Penelitian ini dilatarbelakangi oleh guru yang tidak menggunakan teknologi pembelajaran dengan baik, menggunakan bahan ajar yang terlalu monoton, dan tidak menggunakan strategi yang kreatif. Akibatnyasiswa menjadi bosan dan mengantuk karena hanya mendengarkan dan mencatat. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan ini peneliti mencoba meningkatkan minat belajar siswa melaluikompetensi guru. Kompetensi guru adalah kemampuan atau kecakapan yang erat kaitannya dengan pemilikan pengetahuan, kecakapan atau keterampilan guru. Kompetensi guru merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang modern maka siswa akan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar peserta didik di SMP Islam Miftahussa’adah Jakarta Pusat Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Deskriptif Analitik Korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan populasi sebesar 254 yang terbilang dua ratus lima puluh empat dan sampel sebesar 72 siswa. Sampel ditetapkan dengan tekniksimple random sampling. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat berdasarkan hasil analisis besarnya pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar peserta didik tergolong sedang/cukup yaitu sebesar 0,407 atau 40,7%. Hal ini dapat dilihat dari besarnya “r” observasi (ro) dengan “r” product moment (rt). Seperti yang diketahui r” observasi (ro) yang diperoleh adalah 0,407 sedangkan rt masing-masing 0,221 dan 0,261 . Dengan demikian dapat diketahui bahwa ro> rt baik pada taraf signifikan 5% atau 1%. Maka dari hasil tersebut hipotesis nihil (H0) ditolak, sedangkan hipotesis alternative (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup kompetensi guru terhadap minat belajar peserta didik di SMP Islam Miftahussa’adah