Ashari, Shoimatul Fitriyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kelompok Usia Dengan Pemanfaatan Posbindu X Di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu, Riau 2021 Ashari, Shoimatul Fitriyah; Ernawati, Ernawati
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut RISKESDAS 2018 prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia banyak yang meningkat dibandingkan dengan RISKESDAS 2013. Selain itu menurut RISKESDAS 2018 di Provinsi Riau juga mengalami peningkatan prevalensi penyakit tidak menular. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit menular adalah dengan diadakannya posbindu PTM.4 Posbindu merupakan peran serta masyarakat untuk melakukan monitoring penyakit tidak menular secara teratur dan berkesinambungan untuk menurunkan faktor risiko PTM ataupun menurunkan risiko komplikasi pada masyarakat yang telah memiliki PTM. Posbindu diperuntukkan kepada masyarakat dengan minimal usia 15 tahun baik dalam kondisi sehat, memiliki faktor risiko PTM ataupun telah memiliki PTM. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia dengan pemanfaatan posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau 2021. Penelitian ini adalah penelitianoanalitik observasionalldenganddesainnstudi potong lintang (cross sectional) dan analisis data dilakukan dengan pearson chi square. Penelitian ini menggunakan 94 responden yang berusia >15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang memanfaatkan posbindu adalah usia 17-60 tahun, masyarakat yang banyak memanfaatkan posbindu adalah 41-50 tahun, dan terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok usia dengan pemanfaatan Posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau 2021 (p=0,000).
Peran Personal Hygiene Dalam Kejadian Skabies: Tinjauan Literatur Ashari, Shoimatul Fitriyah; Ernawati, Ernawati
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.22425

Abstract

Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei. Skabies ditetapkan sebagai Neglected Tropical Disease (NTDs) oleh WHO. Salah satu faktor risiko yang secara signifikan memengaruhi kejadian skabies adalah personal hygiene dimana semakin tidak baik personal hygiene yang dimiliki, maka kejadian skabies seseorang menjadi lebih tinggi. Salah satu alasannya mungkin adalah kebersihan pribadi yang buruk dalam jangka waktu yang lama karena kekurangan air yang dapat digunakan untuk kebersihan pribadi seperti mandi dan mencuci tangan. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu literature review yang mengevaluasi pengaruh dari personal hygiene dengan kejadian skabies. Komponen personal hygiene yang harus ditegaskan pada masyrakat berisiko yaitu mandi secara teratur setiap hari, minimal 2 kali dalam sehari dan mencuci tangan dengan sabun sehingga tungau dapat hilang terbawa oleh air dan sabun, memotong kuku satu kali dalam seminggu, sering mengganti pakaian, dan menjaga kebersihan pakaian dengan mencuci dan menjemur pakaian di bawah sinar matahari serta menjaga kebersihan dari alas tidur dengan sering mengganti sprei dan menjemur tempat tidur di bawah terik sinar matahari.