Kesehatan pada masa kehamilan harus dijadikan perhatian khusus pada ibu hamil karena memiliki pengaruh terhadap kesehatan janin dan anak di masa mendatang. Terutama pengaruh paparan asap rokok pada lingkungan yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit saluran pernapasan. Dalam hal ini Secondhand Smoke (SHS) memiliki pengaruh kuat yang dapat berdampak pada gangguan perkembangan janin seperti pada organ paru, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), peningkatan kejadian ISPA, dll. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menyimpulkan zat SHS yang berdampak pada perkembangan dan penyakit paru anak. Penulis melakukan pencarian, pemilahan dan analisis literatur-literatur ilmiah dengan kata kunci exposure tobacco smoke, pregnancy, prenatal, maternal, respiratory tract disease, children. Sumber literatur yang digunakan adalah google scholar, pubmed, science direct dengan jangka waktu 10 tahun terakhir (2012-2022). Hal yang paling penting dalam SHS yaitu zat yang terkandung dalam asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil. Terdapat tiga jenis zat yang memiliki mekanisme kuat yang mempengaruhi janin, diantaranya Karbon Monoksida menyebabkan kurangnya pasokan oksigen pada darah bayi melalui plasenta sehingga dapat menyebabkan cacat lahir, dll. Nikotin yang mempengaruhi perkembangan paru janin dengan nAChRs (reseptor asetilkolin nikotinat) dan mengurangi aktivitas enzim antioksidan dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) yang dapat menimbulkan asma pada anak dengan memodulasi metilasi DNA dari gen pertumbuhan melalui plasenta ibu. Dari ketiga jenis zat tersebut dapat disimpulkan bahwa SHS berpengaruh kuat terhadap perkembangan dan penyakit paru anak dengan mekanisme sama yaitu dapat melewati plasenta. Namun, mengenai dampak langsung atau terdapat durasi rentang dari prenatal ke postnatal penyakit paru pada anak belum didapatkan laporan pasti, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menguraikan lebih lanjut.