Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Tuban Ditinjau Dari Segi Kepadatan Arus Lalu Lintas Dan Kecepatan Laju Kendaraan Khususnya Di Segmen Satu Andi Tjandra, Antonius
Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2021): De' Teksi - Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1161.792 KB) | DOI: 10.56071/de'teksi.v6i1.268

Abstract

Kepadatan volume lalu lintas yang terjadi khususnya di jalan dalam kota adalah dampak langsung dari kemajuan perekonomian dibidang industri yang menjadi bomerang karena menimbulkan ketidak nyamanan bagi penduduk setempat disekitar sepanjang jalan dalam Kota Tuban dan pengguna jalan yang melintas jalan dalam kota. Dengan rencana pembangunan Jalan Lingkar Selatan Tuban dengan total panjang 19 km yang terbagi menjadi tiga segmen, sehingga jalan tersebut digadang-gadang dapat mengurai dan mengurangi tingkat kepadatan yang berdampak arus lalu lintas di jalan raya dalam Kota Tuban. Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas diperlukan suatu sistem pengaturan lalu lintas yang benar-benar baik sehingga mampu memberikan kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi 2 pengguan jalan yang melintasi di jalan raya dalam kota dan penduduk setempat di sekitar jalan raya dalam kota Kabupaten Tuban. Sebagai studi kasus, penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Lingkar Selatan Tuban. Dari penelitian yang telah dilaksanakan dengan menggunakan kajian-kajian yang ada dan analisis pembahasan dilaksanakan dapat disimpulkan, bahwa Jalan Lingkar Selatan khususnya di Segmen Satu Layak Digunakan, Pada perhitungan TMS dilihat besarnya time mean speed di lokasi studi adalah 42,598 km/jam, space mean speed dapat dihitung pada besarnya space mean speed di lokasi studi adalah 41,62 km/jam, dengan data volume jam-an maksimum dan arus ekuivalen jam-an maksimum PHF dapat dilihat kapasitas yang terpakai sebesar 32% dari kapasitas maksimumnya, volume lalu lintas paling tinggi selama satu jam terjadi mulai pukul 16.00 – 16.15 WIB sampai pukul 17.00 - 17.15 WIB. kapasitas praktis yang dapat disimpulkan sebesar 1432 kend/jam atau sama dengan 942,1 smp/jam. kapasitas sisa yang didapat masih dapat digunakan pengguna jalan 68% dari kapaitas jalan tersebut, kapasitas teoritis mengacu pada hasil beberapa faktor seperti Co (Kapasitas Dasar), FCw (Factor Penyesuaian Lebar Lajur), FCsp (Faktor Penyesuaian Pemisah Arah), FCsf (Faktor Penyesuaian Hambatan Samping), dan FCcs (Faktor Penyesuaian Ukuran Kota) maka hasil kapasitas teoritis adalah 2453,4 smp/jam. komposisi lalu lintas pada jalan tersebut secara total adalah 2474,45 smp/jam.
Analisa Pemenuhan Air Irigasi Lahan Pertanian Desa Sumberagung Kecamatan Dander: Analysis Of Agricultural Land Irrigation Water Fulfillment In Sumberagung Village Dander District Setiawan, Ekik; Hadi Saputra, Ichwan; Andi Tjandra, Antonius
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.605 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i2.393

Abstract

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang di perlukan dalam perencanaan dan pengelolaan system irigasi. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dengan tujuan mendapatkan nilai kebutuhan air irigasi pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Luas daerah irigasi pada studi ini seluas 1213 Ha. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perlokasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Perhitungan kebutuhan air irigasi dilakukan dengan perhitungan menggunakan software CROPWAT version 8.0. Kebutuhan air irigasi mulai dari awal november menggunakan pola tanam padi. Dari perhitungan CROPWAT adalah musim tanam 1 sebesar 232.5 mm/dekade. Pada musim tanam 2 di dapatkan kebutuhan air sebesar 435.1 mm/dekade. Pada musim tanam 3 di dapatkan kebutuhan air sebesar 249.4 mm/dekade.
Pemanfaatan Serbuk Bata Merah Untuk Campuran Aspal Beton Ac-Wc Terhadap Karakteristik Marshall: Utilization of Red Brick Powder for Asphalt Concrete Mix Ac-Wc Against Marshall Characteristics Wibowo, Agus; Widhiastuti, Yulis; Andi Tjandra, Antonius
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.026 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i1.398

Abstract

Aspal beton merupakan campuran agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengisi (Filler) dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu tinggi (panas) dengan komposisi yang diatur. Dalam campuran laston, filler berfungsi sebagai bahan pengisi rongga dalam campuran, meningkatkan stabilitas, dan pengikat aspal beton. Penggunaan serbuk bata merah sebagai filler untuk mengupayakan pemanfaatan limbah pecahan bata merah yang sudah tidak terpakai dari daerah ledok kulon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan serbuk bata merah sebagai filler terhadap aspal beton (AC-WC) dapat mempengaruhi karakteristik marshall. Metode yang digunakan dalam perhitungan menggunakan metode trial and error yaitu metode mencoba-coba untuk menghasilkan range yang ditentukan. Penggunaan serbuk bata merah sebagai filler berpengaruh pada karakteristik marshall. Pada proporsi campuran yang sama sebelum dan sesudah menggunakan serbuk bata merah memiliki nilai perununan pada nilai stabilitas, flow, VFA, VMA, MQ, dan density. Mengalami kenaikan pada nilai VIM menunjukan semakin besar rongga dalam campuran sehingga campuran bersifat porous pada penggunaan filler serbuk bata merah. Hasil pengujian marshall test pada masing-masing presentase kadar filler serbuk batu bata merah dengan kadar 5% diperoleh nilai stabilitas sebesar 2044,2kg, flow 2,41mm, VFA 71,56%, VIM 4,39%, VMA 15,36%, MQ 850,28kg/mm, dan density 2,32gr/ml. Penggunan serbuk bata merah sebagai filler pada campuran laston AC-WC yang memenuhi peraturan spesifikasi umum bina marga 2018 terhadap karakteristik marshall pada kadar 5%. untuk mencapai kadar filler optimum maka campuran serbuk batu bata merah pada aspal beton AC-WC sebesar 5,4%.