Gazali, Moh
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MIKROBIOLOGIS AIR BERSIH KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG HARAPAN BENGKULU UTARA Widada, Agus; Gazali, Moh; Yusmidiarti, Yusmidiarti
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.340

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Faktor penyebab stunting  dapat terjadi dari berbagai aspek salah satunya adalah kualitas bakteriologis air bersih. Kualitas bakteriologis yang tidak memenuhi syarat akan meningkatkan  resiko terjadinya diare pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas bakteriologis air bersih dengan kejadian stunting.Metode :Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan case control dengan mengambil data primer hasil uji laboratorium untuk melihat Total Coliform dan  Escherichia coli pada air bersih.Jumlah sampel 60 sampel air bersih yang terdiri dari 30 sampel air bersih pada keluarga stunting dan 30 sampel air bersih pada kelompok non stunting.Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan teknik simple random sampiling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square.Hasil :Hasil analisis kualitas mikrobilogis air bersih dengan indikator total coliform 50% tidak memenuhi syarat, indikator keberadaan E.Coli 60% tidak memenuhi syarat. Uji bivariat menunjukkan adanya hubungan  antara kualitas bakteriologis air bersih (Total Coliform)  dengan kejadian stunting didapatkan dengannilaiρ value 0,000 < 0,05 dengan OR = 16 (CI = 95% 4,515 – 56,698).Ada hubungan  antara kualitas bakteriologis air bersih (Escherichia coli)  dengan kejadian stunting didapatkan dengannilaiρ value 0,001 < 0,05 dengan OR = 8,636 (CI = 95% 2,566 – 29,073).Simpulan : Untuk memperbaiki kualitas mikrobiologis air bersih diharapkan bagi masyarakat dapat memperbaiki sumur gali sehingga memenuhi syarat untuk mengurangi resiko ceamaran mikrobiologi.Kata Kunci :  Air Bersih, Mikrobiologis, Stunting ABSTRACTBackground: Stunting is a condition of growth failure in children (body and brain growth) due to malnutrition for a long time. Factors causing stunting can occur from various aspects, one of which is the bacteriological quality of clean water. Bacteriological quality that does not meet the requirements will increase the risk of diarrhea in toddlers. The aim of this research is to determine the relationship between the bacteriological quality of clean water and the incidence of stunting.Methods :  The research method used in this research is observational research with a case control approach by taking primary data from laboratory tests to see Total Coliform and E. Coli in clean water. Sample of 60 clean water samples consisting of 30 clean water samples in stunting families and 30 clean water samples in the stunting group. non stunting. Sampling was carried out randomly using a simple random sampling technique. Data analysis used the chi square statistical test.Results: The results of the analysis of the microbiological quality of clean water with a total coliform indicator of 50% do not meet the requirements, the indicator for the presence of E.Coli is 60% does not meet the requirements. The bivariate test showed that there was a relationship between the bacteriological quality of clean water (Total Coliform) and the incidence of stunting, with a ρ value of 0.000 < 0.05 with OR = 16 (CI = 95% 4,515 – 56,698). There is a relationship between the bacteriological quality of clean water (Escherichia coli) and the incidence of stunting, with a ρ value of 0.001 < 0.05 with OR = 8,636 (CI = 95%,  2,566 – 29,073).Conclusion: To improve the microbiological quality of clean water, it is hoped that the community can repair dug wells so that they meet the requirements to reduce the risk of microbiological contamination.Keywords: Clean Water, Microbiology, StuntingABSTRAKLatar Belakang : Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Faktor penyebab stunting  dapat terjadi dari berbagai aspek salah satunya adalah kualitas bakteriologis air bersih. Kualitas bakteriologis yang tidak memenuhi syarat akan meningkatkan  resiko terjadinya diare pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas bakteriologis air bersih dengan kejadian stunting.Metode :Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan case control dengan mengambil data primer hasil uji laboratorium untuk melihat Total Coliform dan  Escherichia coli pada air bersih.Jumlah sampel 60 sampel air bersih yang terdiri dari 30 sampel air bersih pada keluarga stunting dan 30 sampel air bersih pada kelompok non stunting.Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan teknik simple random sampiling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square.Hasil :Hasil analisis kualitas mikrobilogis air bersih dengan indikator total coliform 50% tidak memenuhi syarat, indikator keberadaan E.Coli 60% tidak memenuhi syarat. Uji bivariat menunjukkan adanya hubungan  antara kualitas bakteriologis air bersih (Total Coliform)  dengan kejadian stunting didapatkan dengannilaiρ value 0,000 < 0,05 dengan OR = 16 (CI = 95% 4,515 – 56,698).Ada hubungan  antara kualitas bakteriologis air bersih (Escherichia coli)  dengan kejadian stunting didapatkan dengannilaiρ value 0,001 < 0,05 dengan OR = 8,636 (CI = 95% 2,566 – 29,073).Simpulan : Untuk memperbaiki kualitas mikrobiologis air bersih diharapkan bagi masyarakat dapat memperbaiki sumur gali sehingga memenuhi syarat untuk mengurangi resiko ceamaran mikrobiologi.Kata Kunci :  Air Bersih, Mikrobiologis, Stunting ABSTRACTBackground: Stunting is a condition of growth failure in children (body and brain growth) due to malnutrition for a long time. Factors causing stunting can occur from various aspects, one of which is the bacteriological quality of clean water. Bacteriological quality that does not meet the requirements will increase the risk of diarrhea in toddlers. The aim of this research is to determine the relationship between the bacteriological quality of clean water and the incidence of stunting.Methods :  The research method used in this research is observational research with a case control approach by taking primary data from laboratory tests to see Total Coliform and E. Coli in clean water. Sample of 60 clean water samples consisting of 30 clean water samples in stunting families and 30 clean water samples in the stunting group. non stunting. Sampling was carried out randomly using a simple random sampling technique. Data analysis used the chi square statistical test.Results: The results of the analysis of the microbiological quality of clean water with a total coliform indicator of 50% do not meet the requirements, the indicator for the presence of E.Coli is 60% does not meet the requirements. The bivariate test showed that there was a relationship between the bacteriological quality of clean water (Total Coliform) and the incidence of stunting, with a ρ value of 0.000 < 0.05 with OR = 16 (CI = 95% 4,515 – 56,698). There is a relationship between the bacteriological quality of clean water (Escherichia coli) and the incidence of stunting, with a ρ value of 0.001 < 0.05 with OR = 8,636 (CI = 95%,  2,566 – 29,073).Conclusion: To improve the microbiological quality of clean water, it is hoped that the community can repair dug wells so that they meet the requirements to reduce the risk of microbiological contamination.Keywords: Clean Water, Microbiology, Stunting
PEMANTAUAN KUALITAS AIR DAN STATUS MUTU AIR SUNGAI BENGKULU WIJAYANTO, RIKI; ADEKO, RIANG; GAZALI, MOH
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kualitas air sungai merupakan faktor penting untukdipertimbangkan, karena beberapa wilayah sungai merupakan sumber air baku yang diolah menjadi air bersih atau air minum,tujuan ini dapat menganalisis dan membandingkan data hasil pengukuran Kualitas air dan Status mutu air sungai secara berkala mengenai Pemantauan Kualitas air dan Status Mutu Air Sungai Bengkulu.. Metode: : metode deskriptif dimana hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menggambarkan kualitas fisik, kimia, biologi pada air Sungai Bengkulu. Adapun parameter kualitas air yang di teliti meliputi pH dan TDS yang merupakan kualitas fisik, BOD,COD, DO, TSS, Nitrat, Phosphat, yang merupakan kualitas kimia,dan Fecal Coli yang merupakan kualitas biologi Serta membandingkan hasil Kualitas air dan Status mutu Air Sungai Bengkulu Hasil dan Pembahasan: bahwa hasil pemeriksaan air Sungai pada Parameter Fisik, Kimia dan Mikrobiologi di Air Sungai Rindu Hati ,Kmbang seri, ilir pt bam, tanjung agung, jembatan kualo Parameter Fisika (pH, TDS. Dan TSS) memenuhi syarat, Kimia (Phosfat Total (PO4), BOD5, COD, dan DO) Tidak Memenuhi Syarat Mikrobiologi (Fecal Coliform) Tidak Memenuhi SyaratKepada Masyarakat sebaiknya tidak menggunakan air Sungai sebagai sumber Air Bersih Karena air Sungai tergolong tercemar dan tidak layak digunakan. Kesimpulan: Hendaknya Masyarakat menggunakan Air sumur, Air PDAM dan sumber air bersih lainnya sebagai air minum atau sumber air bersih yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari.