Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Materi Buku Ajar Bahasa Arab Siswa Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah berdasarkan KMA Nomor 183 Tahun 2019 Azmina, Tazkiya Nur; Amalia, Vina Azka; Rahman, Muhammad Fadhli; Ainiyah, Nadlifah; Ridwan, Nur Anisah
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab Vol 9 (2023): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IX
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan kurikulum dalam satuan pendidikan tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para guru, salah satunya adalah ketika adanya Keputusan Menteri Agama (KMA) yang terbaru, yakni mengenai kurikulum PAI dan Bahasa Arab. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian buku ajar bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah kelas 6 dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) 183 Tahun 2019, serta mengetahui kelayakan buku ajar bahasa Arab untuk menjadi pegangan bagi satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah kelas 6 dalam memahami materi-materi yang ada di dalamnya. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat dan koreksi Hasil analisis menunjukkan bahwa 97,5% dari buku tersebut sudah sesuai dengan KMA 183 tahun 2019 dari segi kesesuaian kompetensi inti dan kompetensi dasar, yang menunjukkan bahwa buku ini layak yntuk menjadi buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah kelas 6.
Merubah Paradigma Pesta Demokrasi Menjadi Gotong Royong Demokrasi: Inspirasi dari Desa Malangan Nugroho, Kenken Dimas; Eirena, Kharis; Rahman, Muhammad Fadhli
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 3 (2025): Vol 8, No 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i3.3017

Abstract

Pemilihan Umum atau Pemilu dalam negara demokrasi, seperti di Indonesia menjadi sebuah keniscayaan. Pemilu secara esensial memiliki tujuan sebagai seperangkat proses untuk menciptakan rotasi kekuasaan, melaluinya Pemilu akan berperan sebagai saran penunjang tata kelola negara yang demokratis. Kompleksitas persoalan Pemilu tidak hanya berada pada persoalan administrasi dan manajemen regulasi, melainkan juga terletak pada internalisasi wacana. Melalui peletakan narasi arus utama, yang memandang jika proses Pemilu adalah momentum terselenggaranya pesta demokrasi. Pesta yang sangat erat kaitannya dengan mekanisme perayaan secara ingar-bingar, sehingga melangengkan pola relasi sosial yang cenderung meletakan pragmatisme politik sebagai euforia utamanya. Oleh sebab itu, artikel ini menawarkan konsepsi baru untuk merubah paradigma Pemilu sebagai pesta demokrasi menjadi gotong royong demokrasi. Gotong royong demokrasi memproyeksikan dirinya sebagai suatu daya usaha bersama-sama guna merekonstruksi kembali esensi Pemilu, sebagai proses demokrasi yang harus demokratis. Sehingga realitas politik negatif seperti politik uang dan kampanye hitam, yang dilakukan  demi mengakomodir pragmatisme kepentingan dan kekuasaan dapat dikesampingkan. Sebagai penutup, kajian ini memabahas hasil kegiatan sosialisasi pendidikan politik generasi muda, yang dilakukan oleh kelompok UNNES Giat 7. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat di Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.