Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PARIWISATA DI LABUAN BAJO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT DAN KABUPATEN ENDE kaidu, Triapriono; Bhara, Firnimus Konstantinus; Kabupung, Alfrendo Satriawan
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3492

Abstract

Pariwisata memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan di Nusa Tenggara Timur khususnya beberapa destinasi wisata sudah dikenal dunia, seperti Taman Nasional Komodo hingga ikon Taman Nasional Kelimutu yang menjadi salah satu pemasukan pendapatan daerah sektor pariwisata. Pekembangan pariwisata ditunjukan dari meningkatnya jumlah wisatawan setelah pendemi COVID-19 berakahir. Jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2022 meningkat sampai 69.20% dan kabupaten Ende pada tahun 2022 jumlah wisatwan meningkat 86,02%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecukupan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende. Pengumpulan data dilakukan di dua tempat yaitu Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende secara langsung dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada responden. Subjek dalam penelitian ini adalah 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo dan 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di kabupaten Ende. Instrumen penilaian menggunakan American Society of Civil Engineers. Hasil dari penelitian dari 44 responden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai barat meperoleh rating ( 73,52%) dengan grade “Cukup”, sedangkan 44 reponden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di kabupaten Ende memperoleh rating (69,12%) dengan grade “Buruk”. Hasil perbandingan studi yang di lakukan pada tahun 2017 dan studi pada tahun 2023 infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat menunjukan ada peningkatan. Peningkatan itu dilihat dari hasil akhir nilai rata-rata dari 12 infrastruktur yang telah dianalisis, yang mana infrastruktur pariwisata di tahun 2017 mendapat nilai akhir “D” (Buruk). Sedangkan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat di tahun 2023 mendapat nilai akhir “C” (Cukup) dengan rating 73.52.
SOSIALISASI MITIGASI PERISTIWA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI SERTA AREA EVAKUASI TITIK KUMPUL PADA SEKOLAH SMAN I NANGAPANDA Lete, Maria Kurniaty; Kaidu, Triapriono; Kabupung, Alfrendo Satriawan; Mado, Theresia Wihelmina
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v5i3.4441

Abstract

Natural disasters such as earthquakes and tsunamis can cause death, damage, and property loss for humans. However, this event does not have a bad impact if a building is designed to be earthquake-resistant according to the SNI 1726:2019 standard. SMAN 1 Nangapanda is a school located in the Ende district, this location is close to the coast which has the potential to pose a tsunami hazard; PkM aims to provide education to the school community regarding earthquake disaster mitigation so that disaster victims can be minimised. Implementing this PkM uses methods including material presentations, discussions, and quizzes; and installing evacuation routes at earthquake gathering points in the school environment. The team provided material with a duration of 15 minutes, then gave a quiz and ended with installing an earthquake evacuation route. The results of the PkM running smoothly, and satisfactorily, by the objectives, can be seen from the enthusiasm of the participants in analyzing the animated images in the pamphlets distributed, answering the quiz questions given, activeness in asking and arguing regarding natural disaster mitigation, as well as participation in the activity of installing evacuation route poles gathering point located in the school area. As a follow-up to community service, it is necessary to add simulation activities during the earthquake and tsunami, so that the entire school community can practice these situations.
ANALISIS TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA PROYEK RENOVASI RUMAH DINAS KANTOR PELAYAN PAJAK DI KABUPATEN SIKKA kaidu, Triapriono; Soludale, Anastasia M.N.
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.4455

Abstract

The primary objective of this study is to analyze the domestic content components in the renovation project of the KPP Pratama Maumere official residence. Domestic content is a strategic government policy based on several perspectives. Specifically, this policy is implemented to encourage demand for local products and labor while strengthening the local economic base. This research employs a descriptive quantitative approach to evaluate quantitative data related to materials, labor, and services used in the project. The findings reveal that the final domestic content value percentage (TKDN) for the renovation project of the KPP Pratama Maumere official residence, influenced by the use of local materials, reaches 70.40%. This indicates that the project has exceeded the minimum TKDN threshold of 35%. Thus, no evaluation or financial penalties are required, as these are only applicable if the project fails to meet the established minimum TKDN threshold. The study highlights that material components have the most significant influence on the final TKDN value of this project
ANALISIS TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA PROYEK RENOVASI RUMAH DINAS KANTOR PELAYAN PAJAK DI KABUPATEN SIKKA kaidu, Triapriono; Soludale, Anastasia M.N.
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.4455

