Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Ice Breaking “Draw My Mind“ untuk Mengatasi Rasa Bosan Siswa dalam Pembelajaran Sekolah Dasar di Kabupaten Jombang: Sebuah Studi Kasus Kurniawati, Salsabila Indah; Pratikno, Ahmad Sudi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23521

Abstract

Abstrak: Hambatan dalam pembelajaran dalam diri siswa ada berbagai jenis, salah satunya adalah rasa bosan. Hambatan ini dapat diatasi dengan adanya inovasi pembelajaran. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan adalah dengan penggunaan ice breaking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ice breaking “draw my mind” dalam mengatasi rasa bosan siswa dalam pembelajaran. Teknik sampling yang digunakan yakni purposive sampling dengan melibatkan 24 siswa kelas IV SDN Kedunglumpang 1 Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ice breaking “draw my mind” berguna untuk mengatasi rasa bosan siswa dalam pembelajaran. Siswa merasa antusias untuk mengikuti ice breaking tersebut dibuktikan dengan reaksi siswa saat melaksanakan ice breaking dan ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu, penggunaan ice breaking ini dapat memberikan preferensi bagi guru untuk menghilangkan rasa jenuh siswa ketika pembelajaran berlangsung di jam-jam siang.Abstract: There are different types of barriers to learning that students may face, one of which is boredom. This obstacle can be overcome through learning innovation. One way to make learning more engaging is to use icebreakers. This study aims to assess the effectiveness of the "draw my mind" icebreaker in addressing students' boredom with learning. The study employed purposive sampling and involved 24 fourth-grade students from Kedunglumpang 1 Elementary School in Jombang. It utilized a descriptive qualitative method with a case study approach, and data was collected through interviews and observation. The results showed that the "draw my mind" icebreaker was effective in combating students' boredom with learning. Students displayed enthusiasm during the icebreaker activity and throughout the lesson. Additionally, the use of icebreakers can offer teachers options to alleviate students' boredom during daytime learning sessions. as evidenced by the students' reactions when carrying out the ice breaking and when taking part in the lesson. Apart from that, the use of icebreakers can provide preferences for teachers to relieve students' boredom when learning takes place during the daytime hours.
Dampak Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Karakter Peserta Didik Widianti, Yunike; Kurniawati, Salsabila Indah; Setyawan, Agung
EduCurio: Education Curiosity Vol 1 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Perubahan tersebut meliputi sikap, tingkah laku, kepribadian dan sistem pendidikan terhadap proses pembelajaran serta pemanfaatan media untuk menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini didasarkan pada perubahan karakter siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan tentang (1) pendidikan karakter, (2) pentingnya pendidikan karakter, (3) dampak pendidikan karakter yang dilakukan dalam pembelajaran daring, dan (4) menemukan solusinya. tentang permasalahan akibat perubahan sikap siswa selama pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dari artikel dan jurnal sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini dan metode wawancara dengan 10 responden di beberapa sekolah di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Dampak baiknya bagi siswa adalah meningkatnya keterampilan mereka di bidang teknologi, mereka dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk meningkatkan minat dan bakatnya secara mandiri. Namun, ada dampak buruk bagi siswa karena pembelajaran daring. Malas karena tidak ada keharusan untuk melakukan pembelajaran daring, kemudian terus menurunkan nilai karakter, dan terkadang menyendiri bisa membuat seseorang merasa down, sehingga kesehatan mentalnya bisa turun. Banyak sekali dampak buruknya daripada dampak baiknya. Namun hal itu bisa diperbaiki jika guru dan orang tua bekerjasama untuk melakukan pembelajaran daring. Guru dapat melakukan sharing session untuk menemukan masalah dan pemecahannya.