Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEBISINGAN LALU LINTAS PADA SD NEGERI CONTOH MAUMERE DENGAN METODE CoTRN Merdekawati Noralita Soludale, Anastasia; Bhara, Firnimus Konstantinus
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i1.3057

Abstract

Kebisingan merupakan suatu bunyi yang kehadirannya dianggap sangat mengganggu. Tindakan penanggulangan harus diambil jika kebisingan di suatu tempat telah melebihi nilai baku mutu yang ditetapkan. Sebuah sekolah membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk melaksanakan proses pembelajaran. SD Negeri Contoh Maumere terletak pada ruas jalan Ahmad Yani di kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lalu lintas yang tinggi di ruas jalan ini dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Tujuan penelitian tingkat kebisingan ini dilakukan untuk mengetahui besaran nilai kebisingan di Sekolah Dasar Negeri Contoh Maumere. Metode perhitungan nilai kebisingan menggunakan model perhitungan kebisingan lalu lintas jalan CoRTN. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat kebisingan di Sekolah Dasar Negeri Contoh Maumere telah melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan dalam KEP.48/MENLH/II/1996. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 718 tahun 1987, sekolah yang merupakan tempat pendidikan masuk dalam Zona B dengan rentang nilai kebisingan sebesar 40-50 dBA. Namun berdasarkan hasil penelitian, sekolah tersebut masuk dalam zona D dengan rentang nilai kebisingan sebesar 60-70 dBA. Pencegahan kebisingan dapat dilakukan dengan penambahan vegetasi pada barrier atau penghalang dan penanaman pohon yang dapat memantulkan bunyi akibat kebisingan lalu lintas. Kata kunci: Arus lalu lintas, Kebisingan, Sekolah, Baku Mutu
ANALISIS INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PARIWISATA DI LABUAN BAJO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT DAN KABUPATEN ENDE kaidu, Triapriono; Bhara, Firnimus Konstantinus; Kabupung, Alfrendo Satriawan
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3492

Abstract

Pariwisata memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan di Nusa Tenggara Timur khususnya beberapa destinasi wisata sudah dikenal dunia, seperti Taman Nasional Komodo hingga ikon Taman Nasional Kelimutu yang menjadi salah satu pemasukan pendapatan daerah sektor pariwisata. Pekembangan pariwisata ditunjukan dari meningkatnya jumlah wisatawan setelah pendemi COVID-19 berakahir. Jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2022 meningkat sampai 69.20% dan kabupaten Ende pada tahun 2022 jumlah wisatwan meningkat 86,02%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecukupan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende. Pengumpulan data dilakukan di dua tempat yaitu Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende secara langsung dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada responden. Subjek dalam penelitian ini adalah 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo dan 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di kabupaten Ende. Instrumen penilaian menggunakan American Society of Civil Engineers. Hasil dari penelitian dari 44 responden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai barat meperoleh rating ( 73,52%) dengan grade “Cukup”, sedangkan 44 reponden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di kabupaten Ende memperoleh rating (69,12%) dengan grade “Buruk”. Hasil perbandingan studi yang di lakukan pada tahun 2017 dan studi pada tahun 2023 infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat menunjukan ada peningkatan. Peningkatan itu dilihat dari hasil akhir nilai rata-rata dari 12 infrastruktur yang telah dianalisis, yang mana infrastruktur pariwisata di tahun 2017 mendapat nilai akhir “D” (Buruk). Sedangkan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat di tahun 2023 mendapat nilai akhir “C” (Cukup) dengan rating 73.52.
ANALISA INDEKS KUALITAS INFRASTRUKTUR DRAINASE PERKOTAAN DAN JARINGAN IRIGASI DI KABUPATEN SIKKA Bhara, Firnimus Konstantinus; Lete, Maria Kurniaty
Journal of Science and Engineering Vol 7, No 2 (2024): Journal of Science and Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v7i2.8603

Abstract

At the end of December 2023, there was a problem of surface runoff or runoff at several locations in Sikka Regency. The impact of this runoff caused traffic flow activities to become congested due to sedimentation in the form of plastic, wood, and rubbish from the drainage towards the road; and in February 2024 there a problem of thousands of toddlers in Sikka Regency experiencing stunting/malnutrition. These two problems raise a question about the quality of drainage channels and irrigation channels in Sikka district, whether they function optimally in minimizing urban runoff for urban drainage, and can channel water flow to tertiary plots to irrigate rice fields for the irrigation network system. ?; this research aims to provide information to readers regarding the quality assessment of the physical infrastructure of urban drainage infrastructure and existing irrigation networks based on Ministerial Regulation Number 12/PRT/2015. The method used in this research is a case study or field study method, at 5 research locations, namely urban drainage in the districts of Kota Uneng, Kabor, and Beru as well as the Koro Irrigation Network in Magepanda District and the Kojablo Irrigation Network in Talibura District; Next, the data is processed and analyzed using Excel 2019 software and conclusions are drawn. The research results show that the percentage for urban drainage is 31%, categorized as severely damaged drainage conditions; while the percentage of the irrigation network was 58.50%, which was categorized as the condition of the irrigation network being moderately damaged.
KEBISINGAN LALU LINTAS PADA SD NEGERI CONTOH MAUMERE DENGAN METODE CoTRN Merdekawati Noralita Soludale, Anastasia; Bhara, Firnimus Konstantinus
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 29 No 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i1.3057