Abstract

The primary objective of this study is to analyze the domestic content components in the renovation project of the KPP Pratama Maumere official residence. Domestic content is a strategic government policy based on several perspectives. Specifically, this policy is implemented to encourage demand for local products and labor while strengthening the local economic base. This research employs a descriptive quantitative approach to evaluate quantitative data related to materials, labor, and services used in the project. The findings reveal that the final domestic content value percentage (TKDN) for the renovation project of the KPP Pratama Maumere official residence, influenced by the use of local materials, reaches 70.40%. This indicates that the project has exceeded the minimum TKDN threshold of 35%. Thus, no evaluation or financial penalties are required, as these are only applicable if the project fails to meet the established minimum TKDN threshold. The study highlights that material components have the most significant influence on the final TKDN value of this project
ANALISIS TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA PROYEK RENOVASI RUMAH DINAS KANTOR PELAYAN PAJAK DI KABUPATEN SIKKA Kaidu, Triapriono; Soludale, Anastasia M.N.
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2025): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v6i1.9159

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis komponen dalam negeri dalam proyek renovasi rumah dinas KPP Pratama Maumere. Komponen dalam negeri merupakan kebijakan strategis pemerintah yang didasarkan pada beberapa perspektif. Secara spesifik, kebijakan ini diimplementasikan untuk mendorong permintaan terhadap produk dan tenaga kerja dalam negeri serta memperkuat basis ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantatif untuk mengevaluasi data kuantitatif terkait komponen material, tenaga kerja, dan jasa yang digunakan dalam proyek ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase nilai akhir TKDN pada proyek renovasi Rumah Dinas KPP Pratama Maumere memiliki dampak dari material lokal yang digunakan mencapai sebesar 70,40% , yang berarti proyek tersebut telah memenuhi batas minimum TKDN sebesar 35%. Dengan demikian, tidak perlukan evaluasi atau sanksi finansial, yang hanya diterapkan jika proyek gagal memenuhi batas minimum TKDN yang telah ditetapkan. dari hasil penelitian, komponen bahan material terbukti memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap nilai akhir TKDN pada proyek ini.
ANALISIS BIAYA SIKLUS HIDUP BANGUNAN: STUDI KASUS BIAYA AWAL, OPERASIONAL, DAN PEMELIHARAAN PADA KANTOR DESA NDORUREA 1 kaidu, Triapriono; Chandra, Jimmy; Bhara, Firnimus Konstatinus; Soludale, Anastasia M.N.
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i2.5199

Abstract

This study sets out to analyze the total Life Cycle Cost (LCC) involved in constructing the Ndorurea 1 Village Office located in Nangapanda District, Ende Regency. Using the LCC approach, the research evaluates all expenses incurred throughout the building’s service life, which includes the initial construction costs, recurring annual operational costs, and scheduled maintenance costs over a span of 30 years. Data for this analysis were collected from the official Budget Plan (RAB), on-site observations, and interviews, and were processed using the Present Worth method. An inflation rate of 2.73% and a discount rate of 5.5% were applied to calculate the Future Value and convert it into Present Value. The findings reveal that the total LCC amounts to Rp 1,579,890,525.62, comprising an initial cost of Rp 784,461,207.31 (49.65%), operational costs of Rp 322,649,142.80 (20.42%), and maintenance costs of Rp 472,780,275.51 (28.92%). These results clearly show that more than half of the overall expenses are incurred after construction is completed. Hence, integrating the LCC approach from the initial planning stage is essential for ensuring cost efficiency, sustainability, and financial accountability in the development of village infrastructure.
ANALISIS BIAYA SIKLUS HIDUP BANGUNAN: STUDI KASUS BIAYA AWAL, OPERASIONAL, DAN PEMELIHARAAN PADA KANTOR DESA NDORUREA 1 kaidu, Triapriono; Chandra, Jimmy; Bhara, Firnimus Konstatinus; Soludale, Anastasia M.N.
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i2.5199

Abstract

This study sets out to analyze the total Life Cycle Cost (LCC) involved in constructing the Ndorurea 1 Village Office located in Nangapanda District, Ende Regency. Using the LCC approach, the research evaluates all expenses incurred throughout the building’s service life, which includes the initial construction costs, recurring annual operational costs, and scheduled maintenance costs over a span of 30 years. Data for this analysis were collected from the official Budget Plan (RAB), on-site observations, and interviews, and were processed using the Present Worth method. An inflation rate of 2.73% and a discount rate of 5.5% were applied to calculate the Future Value and convert it into Present Value. The findings reveal that the total LCC amounts to Rp 1,579,890,525.62, comprising an initial cost of Rp 784,461,207.31 (49.65%), operational costs of Rp 322,649,142.80 (20.42%), and maintenance costs of Rp 472,780,275.51 (28.92%). These results clearly show that more than half of the overall expenses are incurred after construction is completed. Hence, integrating the LCC approach from the initial planning stage is essential for ensuring cost efficiency, sustainability, and financial accountability in the development of village infrastructure.
Perencanaan Ulang Lift Hotel Sylvia, Hotel Pelita dan RSUD Tc Hillers Berdasarkan SNI 03-6573-2001 Kaidu, Triapriono; Kabupung, Alfrendo S
Jurnal Latar Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal LATAR (Juni)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v1i1.10

