Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Program Pengabdian Pelatihan Kompos Mendukung Sustainable Agriculture Hasna Nadia; Fitrotin Nisak; Hera Kumalasari; Hernika Aulia; Dania Maulinda; Nabila Izzaba Fillard; Bagus Aradea; Bagas Ardiyanto; Sri Edy Satmoko; Angger Adetya Yusuf Putu Suhendy; Reza Noormansyah
Mikroba : Jurnal Ilmu Tanaman, Sains Dan Teknologi Pertanian Vol. 1 No. 2 (2024): August : Mikroba : Jurnal Ilmu Tanaman, Sains Dan Teknologi Pertanian
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/mikroba.v1i2.98

Abstract

Indonesia as an agricultural country rich in natural resources, relies heavily on agriculture to support its economy, especially in Central Java where the majority of the population are farmers. However, many rural areas, such as Tegalrandu village in Srumbung, Magelang, face challenges due to limited agricultural knowledge and resources. This study aims to empower farmers in Tegalrandu by improving their agricultural practices through the use of compost as a sustainable fertilizer. This study uses the Asset Based Community Development (ABCD) methodology, which focuses on local strengths and assets to catalyze community-driven development. Participants included local farmers who were engaged through a series of workshops and hands-on training in compost production using household waste and natural activators. The results showed that farmers successfully produced high-quality compost, leading to improved soil health and crop yields. In addition, the community showed increased knowledge and confidence in sustainable agricultural practices. This study underscores the importance of participatory approaches in agricultural development, highlighting the potential of composting to not only increase crop production but also foster economic resilience among rural farmers. The implications extend beyond local agricultural practices, suggesting that similar empowerment strategies can be applied in other rural contexts to promote sustainability and community development.
Sengketa Merek Dagang Ikea Swedia Dan Ikea Indonesia Hasna Nadia; Gita Sekar Ayuni; Anjani Karisma Mustika; Bondan Nugroho
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.556

Abstract

HAKI diartikan sebagai pendaftaran kepemilikan atas karya yang baik berbentuk fisik maupun berbentuk non fisik. Tujuan adanya Haki disini guna melindungi pencipta karya agar tidak terjadi tiruan ide. Salah satu bentuk Hak Kekayaan Intelektual adalah merek dagang yang digunakan sebagai ciri khas untuk membedakan barang/jasa yang dihasilkannya dengan barang/jasa yang dihasilkan oleh orang lain. Terdapat beberapa permasalahan terkait hak merek seperti sengketa antara IKEA Swedia dan IKEA oleh PT Ratania yang sama-sama merasa memiliki kepemilikan atas merek IKEA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif yaitu menghubungkan antara kasus yang terjadi dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah agar memperkaya referensi pembaca dalam mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa antara para pihak. Hasil penelitian ini adalah bahwa merek IKEA Swedia telah dicabut karena tidak dipergunakan selama lebih dari batas maksimal tidak dipergunakannya merek dagang. Selanjutnya yang berhak beroperasi menggunakan merek IKEA adalah PT. Ratania Khatulistiwa.