Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Urgensi Pendidikan Keluarga dalam Membangun Moral Bangsa di Era Disrupsi Rahayu, Rofita; Mukhtar, Tatang
QUALITY Vol 12, No 1 (2024): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v12i1.20719

Abstract

The Urgency of Family Education in Building National Morals in the Era of Disruption. This study aims to explore the scope of family education which is the main thing in the moral formation of the nation's children in the era of disruption. In this technological age, the nature of family education has faded, so that family education that should be used as education first and foremost has shifted to an education that is not too important. Moral education for children can change the child's behaviour, so that when the child grows up, he can be more responsible and respect fellow humans and able to face the world. Therefore, researchers made a study that will discuss the urgency of family education in building the nation's morals in an era of disruption. This research uses a research method, namely qualitative research with literature studies (library research).  The results of the study found that education in the family became the basis of an education and for further education. The role of parents is a factor that cannot be separated from family education. Parents have a role in their family education, namely nurturing children, guiding, forming good morals, and setting a good example for their children.Studi ini bertujuan untuk mendalami ruang lingkup pendidikan keluarga yang merupakan hal utama dalam pembentukan moral anak bangsa di era disrupsi. Pada zaman teknologi ini hakikat pendidikan keluarga telah memudar, sehingga pendidikan keluarga yang semestinya dijadikan pendidikan pertama dan utama telah bergeser menjadi sebuah pendidikan yang tidak terlalu penting. Pendidikan moral bagi anak dapat mengubah perilaku anak tersebut, sehingga ketika anak sudah dewasa bisa lebih bertanggung jawab dan menghargai sesama manusia dan mampu menghadapi dunia. Sebab itu, peneliti membuat sebuah penelitian yang akan membahas urgensi pendidikan keluarga dalam membangun moral bangsa di era disrupsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan studi literatur (library research). Hasil penelitian menemukan simpulan bahwa pendidikan dalam keluarga menjadi dasar dari sebuah pendidikan dan untuk pendidikan selanjutnya. Peran orang tua menjadi faktor yang tidak terlepas dari pendidikan keluarga. Orang tua memiliki peran dalam pendidikan keluarganya yaitu mengasuh anak, membimbing, membentuk moral yang baik, serta memberi teladan baik bagi anaknya.  
Analisis Faktor Kemampuan Berbahasa yang Mempengaruhi Self Regulation Learning Siswa di Sekolah Dasar Rahayu, Rofita; Abidin, Yunus
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 1 (2024): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v14i1.55158

Abstract

Self Regulation Learning (SRL) harus dimiliki siswa agar siswa mampu mengembangkan kesadaran belajarnya sendiri dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kemampuan berbahasa yang mempengaruhi Self Regulation Learning (SRL) siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey korelasional dengan analisis jalur.  Metode analisis jalur menggunakan Partial Least Aquare - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan aplikasi yang bernama SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Language Aptitude/bakat bahasa memberikan pengaruh positif dan signifikan sebanyak 49% pada Self Regulation Learning (SRL). Artinya dapat disimpulkan  kesadaran siswa dalam belajar yang dipengaruhi oleh bakat bahasa sehingga mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyimak suatu pelajaran.Keywords: Self regulation learning, kemampuan berbahasa
Analisis Faktor Kemampuan Berbahasa yang Mempengaruhi Self Regulation Learning Siswa di Sekolah Dasar Rahayu, Rofita; Abidin, Yunus
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol. 14 No. 1 (2024): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v14i1.55158

Abstract

Self Regulation Learning (SRL) harus dimiliki siswa agar siswa mampu mengembangkan kesadaran belajarnya sendiri dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kemampuan berbahasa yang mempengaruhi Self Regulation Learning (SRL) siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey korelasional dengan analisis jalur.  Metode analisis jalur menggunakan Partial Least Aquare - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan aplikasi yang bernama SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Language Aptitude/bakat bahasa memberikan pengaruh positif dan signifikan sebanyak 49% pada Self Regulation Learning (SRL). Artinya dapat disimpulkan  kesadaran siswa dalam belajar yang dipengaruhi oleh bakat bahasa sehingga mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyimak suatu pelajaran.Keywords: Self regulation learning, kemampuan berbahasa
Karakteristik Keterampilan Guru Abad 21 Rahayu, Rofita; Iskandar, Sofyan; Kurniawan, Dede Trie
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/caruban.v6i1.8018

Abstract

Abstrak. Guru era abad 21 menyongsong generasi emas yang melek dengan IPTEK. Generasi emas adalah generasi muda yang mempunyai keterampilan abad 21 yaitu insan yang berkarakter, berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, dan kompetitif. Menyiapkan generasi emas Indonesia untuk kehidupan di abad ke-21 adalah sesuatu yang kompleks dan rumit. Berbagai tantangan yang harus dihadapi di era Revolusi 4.0 dan Society 5.0 seperti: globalisasi, teknologi, migrasi, kompetisi, perubahan di segala bidang, dan tantangan lingkungan. Upaya pemerintah menyiapkan segala perubahan ini diantaranya pembangunan di bidang pendidikan, dengan melakukan penyempurnaan dan pengembangan kurikulum serta peningkatan profesionalisme tenaga pendidik (guru). Penelitian ini menggunakan kajian literatur yang mana literatur yang diambil sesuai dengan pokok pembahasan dan di analisis secara mendalam sehingga dapat diambil kesimpulan dan temuan dalam penelitian. Penelitian kualitatif dituntut mampu mengorganisasikan semua teori yang dibaca. Literatur yang diambil baik dari buku, artikel jurnal baik nasional maupun internasional dan literatur lainnya. Guru sebagai seorang pendidik di sekolah, haruslah memiliki kompetensi terbaik dalam bidangnya. Maju mundurnya suatu negara berada ditangan guru. Dalam menyiapkan generasi milenial yang tangguh, kreatif, inovatif, kompetitif yang berdaya saing dan cerdas tentunya diperlukan guru yang memiliki main set yang unggul dengan menerapkan kurikulum. Oleh karena itu untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik di era abad 21 ini menuntut guru untuk memiliki keterampilan teknologi yang dibutuhkan agar dapat memanfaatkan kekuatan komputer dan teknologi yang terkait dengannya untuk pengajaran yang efektif.Kata Kunci: Abad 21, Keterampilan Guru, Kinerja Guru