Pengelolaan minyak jelantah yang kurang optimal dapat menimbulkan permasalahan serius, baik dari sisi kesehatan maupun lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan minyak jelantah sehingga dapat diolah menjadi produk bermanfaat berupa lilin aromaterapi. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, dengan tahapan seminar, pelatihan praktik pembuatan lilin, serta dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, yang mayoritas ibu rumah tangga, ditandai dengan keterlibatan aktif dalam diskusi dan praktik. Produk lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki biaya produksi rendah (Rp 2.058 per unit) dengan margin keuntungan sekitar 66%, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai usaha kreatif masyarakat. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya berperan dalam menekan pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi melalui penerapan konsep ekonomi sirkular.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025