Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Ubi Kayu Di Kabupaten Wonogiri Fitria Cahyaningsih, Anggi; Septina Azizi, Ernes; Henggar Jaya, Gigieh
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 25 No. 1 (2025): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v25i1.4593

Abstract

Ubi kayu merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki banyak kegunaan baik dalam pemenuhan konsumsi serta produksi bagi industri berbahan baku ubi kayu. Kabupaten Wonogiri merupakan daerah dengan tingkat produksi tertinggi di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis biaya dan pendapatan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri serta 2) menganalisis kelayakan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri. Metode penentuan daerah pada Kabupaten Wonogiri menggunakan stratified random sampling berdasarkan stratifikasi produktivitas ubi kayu tinggi dan produktivitas ubi kayu rendah, sehingga terpilih dua kecamatan yaitu kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Jatiroto. Penentuan sampling menggunakan quota sampling dan diperoleh jumlah responden sebanyak 60 petani ubi kayu. Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang diambil melalui observasi, wawancara dengan kuisioner, pencatatan dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis biaya dan pendapatan usahatani serta analisis R/C ratio dan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengetahui kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan besarnya biaya usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 1.876.960,64 /Ha/MT dan rata-rata besarnya penerimaan usahatani ubi kayu yaitu Rp 6.363.846,95/Ha/MT sehingga diperoleh besarnya pendapatan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 4.486.886,31. Analisis R/C Ratio sebesar 3,39 menunjukkan bahwa usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri secara ekonomi sudah efisien dan sudah memberikan keuntungan bagi petani. Rata-rata produksi ubi kayu di atas BEP unit (6.920,87 kg > 538,98 kg) dan harga jual diatas BEP harga (Rp 919,51 > Rp 271,20) sehingga usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri memberikan keuntungan dan layak untuk diusahakan.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA TAMAN ANGGUR K.D GARDEN Jaya, Gigieh Henggar; Cahyaningsih, Anggi Fitria; Azizi, Ernes Septina; Purbowati, Ike Sitoresmi Mulyo; Fachruzy, Andi; Wijayanti, Astri Shabrina; Agung, Firdaus; Azahra, Nisa Aulia; Sakti, Soca Rasendriya
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 5 No 1 (2024): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2024.5.1.14232

Abstract

Wisata Taman Anggur K.D Garden, yang terletak di Karangsalam, Baturaden, Banyumas, merupakan sebuah destinasi agrowisata yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Keunikan tersebut dapat dilihat dengan kebun anggurnya yang indah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi pada taman wisata ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi dan biaya operasional yang digunakan melalui pendekatan studi kasus, mengola data mengenai biaya investasi awal, operasional, serta pendapatan yang dihasilkan untuk dianalisis dan memberikan gambaran lengkap mengenai kelayakan investasi. Adapun perhitungan ini menggunakan Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Internal Rate Return (IRR), dan Payback Period (PP). Kelayakan investasi Wisata Taman Anggur K.D Garden dapat diketahui berdasarkan perhitungan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan hasil nilai NPV > 0 yaitu sebesar Rp. 34.140.639,00 sehingga investasi tersebut layak untuk dijalankan. Nilai PI sebesar 1,41 (PI > 1), IRR sebesar 19% (IRR > discount factor), dan PP sebesar 2,63 tahun. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dengan nilai investasi akan kembali setelah usaha beroperasi selama 2,63 Tahun.
STUDI KELAYAKAN USAHA SELIPAN RIYANTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE NPV, IRR, PI, DAN PP Jaya, Gigieh Henggar; Hidrotunnisa, Hidrotunnisa; Aldila, Livianinda Elza; Purbowati, Ike Sitoresmi Mulyo; Prabowo, Pandu Aji; Athallah, Fikri; Ramadhani, Siti Laila; Setiadi, Muhammad Restu
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 5 No 2 (2024): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2024.5.2.14578

Abstract

Small Rice mill or called “Selipan” in Indonesian, is a series of rice mill machines with various engine capacities, generally found in agricultural production centers. Rice mills require relatively large investment costs for producers in the production area. A feasibility study on the rice mill business at Selipan Riyanto is needed to be a reference for pioneering similar businesses. A business feasibility study is a comprehensive assessment to assess the success of a business. Rice mills are industrial facilities designed to convert paddy into milled rice. The milling process includes a series of operations, including rice cleaning, hulling, polishing, and packaging. This study aimed to evaluate financial feasibility of Selipan Riyanto based on NPV (Net Present Value), PI (Profitability Index), IRR (Internal Rate of Return), and PP (Payback Period). The study's results obtained a value, NPV (Net Present Value) of Rp. 266.613.794, PI (Profitability Index) of 2.54, IRR (Internal Rate of Return) of 59%, and PP (Payback Period) of 1.46 years.
Dampak Atraksi dan Aksesibilitas terhadap Minat Kunjungan Wisatawan di Desa Wisata Sembungan Kabupaten Wonosobo Ernes Septina Azizi; Anggi Fitria Cahyaningsih; Gigieh Henggar Jaya; Faishal Permana
Tamasya : Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Tamasya : Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/tamasya.v2i2.484

