Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Factors Affecting the Technical Efficiency of Cassava Farming in Wonogiri Regency Fitria Cahyaningsih, Anggi; Rahayu, Endang Siti; Kusnandar
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 19 No. 3 (2022): JMA Vol. 19 No. 3, November 2022
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jma.19.3.331

Abstract

Cassava is a potential commodity to develop because it is used for consumption and industrial raw materials. Wonogiri Regency has the highest harvest and production area in Central Java. Such a high production level is not comparable to a low level of productivity. The productivity of cassava in Wonogiri Regency is only 18.99 tons per hectare lower than the national productivity, which is 25.95 tons per hectare. Therefore, it is necessary to use inputs as an efficient resource to increase productivity. This study analyzed the technical efficiency and factors affecting the efficiency of cassava. Primary data from 75 cassava farmers in Wonogiri Regency. Data Envelopment Analysis (DEA) and regression Tobit were the data analysis methods. DEA results showed efficiency scores ranging from 0.107 to 1.28% of cassava farmers in Wonogiri were technically efficient in carrying variable return to scale, with an average score of 0.580. Cassava farmers in Wonogiri Regency should increase the efficiency value by reducing slack inputs, namely cassava seeds, phonska fertilizer, and urea fertilizer. Tobit regression results show that farmer education and group membership significantly affect the efficiency of cassava. Farmers with higher education have better skills to adopt new technologies and use inputs more efficiently. The farmer group has a positive influence because it can provide information and discussion to overcome the problem of cassava farming. Keywords: cassava farming, DEA, efficiency, productivity, tobit regression
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Ubi Kayu Di Kabupaten Wonogiri Fitria Cahyaningsih, Anggi; Septina Azizi, Ernes; Henggar Jaya, Gigieh
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 25 No. 1 (2025): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v25i1.4593

Abstract

Ubi kayu merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki banyak kegunaan baik dalam pemenuhan konsumsi serta produksi bagi industri berbahan baku ubi kayu. Kabupaten Wonogiri merupakan daerah dengan tingkat produksi tertinggi di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis biaya dan pendapatan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri serta 2) menganalisis kelayakan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri. Metode penentuan daerah pada Kabupaten Wonogiri menggunakan stratified random sampling berdasarkan stratifikasi produktivitas ubi kayu tinggi dan produktivitas ubi kayu rendah, sehingga terpilih dua kecamatan yaitu kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Jatiroto. Penentuan sampling menggunakan quota sampling dan diperoleh jumlah responden sebanyak 60 petani ubi kayu. Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang diambil melalui observasi, wawancara dengan kuisioner, pencatatan dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis biaya dan pendapatan usahatani serta analisis R/C ratio dan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengetahui kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan besarnya biaya usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 1.876.960,64 /Ha/MT dan rata-rata besarnya penerimaan usahatani ubi kayu yaitu Rp 6.363.846,95/Ha/MT sehingga diperoleh besarnya pendapatan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 4.486.886,31. Analisis R/C Ratio sebesar 3,39 menunjukkan bahwa usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri secara ekonomi sudah efisien dan sudah memberikan keuntungan bagi petani. Rata-rata produksi ubi kayu di atas BEP unit (6.920,87 kg > 538,98 kg) dan harga jual diatas BEP harga (Rp 919,51 > Rp 271,20) sehingga usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri memberikan keuntungan dan layak untuk diusahakan.