Abstract

Kebisingan merupakan suatu bunyi yang kehadirannya dianggap sangat mengganggu. Tindakan penanggulangan harus diambil jika kebisingan di suatu tempat telah melebihi nilai baku mutu yang ditetapkan. Sebuah sekolah membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk melaksanakan proses pembelajaran. SD Negeri Contoh Maumere terletak pada ruas jalan Ahmad Yani di kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lalu lintas yang tinggi di ruas jalan ini dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Tujuan penelitian tingkat kebisingan ini dilakukan untuk mengetahui besaran nilai kebisingan di Sekolah Dasar Negeri Contoh Maumere. Metode perhitungan nilai kebisingan menggunakan model perhitungan kebisingan lalu lintas jalan CoRTN. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat kebisingan di Sekolah Dasar Negeri Contoh Maumere telah melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan dalam KEP.48/MENLH/II/1996. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 718 tahun 1987, sekolah yang merupakan tempat pendidikan masuk dalam Zona B dengan rentang nilai kebisingan sebesar 40-50 dBA. Namun berdasarkan hasil penelitian, sekolah tersebut masuk dalam zona D dengan rentang nilai kebisingan sebesar 60-70 dBA. Pencegahan kebisingan dapat dilakukan dengan penambahan vegetasi pada barrier atau penghalang dan penanaman pohon yang dapat memantulkan bunyi akibat kebisingan lalu lintas. Kata kunci: Arus lalu lintas, Kebisingan, Sekolah, Baku Mutu
ANALISIS INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PARIWISATA DI LABUAN BAJO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT DAN KABUPATEN ENDE kaidu, Triapriono; Bhara, Firnimus Konstantinus; Kabupung, Alfrendo Satriawan
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 29 No 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3492

Abstract

Pariwisata memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan di Nusa Tenggara Timur khususnya beberapa destinasi wisata sudah dikenal dunia, seperti Taman Nasional Komodo hingga ikon Taman Nasional Kelimutu yang menjadi salah satu pemasukan pendapatan daerah sektor pariwisata. Pekembangan pariwisata ditunjukan dari meningkatnya jumlah wisatawan setelah pendemi COVID-19 berakahir. Jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2022 meningkat sampai 69.20% dan kabupaten Ende pada tahun 2022 jumlah wisatwan meningkat 86,02%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecukupan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende. Pengumpulan data dilakukan di dua tempat yaitu Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende secara langsung dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada responden. Subjek dalam penelitian ini adalah 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo dan 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di kabupaten Ende. Instrumen penilaian menggunakan American Society of Civil Engineers. Hasil dari penelitian dari 44 responden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai barat meperoleh rating ( 73,52%) dengan grade “Cukup”, sedangkan 44 reponden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di kabupaten Ende memperoleh rating (69,12%) dengan grade “Buruk”. Hasil perbandingan studi yang di lakukan pada tahun 2017 dan studi pada tahun 2023 infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat menunjukan ada peningkatan. Peningkatan itu dilihat dari hasil akhir nilai rata-rata dari 12 infrastruktur yang telah dianalisis, yang mana infrastruktur pariwisata di tahun 2017 mendapat nilai akhir “D” (Buruk). Sedangkan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat di tahun 2023 mendapat nilai akhir “C” (Cukup) dengan rating 73.52.
ANALISA INDEKS KUALITAS INFRASTRUKTUR DRAINASE PERKOTAAN DAN JARINGAN IRIGASI DI KABUPATEN SIKKA Bhara, Firnimus Konstantinus; Lete, Maria Kurniaty
Journal of Science and Engineering Vol 7, No 2 (2024): Journal of Science and Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v7i2.8603

Abstract

At the end of December 2023, there was a problem of surface runoff or runoff at several locations in Sikka Regency. The impact of this runoff caused traffic flow activities to become congested due to sedimentation in the form of plastic, wood, and rubbish from the drainage towards the road; and in February 2024 there a problem of thousands of toddlers in Sikka Regency experiencing stunting/malnutrition. These two problems raise a question about the quality of drainage channels and irrigation channels in Sikka district, whether they function optimally in minimizing urban runoff for urban drainage, and can channel water flow to tertiary plots to irrigate rice fields for the irrigation network system. ?; this research aims to provide information to readers regarding the quality assessment of the physical infrastructure of urban drainage infrastructure and existing irrigation networks based on Ministerial Regulation Number 12/PRT/2015. The method used in this research is a case study or field study method, at 5 research locations, namely urban drainage in the districts of Kota Uneng, Kabor, and Beru as well as the Koro Irrigation Network in Magepanda District and the Kojablo Irrigation Network in Talibura District; Next, the data is processed and analyzed using Excel 2019 software and conclusions are drawn. The research results show that the percentage for urban drainage is 31%, categorized as severely damaged drainage conditions; while the percentage of the irrigation network was 58.50%, which was categorized as the condition of the irrigation network being moderately damaged.