Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nirwasita: Ponggalan Village Learning Center (Ex-Localization of Giwangan) Towards an Empowered and Achievement Community Putro, Bayu Anggoro; Hermawan, Yudan; Habibah, Ju Linda; Ramadani, Diah Putri
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 8 No 1 (2024): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v8i1.49650

Abstract

Central Statistics Agency (BPS) In 2022, the crime rate for Yogyakarta City was recorded at 736 cases and the Giwangan area was the area contributing the largest cases. This number has increased from the previous year of 633 cases. Apart from that, the village has a waste problem that must be resolved immediately. Education is one solution in dealing with these cases. Through innovation, students can strengthen growth, impact, awareness and teamwork to support the management of village resources towards empowered and achieving villages. Nirwasita is a superior innovation to solve problems in Ponggalan Village. Nirwasita is a community learning center which has the following objectives: a). Striving for access, quality, and self-awareness; B). Reading new skills for the people of Ponggalan Village through entrepreneurship training. Nirwasita offers solutions through: a). Increasing knowledge and character using the digital corner, literacy corner and hope corner methods; B). Improving skills by using the work corner.
Acitya: Aplikasi peningkatan life skill sebagai upaya resiliensi remaja melalui pendekatan Expancy Theory berbasis design thingking Putro, Bayu Anggoro; Hapsari, Disa Putri; Nadari, Wiwit Khoiriyah
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v10i2.5586

Abstract

Tujuan dari riset ini untuk mengetahui fungsi aplikasi Acitya dalam pembelajaran life skill sebagai upaya resiliensi remaja dan mengidentifikasi analisis SWOT. Jenis riset yang digunakan dalam menerapkan pembelajaran life skill tersebut adalahh design thinking yang terdiri dari 6 tahapan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan digunakan untuk mengembangkan desain produk. Analisis data dilakukan menggunakan ”Statistical Package for the Social Sciences” dengan melakukan uji statistik deskriptif, uji validitas dan readibilitas, uji hipotesis, uji regresi linier, dan uji-t. Hasil riset menunjukkan bahwa fitur-fitur yang tersedia menjadi unsur keterbaruan diantaranya: (1) Fitur mindfulness merepresentasikan praktik usaha (effort) remaja selaras dengan expancy theory yang bertujuan untuk membuat remaja lebih fokus dalam menghadapi situasi; (2) Fitur booster yakni mampu merepresentasikan kinerja (performance) remaja selaras dengan melatih remaja dalam mencapai sesuatu yang diharapkan; dan (3) Fitur reward ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan untuk mengapresiasi diri pada setiap remaja karena telah menerapkan perilaku resiliensi. Diperoleh kekuatan (strengths) pada aplikasi yakni informasi yang bermanfaat dapat mengantisipasi rendahnya kesadaran remaja dalam memahami potensi diri, kuat, dan berani. Kemudian, kekurangan (weakness) yakni sulit dukungan modal dapat membatasi kemampuan untuk mengembangkan konten baru serta persaingan ketat di pasar pendidikan.Selanjutnya, peluang (opportunity) yakni terfasilitasi informasi melalui aplikasi Acitya dan dapat diakses setiap waktu, praktis, dan fleksibel. Terakhir tantangan ( threats) yaitu perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah terkait penyempitan akses pendidikan dari berbagai faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang membuat remaja harus membatasi aktivitasnya.
IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER PESERTA DIDIK SDN BRENGOSAN 2 NGAGLIK SLEMAN Putro, Bayu Anggoro
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 13, No 4 (2024): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v13i4.22286

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Implementasi GLS dilihat dari teori Edwards III: a) komunikasi melibatkan seluruh warga sekolah dan pihak eksternal secara konsisten; b) sumber daya manusia dalam pelaksanaannya sudah terampil, sumber daya anggaran masih menggunakan dana BOSP/BOSDA, sumber daya peralatan sudah dimanfaatkan dengan baik, sumber daya kewenangan telah terorganisir sesuai tugasnya; c) disposisi program ini mendapatkan peran, antusiasi, respon, dan dukungan dari berbagai pihak; d) struktur organisasi sesuai kewenangannya. 2). Praktiknya terdiri tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. 3) Faktor pendukung internal (visi, misi, dan tujuan sekolah serta eksternal (kerja sama, keterlibatan orang tua, dan mahasiswa). Faktor penghambat internal (biaya dan motivasi peserta didik yang fluktuatif) dan eksternal (lingkungan pergaulan). 
COOL DOWN: BURNOUT EDUCATION FOR STUDENTS BASED ON MOBILE APPLICATIONS THROUGH THE MASLACH APPROACH Putro, Bayu Anggoro; Anggraini, Lussy; Zhofari, Ahmad; Fathni, Luthfia Nadya; Nisrina, Hana Azkia
Jurnal Education and Development Vol 13 No 3 (2025): Vol 13 No 3 September 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i3.7413

Abstract

The purpose of this study is to interpret Cool Down as educational media to minimize burnout. The method used is research and development: (a) determining the target problem; (b) collecting data on students as a needs test; (c) detailing application content; (d) application design. The statistical test showed that 80% of students in the educational material aspect questionnaire felt that the burnout material was relevant to their needs, 80% of students in the learning style aspect needed flexible educational media, 86% of students in the media preference aspect felt that they needed interactive burnout education, and 85% of students in the application availability aspect questionnaire felt open to this innovation. The validity test of all questions had a total sig (2-tailed) of less than 0.05. Furthermore, the Pearson correlation coefficient was greater than the r-table for 63 respondents, indicating a valid questionnaire. The reliability test was carried out using Cronbach’s Alpha with 0.686> 0.6, indicating that the needs questionnaire had good reliability. The t-test coefficient on the questionnaire of educational material aspect needs, learning style, preferred media on the availability of total sig applications (2-tailed) is smaller than <0.05, which indicates that there is an influence of independent and dependent variables. The mobile application has insightful features such as mind comics, mind infographics, and peer counseling. The stimulus feature represents the students response to burnout material presented through assessments and interactive games. Both features refer to Maslach’s theory that burnout is related to emotional exhaustion, depersonalization, and personal accomplishment.