Abstract

This study aims to analyze the impact of attractions and accessibility on tourist visitation interest in Sembungan Tourism Village, Wonosobo Regency. Sembungan Tourism Village is the highest village in Java Island with an altitude of 2,300 meters above sea level, featuring tourist attractions such as Sikunir Hill, Cebong Lake, Sikarim Waterfall, and the traditional Gimbal Hair Cutting ceremony. The research employed a quantitative approach with accidental sampling technique involving 100 respondents. Data analysis used multiple linear regression. The results show that attractions positively and significantly influence visitation interest with t-value 3.613 > t-table 1.985 (significance 0.000). Accessibility also has a positive and significant influence with t-value 2.760 > t-table 1.985 (significance 0.007). Simultaneously, attractions and accessibility significantly influence visitation interest with F-value 18.886 > F-table 3.09 (significance 0.000) and a determination coefficient of 0.280. The management of Sembungan Tourism Village needs to improve the quality of attractions and accessibility to increase tourist visitation interest through diversification of attractions and improvement of transportation infrastructure.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Analisis Sifat Fisik Tanah untuk Lahan Pertanian Padi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Kota Nusantara Brillyansyah, Degita Fahmi; Alfarizi, Muhammad Ihsan; Mualimin, Lulus; Hita, Muhammad Arga; Jaya, Gigieh Henggar
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 6 No 1 (2025): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2025.6.1.15838

Abstract

The relocation of the national capital from the Special Region of Jakarta to the Capital City Nusantara (IKN) in East Kalimantan poses strategic challenges in agriculture, particularly food availability. Population migration to IKN will significantly increase food demand, while the land characteristics in East Kalimantan, which are dominated by peat ecosystems and plantations, pose serious challenges for the development of rice farming. The imbalance between increased demand and limited local production potential risks food insecurity if not anticipated. This study aims to analyze the potential of land resources in two IKN buffer zones, namely Paser District and Penajam Paser Utara District, as food supply areas. The research method uses a Geographic Information System (GIS) approach with overlay techniques to identify potential zones for rice farming development. Analysis was conducted based on land suitability parameters including: Soil type, soil texture, moisture content, and porosity. The results showed that there are several areas with the potential to be developed as rice farming land. The results of this study are expected to be a scientific basis for the formulation of policies for the development of sustainable rice farming areas and meeting food needs in IKN.
Analisis Kebutuhan Alat dan Mesin Pertanian Padi di Desa Sokaraja Lor untuk Mewujudkan Pertanian Mekanis Jaya, Gigieh Henggar; Wiratmoko, Ardan; Hita, Muhammad Arga; Brillyansyah, Degita Fahmi; Muna, Mukhes Sri; Novitasari, Dian; Furqon, Furqon; Mustofa, Asna
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 6 No 1 (2025): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2025.6.1.15875

Abstract

Pertanian tidak hanya menjadi industri penyedia sumber bahan pangan, tetapi juga pemegang peran sentral dalam berjalannya roda perekonomian di Indonesia sebagai penyedia lapangan pekerjaan. Di Indonesia kegiatan pertanian didominasi dengan budidaya tanaman padi yang merupakan tanaman penghasil beras sebagai sumber makanan pokok mayoritas masyarakat di Indonesia. Kebutuhan beras yang tinggi di Indonesia, perlu diimbangi dengan penerapan teknologi seperti mekanisasi. Desa Sokaraja Lor merupakan sebuah desa yang memiliki potensi pertanian yang tinggi dengan luasan lahan sawah selebar 101 Ha. Akan tetapi, Pemerintah Desa dan Kelompok Tani Desa Sokaraja Lor masih belum memiliki alat dan mesin pertanian untuk pengolahan tanah, penanaman, dan pemanenan. Adapun hasil analisa yang telah dilakukan menunjukkan kebutuhan alat dan mesin untuk pengolahan tanah adalah traktor roda dua kelas besar sebanyak 2 unit dan traktor roda empat kelas sedang sebanyak 5 unit. Untuk tahapan penanaman membutuhkan transplanter tipe dorong kelas B sebanyak 4 unit. Proses pemanenan memerlukan combine harvester kelas C sebanyak 1 unit.
Analisis Kelayakan Finansial UD Doa Ibu: Financial Feasibility Analysis of UD Doa Ibu Agricultural Business Jaya, Gigieh Henggar
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): January 2025
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v2i2.306

