan ini dapat diterapkan secara efektif dalam pengajaran bahasa. Dalam penelitian ini, kajian literatur dan pengamatan di kelas dimanfaatkan untuk menilai sejauh mana keefektifan metode pembelajaran bahasa.
Pemanfaatan Canva dan CapCut sebagai Solusi Pengembangan Media Pembelajaran Inovatif bagi Guru Sekolah Dasar Humaira, Megan Asri; Amril, La Ode; Al Faruqi, Muhammad Faiz; Hanum, Arinda Zhafira; Syahrani, Felis; Fitriani, Syifa Fauziah; Marisa, Lisa; Azizah, Nisa Nur; Agustiana, Dellia Eka; Nuriah, Shofia Saniah; Yuniar, Gita; Mawardiyah, Nur Zahroul; Dalilah, Wafa Khilda
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 2 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i2.21392

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi guru-guru di SDN Tajurhalang 01 adalah keterbatasan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung proses pembelajaran. Sebagian besar guru belum familiar dengan penggunaan aplikasi desain grafis maupun video editing sehingga media pembelajaran yang digunakan masih cenderung konvensional dan kurang menarik bagi siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital guru melalui pelatihan penggunaan aplikasi Canva dan CapCut. Dengan penguasaan kedua aplikasi tersebut, diharapkan guru mampu membuat media ajar yang lebih inovatif, interaktif, serta memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: (1) pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, (2) penyampaian materi dasar penggunaan Canva dan CapCut, (3) praktik langsung pembuatan poster edukasi dan video pembelajaran, (4) post-test untuk mengukur peningkatan keterampilan, serta (5) refleksi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan guru. Rata-rata nilai pre-test peserta adalah 68, meningkat menjadi 95 pada post-test, dengan peningkatan sebesar 39,7%. Guru merasa lebih percaya diri dan menyatakan pelatihan ini bermanfaat serta mudah diaplikasikan dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini berhasil meningkatkan literasi digital guru sekaligus mendorong kreativitas mereka dalam mengembangkan media pembelajaran.
Edukasi Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi sebagai Solusi Lingkungan dan Ekonomi Kreatif Amril, La Ode; Humaira, Megan Asri; Al-Faruqi, Muhammad Faiz; Hanum, Arinda Zhafira; Syahrani, Felis; Fitriani, Syifa Fauziah; Marisa, Lisa; Azizah, Nisa Nur; Agustiana, Dellia Eka; Nuriah, Shofia Saniah; Yuniar, Gita; Mawardiyah, Nur Zahroul; Dalilah, Wafa Khilda
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21446

Abstract

Pengelolaan minyak jelantah yang kurang optimal dapat menimbulkan permasalahan serius, baik dari sisi kesehatan maupun lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan minyak jelantah sehingga dapat diolah menjadi produk bermanfaat berupa lilin aromaterapi. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, dengan tahapan seminar, pelatihan praktik pembuatan lilin, serta dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, yang mayoritas ibu rumah tangga, ditandai dengan keterlibatan aktif dalam diskusi dan praktik. Produk lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki biaya produksi rendah (Rp 2.058 per unit) dengan margin keuntungan sekitar 66%, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai usaha kreatif masyarakat. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya berperan dalam menekan pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi melalui penerapan konsep ekonomi sirkular.