Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Sosial Terhadap Akses Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Dwi Binuko, Raafika Studiviani; Fauziyah, Nida Faradisa
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i2.4182

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh faktor ekonomi dan sosial terhadap akses pelayanan kesehatan di rumah sakit. Masalah utama yang dihadapi adalah ketidaksetaraan dalam akses layanan kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, biaya layanan kesehatan, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi. Tujuan utama penelitian adalah untuk memahami sejauh mana variabel-variabel tersebut berkontribusi terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan di kalangan responden. Metode : Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei kepada 150 responden dari berbagai lapisan masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah "Akses PelayananK esehatan," sedangkan variabel independennya mencakup "Tingkat Pendapatan," "Biaya Layanan Kesehatan," "Tingkat Pendidikan," dan "Status Sosial Ekonomi". Analisis regresi digunakan untuk menilai hubungan dan signifikansi variabel-variabel tersebut terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan. Hasil : Variabel "Tingkat Pendapatan" memiliki tingkat signifikansi p-value > 0.05 (p = 0.693). Ini mengindikasikan bahwa "Tingkat Pendapatan" tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan" karena p-value lebih besar dari tingkat signifikansi yang umum (α = 0.05). Di sisi lain, variabel "Biaya Layanan Kesehatan" mempunyai nilai p-value = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa "Biaya Layanan Kesehatan" memiliki pengaruh signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan", Variabel "Tingkat Pendidikan" mempunyai nilai p-value > 0.05 (p = 0.568), menunjukkan bahwa “Tingkat Pendidikan” juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap “Akses Pelayanan Kesehatan”. Sementara itu, variabel "Status_Sosial_Ekonomi" memiliki tingkat signifikansi p-value yang rendah (p = 0.007). Ini mengindikasikan bahwa "Status SosialEkonomi" berkontribusi secara signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan". Kesimpulan : Menunjukkan bahwa variabel "Biaya Layanan Kesehatan" memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan, dengan peningkatan biaya layanan kesehatan berkontribusi pada penurunan akses. Sebaliknya, variabel "Status_Sosial_Ekonomi" juga memiliki pengaruh signifikan, dengan peningkatan status sosial ekonomi berhubungan positif dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan. Namun, variabel "Tingkat Pendapatan" dan “Tingkat Pendidikan” tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kata Kunci : Akses Pelayanan Kesehatan, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Inklusivitas Kesehatan, Analisis Regresi
Pengaruh Akupuntur Terhadap Penyerapan Nutrisi Pada Pasien Gizi Buruk: Sebuah Studi Klinis Agustina, Tri; Dwi Binuko, Raafika Studiviani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1754

Abstract

Ketidaktahuan akan pengaruh terapi akupuntur terhadap penyerapan nutrisi pada pasien dapat berpotensi menyebabkan pengelolaan nutrisi yang tidak optimal. Dalam kondisi kesehatan yang memerlukan perbaikan penyerapan nutrisi, seperti pasien gizi buruk, pemahaman tentang hubungan antara terapi akupuntur dan penyerapan nutrisi menjadi sangat penting. Tanpa pemahaman yang memadai tentang dampak terapi akupuntur, upaya-upaya pengelolaan nutrisi pasien mungkin tidak mencapai hasil yang diharapkan.Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak terapi akupuntur pada penyerapan nutrisi pasien. Dalam bidang gizi, terapi akupuntur telah dianggap berpotensi meningkatkan penyerapan nutrisi, meskipun belum memiliki dukungan ilmiah yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen, seperti Frekuensi Terapi, Durasi Terapi, Titik Akupuntur, Teknik Akupuntur, dan Lamanya Pengobatan, dengan variabel dependen, yaitu Penyerapan Nutrisi.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari 100 pasien yang menjalani terapi akupuntur. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Frekuensi Terapi memiliki pengaruh positif yang signifikan (β = 45.830, p < 0.001), sedangkan Durasi Terapi memiliki pengaruh negatif yang signifikan (β = -0.203, p = 0.001) terhadap penyerapan nutrisi. Pemilihan Titik Akupuntur memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan (β = -9.264, p < 0.001), dan Teknik Akupuntur memiliki pengaruh lemah yang signifikan (β = -1.516, p = 0.049). Namun, Lamanya Pengobatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Analisis statistik residu menunjukkan distribusi yang mendekati normalitas.Kata Kunci : Terapi, Akupuntur, Penyerapan, Nutrisi
Pendampingan Implementasi Praktik SOP Limbah Medis Rumah Sakit Menuju Era Green Hospital Dwi Binuko, Raafika Studiviani; Fauziyah, Nida Faradisa; Al Fajri, Asri; Nuryulia P, Aflit; Amirinda, Khansa Annora; Aini, Farida Nur
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6444

