Pelatihan Model Manajemen SIPOC Wirausaha Batik Tenun Panataran Blitar adalah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk memampukan pengrajin Batin dan Tenun Panataran Komunitas Pertanina Blitar mengelola wirausaha dengan model Manajemen Supplier, Input, Process, Output, dan Customer (SIPOC). Untuk mengetahui hasilnya diperlukan analisis Pengaruh Pelatihan Model Manajemen SIPOC terhadap Pemahaman Penerapan Model SIPOC tersebut. Pelatihan ini melibatkan 20 peserta anggota Batik dan Tenun Penataran. Pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test digunakan untuk mengevaluasi dampak pelatihan terhadap pemahaman dan produktivitas. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman dan penerapan SOP, uji kompetensi untuk menilai pemahaman materi pelatihan, serta observasi untuk memantau perubahan dalam proses produksi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji t berpasangan untuk melihat perbedaan pemahaman dan produktivitas sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil analisis menunjukkan bahwa 75% peserta memahami penerapan model manajemen SIPOC sehingga mampu meningkatkan rata-rata produktivitas sebesar 25%, dengan penurunan jumlah kesalahan produksi sebesar 30%, dan peningkatan efisiensi waktu pengerjaan sebesar 20%. Hasil uji kompetensi menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dari rata rata skor 65 menjadi 85 setelah pelatihan. Kesimpulannya, pelatihan model sistem manajemen SIPOC secara signifikan meningkatkan pemahaman, produktivitas, dan efisiensi usaha batik dan tenun Penataran Blitar. Kegiatan PKM selanjutnya dapat melakukan pedampingan secara berkala da mengevaluasi dampak jangka Panjang dari penerapan SIPOC.