Abstract

Abstrak Pada zaman sekarang, hampir kebanyakan gedung bertingkat memiiki fasilitas elevator atau lift sebagai alat transportasi vertikal. Elevator atau lift menjadi alat trasportasi vertikal untuk gedung bertingkat agar dapat memudahkan aktivitas manusia dalam perjalanan antara lantai dengan menggunakan lift sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga dibandingkan menggunkan tangga. Hasil Studi menunjukan waktu perjalanan bolak balik lift untuk hotel Sylvia 1 kali perjalanan 73 detik, hotel Pelita 85 deti dan RSUD Tc Hiller 55 detik. Hotel Sylvia, hotel Pelita, dan RSUD Tc Hillers masing-masing membutukan 1 unit lift. Waktu tunggu rata-rata dari hasil hotel Sylvia 73 detik dan hotel Pelita 85 detik tidak sesuai dengan SNI 03-6573-200. Sedangkan waktu tunggu lift adalah 55 detik sesuai dengan SNI 03-6573-2001. Kapasitas daya angkut lift dalam 5 menit untuk hotel Sylvia kapasitas daya angkutnya 61 orang, hotel Pelita 52 orang dan hotel RSUD Tc Hillers 49 orang. Beban puncak RSUD Tc Hillers sebanyak 23 orang dan hotel Sylvia sebanyak 19 orang dan hotel Pelita sebanya 18 orang. Daya listrik diperlukan untuk lift hoel Sylvia dan hotel Pelita sebesar 13 Kwh, sedangkan RSUD Tc Hillers 8 Kwh.
Indeks Kualitas Infrastruktur Rumah Layak Huni di Kabupaten Sikka Kaidu, Triapriono; Gobang, Ambrosius A K S; Kabupung, Alfrendo Satriawan
Jurnal Latar Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal LATAR (Desember)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v1i2.26

Abstract

Pertumbuhan populasi di Kabupaten Sikka, tentu saja berdampak pada kebutuhan akan infrastruktur perumahan yang memadai, khususnya dalam konteks rumah layak huni. Rumah layak huni bukan hanya sebuah aspek kesejahtraan, tetapi juga berkaitan erat dengan faktor-faktor kesehatan, pendidikan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks kualitas infrastruktur rumah layak huni di Kabupaten Sikka. Metode penelitian menggunakan teknik survei lapangan, wawancara dan pengumpulan data dari berbagai sumber terkait. Ada 77 sampel yang diambil langsung dari lokasi penelitian di kelurahan Kota Uneng dan salah satu desa di Kecamatan Waiblama. Analisis yang dilakukan terhadap beberapa aspek kualitas infrastruktur rumah tangga dengan akses air minum layak memperoleh persentase 21,15% dikatagorikan rusak berat, rumah tangga dengan akses air limbah sanitasi layak memperoleh persentase 60,17% dikategorikan rusak sedang. Sedangkan hunian bangunan memperoleh 69,81% menunjukan rusak sedang. Infrastruktur humah layak huni di Kabupaten Sikka mengalami kerusakan dengan dengan nilai persentase 50,38%.
ANALISIS INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PARIWISATA DI LABUAN BAJO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT DAN KABUPATEN ENDE kaidu, Triapriono; Bhara, Firnimus Konstantinus; Kabupung, Alfrendo Satriawan
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 29 No 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3492

Abstract

Pariwisata memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan di Nusa Tenggara Timur khususnya beberapa destinasi wisata sudah dikenal dunia, seperti Taman Nasional Komodo hingga ikon Taman Nasional Kelimutu yang menjadi salah satu pemasukan pendapatan daerah sektor pariwisata. Pekembangan pariwisata ditunjukan dari meningkatnya jumlah wisatawan setelah pendemi COVID-19 berakahir. Jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2022 meningkat sampai 69.20% dan kabupaten Ende pada tahun 2022 jumlah wisatwan meningkat 86,02%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecukupan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende. Pengumpulan data dilakukan di dua tempat yaitu Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten Ende secara langsung dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada responden. Subjek dalam penelitian ini adalah 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo dan 44 wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan tour guide untuk menilai kecukupan infrastruktur pariwisata di kabupaten Ende. Instrumen penilaian menggunakan American Society of Civil Engineers. Hasil dari penelitian dari 44 responden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai barat meperoleh rating ( 73,52%) dengan grade “Cukup”, sedangkan 44 reponden menunjukan secara keseluruhan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di kabupaten Ende memperoleh rating (69,12%) dengan grade “Buruk”. Hasil perbandingan studi yang di lakukan pada tahun 2017 dan studi pada tahun 2023 infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat menunjukan ada peningkatan. Peningkatan itu dilihat dari hasil akhir nilai rata-rata dari 12 infrastruktur yang telah dianalisis, yang mana infrastruktur pariwisata di tahun 2017 mendapat nilai akhir “D” (Buruk). Sedangkan infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat di tahun 2023 mendapat nilai akhir “C” (Cukup) dengan rating 73.52.