Konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, meskipun ketersediaan ikan air tawar seperti ikan lele sangat melimpah dan kaya akan nutrisi. Permasalahan ini diperburuk oleh persepsi negatif terhadap bau amis dan duri pada ikan, serta kurangnya inovasi dalam bentuk olahan yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk catfish nugget gluten-free sebagai alternatif pangan olahan berbasis ikan lele menggunakan pendekatan Design Thinking. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan memadukan analisis kualitatif dan kuantitatif melalui lima tahapan Design Thinking, yaitu: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Data diperoleh dari wawancara calon konsumen, studi literatur, penyaringan ide produk, serta uji pasar menggunakan kuesioner terhadap 19 responden. Hasil penyaringan ide menunjukkan bahwa dari 10 ide produk, catfish nugget gluten-free memperoleh skor tertinggi sehingga dipilih untuk dikembangkan. Hasil market test memperlihatkan bahwa 57,89% responden menyatakan kemungkinan besar membeli, 52,63% sangat mungkin merekomendasikan, 78,95% menilai harga berpengaruh pada keputusan pembelian, dan 84,21% mengenal produk melalui media sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa produk catfish nugget gluten-free memiliki potensi pasar yang baik, dengan faktor bentuk, rasa, dan kepraktisan sebagai daya tarik utama, meskipun aspek harga dan kesadaran merek masih menjadi tantangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan Design Thinking efektif menghasilkan inovasi pangan yang relevan dengan kebutuhan konsumen, serta memberikan peluang peningkatan konsumsi ikan melalui diversifikasi produk.