Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mystery Passenger: Evaluasi Pelayanan Kapal Motor Adithya Syam, Herdi; Luturmas, Fabiola Bulimasena; Maulita, Maulita; Erna, Erna; Tokang, Maspawati
Saintara: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim Vol 8 No 1 (2024): SAINTARA (Maret 2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52475/saintara.v8i1.254

Abstract

Upaya peningkatan kualitas pelayanan pada bidang transportasi khususnya transportasi laut terus diupayakan berbagai stakeholder, akan tetapi dibutuhkan berbagai strategi untuk mencapai hal tersebut, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sarana dan prasarana maupun pemanfaatan teknologi informasi, salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang sesungguhnya yaitu dengan melibatkan pengguna layanan itu sendiri atau dengan kata lain melihat pelayanan dari sudut pandang penumpang, maka metode mystery passenger atau penumpang rahasia dianggap mampu melakukan hal tersebut, artikel ini merupakan hasil penelitian yang berasal dari kegiatan mystery passenger atau evaluasi secara rahasia menggunakan orang yang berperan sebagai penumpang Kapal Motor Adithya, kemudian diolah melalui teknik reduksi, display dan verifikasi menggunakan dimensi tangible, realibilty, responsiveness, assurance dan empathy yang kemudian disajikan secara naratif, adapun hasil penelitian bahwa Km. Adithya mampu memenuhi semua dimensi pelayanan dengan baik dengan beberapa indikator yang perlu dilakukan perbaikan oleh manajemen perusahaan, penelitian evaluasi pelayanan dengan menggunakan metode mystery passengger bertujuan untuk memberikan gambaran objektif kualitas pelayanan kapal laut dan khusus untuk manajemen Kapal Motor Adithya hasil evaluasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan akan bermuara pada eksistensi bisnis perusahaan.
Urgensi Pembentukan Peraturan Daerah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Perempuan Teluk Youtefa Kota Jayapura, Papua Ilham, Ilham; Idris, Usman; Kadir, Akhmad; Tokang, Maspawati; Patmasari, Eka
JURNAL EKOLOGI BIROKRASI Vol 11 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Doktor Ilmu Sosial Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jeb.v11i1.2714

Abstract

This article discusses the urgency of establishing local regulations on the protection and management of women's forests based on traditional wisdom. The type of research used is qualitative with a library approach. Data were obtained from various literature sources relevant to the research topic. Data analysis was carried out through three stages; data reduction, data presentation and verification. Furthermore, the validity of the data was tested using triangulation and discussion techniques. The results of this study show that the mangrove forest area of Youtefa Bay based on customary law principles belongs to women in the local language called "Tonotwiyat". Women's forests are guarded and cared for by women based on traditional wisdom handed down from generation to generation which is a source of local food, a place for social and cultural interaction and even a place for character education for adult women before marriage. The tradition of maintaining and caring for women's forests is now starting to erode along with the destruction of the mangrove ecosystem due to environmental pollution and development activities that are not environmentally friendly. Efforts are being made by the government to rehabilitate mangrove areas that have been converted. As a recommendation, there is a need for regional regulations that are specific to the protection and management of mangrove forests based on traditional wisdom. This is intended so that the mangrove ecosystem remains sustainable, as well as an effort to save and protect the local wisdom of the coastal community of Youtefa Bay as one of the capital of sustainable development.