Abstract

Pengelolaan limbah medis di rumah sakit merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan, namun masih banyak fasilitas kesehatan yang belum menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara optimal. Rendahnya tingkat pemahaman dan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap prinsip pengelolaan limbah yang benar serta minimnya integrasi dengan konsep green hospital menjadi hambatan utama. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik pengelolaan limbah medis sesuai SOP melalui pelatihan dan pendampingan intensif. Metode yang digunakan meliputi survei pre-test dan post-test terhadap tenaga medis dan petugas kebersihan, pelatihan klasifikasi limbah, simulasi pemilahan limbah di titik sumber, serta pembentukan tim monitoring internal. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan rata-rata skor meningkat dari 52% menjadi 84% setelah pelatihan. Lebih dari 80% unit pelayanan berhasil mengadopsi pemisahan limbah sesuai standar, serta menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang aman dan ramah lingkungan. Observasi lapangan juga mencatat perubahan perilaku peserta dalam praktik sehari-hari serta adanya komitmen untuk menerapkan prinsip green hospital secara lebih sistematis. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik langsung dan partisipatif sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman dan implementasi SOP pengelolaan limbah medis. Simpulannya, program pendampingan ini berhasil mendorong transformasi budaya kerja rumah sakit menuju arah yang lebih hijau, berkelanjutan, dan sesuai dengan standar keselamatan lingkungan.
Pengaruh Akupuntur Terhadap Penyerapan Nutrisi Pada Pasien Gizi Buruk: Sebuah Studi Klinis Agustina, Tri; Dwi Binuko, Raafika Studiviani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1754

Abstract

Ketidaktahuan akan pengaruh terapi akupuntur terhadap penyerapan nutrisi pada pasien dapat berpotensi menyebabkan pengelolaan nutrisi yang tidak optimal. Dalam kondisi kesehatan yang memerlukan perbaikan penyerapan nutrisi, seperti pasien gizi buruk, pemahaman tentang hubungan antara terapi akupuntur dan penyerapan nutrisi menjadi sangat penting. Tanpa pemahaman yang memadai tentang dampak terapi akupuntur, upaya-upaya pengelolaan nutrisi pasien mungkin tidak mencapai hasil yang diharapkan.Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak terapi akupuntur pada penyerapan nutrisi pasien. Dalam bidang gizi, terapi akupuntur telah dianggap berpotensi meningkatkan penyerapan nutrisi, meskipun belum memiliki dukungan ilmiah yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen, seperti Frekuensi Terapi, Durasi Terapi, Titik Akupuntur, Teknik Akupuntur, dan Lamanya Pengobatan, dengan variabel dependen, yaitu Penyerapan Nutrisi.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari 100 pasien yang menjalani terapi akupuntur. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Frekuensi Terapi memiliki pengaruh positif yang signifikan (β = 45.830, p < 0.001), sedangkan Durasi Terapi memiliki pengaruh negatif yang signifikan (β = -0.203, p = 0.001) terhadap penyerapan nutrisi. Pemilihan Titik Akupuntur memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan (β = -9.264, p < 0.001), dan Teknik Akupuntur memiliki pengaruh lemah yang signifikan (β = -1.516, p = 0.049). Namun, Lamanya Pengobatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Analisis statistik residu menunjukkan distribusi yang mendekati normalitas.Kata Kunci : Terapi, Akupuntur, Penyerapan, Nutrisi
THE RELATIONSHIP BETWEEN REGULAR ACUPUNCTURE SESSIONS AND DIETARY PATTERN CHANGES IN OBESE PATIENTS Dwi Binuko, Raafika Studiviani; Agustina, Tri
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2023: Proceeding of the 4th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v4i1.3421

Abstract

The research addresses the issue of understanding the potential influence of acupuncture sessions on dietary choices in obese patients. While acupuncture's effects on various health aspects have been explored, the direct link between acupuncture frequency and dietary patterns remains relatively underexplored, especially within the context of obesity. The primary objective is to determine whether there exists a significant relationship between the frequency of acupuncture sessions and shifts in dietary consumption patterns. Additionally, the study aims to identify any potential moderating factors, such as individual patient characteristics or demographic variables, that might impact this relationship. A quantitative methodology is employed to measure and analyze the aforementioned relationships. Data is collected from a sample of obese patients who undergo routine acupuncture sessions. The variables of interest include the frequency of acupuncture sessions, changes in dietary factors (such as protein, fat, fiber, and sugar intake), and any alterations in physical activity levels. A multiple regression analysis is utilized to assess the strength and significance of the relationship between acupuncture session frequency and dietary pattern changes while controlling for potential confounding factors. results indicate a statistically significant positive correlation between the frequency of acupuncture sessions and the number of attended sessions, suggesting that patients who engage in more frequent sessions tend to attend more of them. However, the influence of other variables like dietary factors and physical activity on session attendance appears limited. These findings suggest that acupuncture session frequency plays a pivotal role in influencing patient participation, potentially overshadowing the impact of other factors within this context.