Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Petani Dalam Memanfaatkan Limbah Cucian Air Beras Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) Khoiriyah; Muhammad Agung Bahrudin; Ahmad Nur Holik; Ahmad Gufron; Muther Rosidi; Misbahul Hasan; Fefriya Wanda Nuraini; Siti Choiriyah; Yeni Safitri; Nur Aisah Romadhoni; Dinda Wati; Faridatul Jannah; Elok Pramuhita; Halena Laili Fitria; Sely Kurniasih Putri
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 9 (2024): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i9.915

Abstract

Artikel ini menyajikan bagaimana pendampingan terhadap kelompok tani dalam memanfaatkan limbah rumah tangga seperti air cucian beras sebagai bahan untuk pembuatan pupuk cair (POC). Air cucian beras atau air leri mengandung vitamin seperti niacin, riboflavin, piridoksin da thiamin, serta mineral seperti Ca, Mg dan Fe yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur. Dimana penggunaan limbah air cucian beras sangat efektif untuk penyuburan tanaman karena bahan-bahannya yang sangat mudah didapatkan dan tergolong murah. Salah satu diadakan pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai kegunaan limbah air cucian beras menjadi Pupuk Organik Cair (POC) kepada kelompok tani desa Suren Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Cara pembuatan pupuk organik cair pertama siapkan limbah cucian air beras, E4, dan tets tebu, dan juga jerigen sebagai tempat pembuatan pupuk berlangsung. Selanjutnya campurkan dulu limbah cucian beras tersebut dengan molase, kemudian campurkan dengan E4 lalu di masukkan ke dalam jerigen dan diamkan selama dua minggu untukt di fermentasikan. Adapun tujuan lainnya dalam proses pembuatan pupuk organik cair ini yaitu, diharapkan dapat mengurangi sampah organik rumah tangga. Kemudian metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan suatu penyuluhan atau sosialisasi dan juga bentuk praktik untuk pembuatan pupuk organik cair.