AbstractThis research is driven by the urgent need to understand how critical reasoning and moderation can be integrated into the interpretation of the Qur'an, particularly in addressing contemporary challenges such as radicalism and the misinterpretation of religious texts. The study aims to explore and formulate an interpretive approach that is not only deep but also capable of integrating critical reasoning with the principles of moderation in understanding the teachings of the Qur'an. The research employs a qualitative approach, focusing on text analysis and literature review. This study includes an examination of both classical and contemporary exegetical works to understand the various interpretive approaches available. Additionally, the research involves in-depth interviews with Qur'anic scholars and ulama to gain a more comprehensive and diverse perspective on the best ways to combine critical reasoning and moderation in the context of Qur'anic interpretation. The findings indicate that combining critical reasoning with the principles of moderation in Qur'anic interpretation can result in a more comprehensive, relevant, and contextual understanding of sacred texts, which not only aligns with current social realities but also contributes to the development of a more inclusive and adaptive Qur'anic exegesis that responds to the ever-changing dynamics of the times.Keywords: Criticality; Qur'anic Interpretation; Tolerance. AbstrakPenelitian ini didorong oleh kebutuhan mendesak untuk memahami bagaimana nalar kritis dan moderasi dapat diintegrasikan ke dalam penafsiran Al-Qur'an, terutama dalam menjawab tantangan kontemporer seperti radikalisme dan penyalahgunaan penafsiran teks-teks keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan merumuskan pendekatan penafsiran yang tidak hanya mendalam, tetapi juga mampu mengintegrasikan nalar kritis dengan prinsip-prinsip moderasi dalam memahami ajaran-ajaran Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan fokus pada analisis teks dan tinjauan literatur. Penelitian ini mencakup kajian terhadap karya-karya tafsir klasik dan kontemporer untuk memahami berbagai pendekatan penafsiran yang tersedia. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan wawancara mendalam dengan para sarjana dan ulama Alquran untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif dan beragam tentang cara-cara terbaik untuk menggabungkan nalar kritis dan moderasi dalam konteks penafsiran Alquran. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa menggabungkan nalar kritis dengan prinsip-prinsip moderasi dalam penafsiran Alquran dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif, relevan, dan kontekstual terhadap teks-teks suci, yang tidak hanya selaras dengan realitas sosial saat ini, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan penafsiran Alquran yang lebih inklusif dan adaptif yang merespons dinamika zaman yang terus berubah. Kata Kunci: Interpretasi Al Qur'an, Kritikalitas, Toleransi.