Kelelahan masih menjadi masalah di negara berkembang seperti Indonesia karena masih menjadi ancaman serius bagi kualitas hidup manusia. Kelelahan yang terjadi pada pengemudi ojek online akan sangat berpotensi menyebabkan gangguan fisik pada pengemudi. Gangguan fisik juga akan mengganggu aktivitas kerja yang dimana aktivitas kerja akan menjadi tidak optimal sehingga menurunnya kemampuan pengemudi dalam lingkungan sekitar. Hal tersebut yang membuat atau memicu banyaknya kecelakaan. Kelelahan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Angka kecelakaan lalu lintas tahun 2021 mengalami peningkatan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor masih menjadi angka tertinggi. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online di Kota Bekasi tahun 2024. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Teknik pengambilan sampel yaitu diperoleh melalui wawancara yang langsung kepada responden dengan instrumen berupa lembar kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) Hasil penelitian menunjukan bahwa 50 responden (64,0%) mengalami kelelahan berat, 31 responden (36,0 %) mengalami kelelahan sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelelahan dengan usia dengan nilai p= 0,003 (p<0,05), lama tidur nilai p=0,040 (p<0,05), durasi kerja nilai p=0,001 (p<0,05) dan tidak ada hubungan antara kelelahan dengan status gizi dengan nilai p=0,746 (p>0,05), masa kerja nilai p=0,728 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut pengemudi ojek online perlu mempertimbangkan mengenai usia berisiko, waktu istirahat yang cukup serta waktu kerja yang baik untuk menghindari terjadinya kelelahan kerja.