Abstract

Analisis kelayakan finansial merupakan salah satu tahapan penting dalam sebuah usaha yang berguna untuk mengkaji keberlanjutan usaha tersebut. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah mengkaji kelayakan finansial dari usaha penyewaan mesin combine pertanian dan faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut. Pengkajian dilakukan menggunakan metode analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha penyewaan mesin combine pertanian oleh UD Doa Ibu layak secara finansial. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 691.794.185,00, yang lebih besar dari 0, mencerminkan profitabilitas usaha. Internal Rate of Return (IRR) mencapai 79%, sementara periode pengembalian investasi (Payback Period/PP) adalah 1,17 tahun. Hasil ini mengindikasikan bahwa investasi pada usaha ini dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Produksi Mesin Press Hidrolik: Business Feasibility Analysis of Hydraulic Press Machines Production Jaya, Gigieh Henggar
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): January 2025
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v2i2.308

Abstract

Industri manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan pesat dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. PT. Astana Wira Karya merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang beroperasi di Purwokerto, Banyumas. Salah satu lini produk yang yang dimiliki PT. Astana Wira Karya adalah produksi mesin press hidrolik. Akan tetapi, lini produksi tersebut belum dilakukan proses analisis kelayakan usaha. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan finansial pada produksi mesin press hidrolik. Data dari kegiatan ini dikumpulkan melalui wawancara kepada pemilik usaha dan kemudian data dianalisis berdasarkan beberapa parameter analisis. Analsis tersebut mencakup Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Periode (PP). Melalui penerapan analisis NPV, diperoleh hasil sebesar Rp.753.805.460,00. Nilai NPV tersebut lebih besar dari 0, sehingga berdasarkan analsis NPV usaha tersebut dapat dikatakan layak untuk dilanjutkan. Berdasarkan perhitungan analisis Profitability Index (PI), diperoleh nilai 4,61. Nilai PI tersebut lebih besar dari satu, sehingga usaha tersebut layak dilanjutkan. Selanjutnya hasil analisis Internal Rate of Return (IRR), diperoleh hasil sebesar 120% dengan Payback Period selama 0,81 Tahun. Dari keempat analisis finansial yang digunakan, keseluruhan syarat sebuah usaha layak untuk dilanjutkan telah terpenuhi. Oleh karena itu, lini produksi Alat Mesin Pertanian Press Hidrolik di PT. Astana Wira Karya layak untuk dilaksanakan.
Sosialisasi dan Pendampingan Budidaya Kelapa Genjah sebagai Upaya Mitigasi Risiko Kecelakaan Penderes dan Optimalisasi Produksi Nira Dian Novitasari; Henggar Jaya, Gigieh; Miftahol Arifin; Nabila Noor Qisthani; Aswan Munang
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2413

Abstract

Indonesia is a tropical country with the largest coconut production in the world, but the productivity and safety of tappers are still challenges, especially in Pernasidi Village, Banyumas. The main problem is the high dominance of coconuts and the risk of accidents for elderly tappers. As a solution, community service was carried out through socialization and assistance in cultivating shorter and more productive dwarf coconuts. The activity was carried out by a team of lecturers from Unsoed and Telkom University from October to December 2024, involving local farmer groups. The methods used included counseling, field practice, and assistance. The socialization material included the characteristics of dwarf coconuts, cultivation techniques, and their advantages. A total of 250 Entog Genjah seedlings were used in the planting practice. The results showed a significant increase in participant knowledge based on the pretest and posttest. Direct practice strengthens farmers' technical skills, while ongoing assistance ensures the implementation of knowledge in the field. Evaluation through FGD showed the enthusiasm of participants, as evidenced by the formation of new farmer groups and partnership proposals to the local government. In conclusion, this program has succeeded in increasing the capacity of farmers in dwarf coconut cultivation and encouraging collective initiatives. It is recommended that institutional development of farmers and ongoing support from the government be carried out, especially in the provision of superior seeds and advanced training to strengthen the adoption of technology and the sustainability of coconut sap production.
Klasifikasi Kematangan Buah Kelapa Sawit Menggunakan Model Yolov8 Berbasis Deep Learning Muna, Mukhes Sri; Setiyo, Yohanes; Wirawan, I Putu Surya; Syarovy, Muhdan; Jaya, Gigieh Henggar
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 6 No 1 (2025): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2025.6.1.15953

Abstract

Determining the ripeness level of oil palm fruit is a crucial aspect in enhancing the efficiency and quality of palm oil production. To date, most ripeness classification processes are still manually conducted, leading to inconsistencies and human error. This study aims to develop an oil palm fruit ripeness classification model using YOLOv8, a state-of-the-art deep learning architecture known for its excellence in computer vision tasks. The dataset consists of six ripeness classes, divided into training, validation, and testing sets sourced from the Roboflow platform. The training process involved five YOLOv8 sub-models with optimized parameter configurations. Evaluation was carried out using MAPE and confidence score metrics to measure prediction accuracy. The results showed that all sub-models successfully classified fruit ripeness with high accuracy, with YOLOv8l-cls achieving the lowest MAPE value of 0.01167. These, confirm that the YOLOv8-based approach is highly effective in supporting automated classification of oil palm fruit ripeness, offering faster, more accurate, and consistent results, and holds strong potential for widespread application in the plantation industry.