Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESEJAHTERAAN KARYAWAN PADA PEGAWAI DI KARAWANG: PERAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN PSYCHOLOGY CAPITAL Nita Rohayati; Yulyanti Minarsih; Yusni Wisata
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v9i1.7750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Perceived Organizational Support (POS) dan Psychology Capital (PsyCap) dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di Karawang, sebuah daerah industri dengan jumlah perusahaan yang signifikan. Metode kuantitatif digunakan dengan survei sebagai alat pengumpulan data yang melibatkan karyawan dari berbagai sektor industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychology capital dan perceived organizational support memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kesejahteraan karyawan, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai Rsquare sebesar 0,755; artinya sebesar 75,5% variasi pada kesejahteraan di tempat kerja dipengaruhi oleh psychology capital dan perceived organizational support, sisanya sebesar 24,5% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Karyawan yang merasakan dukungan organisasi yang tinggi dan memiliki tingkat psychology capital yang tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja, komitmen yang lebih tinggi, serta tingkat stres yang lebih rendah. Kombinasi antara POS dan PsyCap dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi kesejahteraan karyawan. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan di Karawang meningkatkan dukungan terhadap karyawan dan mengembangkan program-program untuk memperkuat PsyCap guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif. This study aims to explore the role of Perceived Organizational Support (POS) and Psychology Capital (PsyCap) in enhancing employee well-being in Karawang, an industrial area with a significant number of companies. A quantitative method used a survey as the data collection tool, involving employees from various industrial sectors. The results indicate that both POS and PsyCap have a significant positive impact on employee well-being, with a significance value of 0.000. R-square value is 0.755, meaning that 75.5% of the variation in workplace well-being is influenced by perceived organizational support and psychology capital, while the remaining 24.5% is due to other unmeasured variables in this study. Employees who perceive high organizational support and possess high levels of PsyCap tend to have higher job satisfaction, and commitment, and lower levels of stress. The combination of POS and PsyCap can create a conducive work environment for employee well-being. This study suggests that companies in Karawang should enhance their support for employees and develop programs to strengthen PsyCap to create a better and more productive work environment.
PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KESEJAHTERAAN DI TEMPAT KERJA PADA KARYAWAN PT. X Yusni Wisata; Nita Rohayati; Yulyanti Minarsih
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 3 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i3.1046

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kesejahteraan di tempat kerja pada karyawan PT X. Berbagai permasalahan yang ditemukan yaitu mengenai pemberian upah, kondisi kerja, penghargaan yang diberikan kepada karyawan, dan kurang nyaman di tempat kerja merupakan hal yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan di tempat kerja atau workplace wellbeing. Pengukuran dilakukan dengan mengadopsi alat ukur Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) 8, sedangkan kesejahteraan di tempat kerja menggunakan alat ukur workplace wellbeing yang dikonstruksi. Subjek penelitian berjumlah 93 karyawan dan menggunakan teknik sampling total. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana dan diperoleh hasil persamaan regresi Y = 6,869 + 1,450X dengan nilai thitung sebesar 15,891> ttabel (1,986) dan signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan di tempat kerja. Semakin tinggi tingkat persepsi dukungan organisasi, semakin tinggi kesejahteraan di tempat kerja pada karyawan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat persepsi dukungan organisasi, maka semakin rendah pula kesejahteraan di tempat kerja yang dirasakan oleh karyawan. Persepsi dukungan organisasi mampu memberikan kontribusi sebesar 73,5 % terhadap kesejahteraan di tempat kerja, sedangkan sisanya sebesar 26,5 % merupakan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. This research aims to determine the influence of perceived organizational support on workplace well-being among PT X employees. The various problems found, namely regarding wages, working conditions, awards given to employees, and lack of comfort in the workplace are matters related to employee welfare at work or workplace wellbeing. Measurements were carried out by adopting the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) 8 measuring instrument, while workplace well-being using a constructed workplace wellbeing measuring instrument. The research subjects were 93 employees and used a total sampling technique. The data analysis used a simple linear regression, showing that organizational support perception significantly influences workplace well-being, as the calculated t-value (15.891) exceeds the critical t-table value (1.986) with a significant level of 0.000 < 0.05. So, the null hypothesis (H0) was rejected, and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. The higher the level of perceived organizational support, the higher the workplace well-being of employees. Conversely, the lower the level of perceived organizational support, the lower the well-being at work felt by employees. Perception of organizational support is able to contribute 73.5% to well-being in the workplace, while the remaining 26.5% is another factor not examined in this research.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN PADA PEGAWAI DI KARAWANG: PERAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN PSYCHOLOGY CAPITAL Nita Rohayati; Yulyanti Minarsih; Yusni Wisata
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 9 No. 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v9i1.7750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Perceived Organizational Support (POS) dan Psychology Capital (PsyCap) dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di Karawang, sebuah daerah industri dengan jumlah perusahaan yang signifikan. Metode kuantitatif digunakan dengan survei sebagai alat pengumpulan data yang melibatkan karyawan dari berbagai sektor industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychology capital dan perceived organizational support memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kesejahteraan karyawan, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai Rsquare sebesar 0,755; artinya sebesar 75,5% variasi pada kesejahteraan di tempat kerja dipengaruhi oleh psychology capital dan perceived organizational support, sisanya sebesar 24,5% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Karyawan yang merasakan dukungan organisasi yang tinggi dan memiliki tingkat psychology capital yang tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja, komitmen yang lebih tinggi, serta tingkat stres yang lebih rendah. Kombinasi antara POS dan PsyCap dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi kesejahteraan karyawan. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan di Karawang meningkatkan dukungan terhadap karyawan dan mengembangkan program-program untuk memperkuat PsyCap guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif. This study aims to explore the role of Perceived Organizational Support (POS) and Psychology Capital (PsyCap) in enhancing employee well-being in Karawang, an industrial area with a significant number of companies. A quantitative method used a survey as the data collection tool, involving employees from various industrial sectors. The results indicate that both POS and PsyCap have a significant positive impact on employee well-being, with a significance value of 0.000. R-square value is 0.755, meaning that 75.5% of the variation in workplace well-being is influenced by perceived organizational support and psychology capital, while the remaining 24.5% is due to other unmeasured variables in this study. Employees who perceive high organizational support and possess high levels of PsyCap tend to have higher job satisfaction, and commitment, and lower levels of stress. The combination of POS and PsyCap can create a conducive work environment for employee well-being. This study suggests that companies in Karawang should enhance their support for employees and develop programs to strengthen PsyCap to create a better and more productive work environment.