Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Siklus Menstruasi, Kualitas Tidur dan Status Gizi terhadap Disminore Primer pada Remaja Putri Karubuy, Milka Anggreni; Wilantika, Wilantika; Novita, Astrid
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 13 No 01 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v13i01.2729

Abstract

Dismenore primer sering terjadi pada remaja usia kurang dari 25 tahun. Dismenore yang dialami oleh remaja seringkali menyebabkan gangguan aktivitas mereka. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional. Populasi penelitian sekitar 58 siswi kelas X dengan penentuan sampel yaitu randem sampling, intrumen penelitian dengan kuesioner. Peneliti menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian Diketahui distribusi frekuensi disminore primer dominan mengalami disminore sebanyak 34 siswi (58,5%), di ketahui data distribusi frekuensi siklus menstruasi yang dominan mengalami siklus teratur sebanyak 30 siswi (51,7%), dan mayoritas yang mengalami siklus tidur yang baik sebanyak 35 siswi (60,3%). Secara uji statistic ada hubungan antara siklus menstruasi dengan disminore (P=0,002);(OR=7200), tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan disminore primer (P=0,993);(OR=0,857), dan terdapat hubungan antara status gizi dengan disminore perimer (P=0,000);(OR=52,500). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara siklus mentruasi, status gizi terhadap disminore primer pada remaja di SMAN 105 Jakarta tahun 2022. Dan tidak ada hubungan antara kualitas tidur terhadap disminore primer pada remaja di SMAN 105 Jakarta tahun 2022. Saran bagi tempat peneliti supaya bisa menjadi bahan bacaan untuk guru, siswa-siwi dan untuk peneliti berikutnya semoga bsia menjadi bahan literur dan supaya bisa di kembangkan untuk penelitian berikutnya.
PENANGANAN NYERI DISMINORE PADA REMAJA PUTRI DENGAN JUS ALPUKAT DAN JUS WORTEL RINI, AGENG SEPTA; KARUBUY, MILKA ANGGRENI; HIDAYANI, HIDAYANI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disminore adalah nyeri sewaktu haid, masalah yang sering dialami oleh wanita. Menurut WHO Angka kejadian dismenore rata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami dismenore primer. Tujuan asuhan ini untuk mengetahui Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Klinik Rizky Anugerah Tahun 2023 dengan diberikan Jus Alpukat dan Jus Wortel. Metode dalam studi kasus ini menggunakan manajemen SOAP dan lembar observasi, dengan instrumen NRS. 2 Remaja Putri yang mengalami Disminore Sedang. Remaja 1 diberikan Jus Alpukat dan Remaja 2 diberikan Jus Wortel. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat skor penurunan nyeri disminore sebelum dan sesudah diberikan Jus Alpukat dan Jus Wortel, dengan Skor Pemberian Jus Alpukat dari Nyeri Sedang skor 6 menjadi Nyeri Ringan dengan skor 3, sedangkan Pemberian Jus Wortel dari Nyeri Sedang skor 6 menjadi tidak nyeri dengan skor 0. Dapat disimpulkan bahwa remaja yang mengalami nyeri disminore yang diberikan Jus Alpukat dan Jus Wortel sama-sama mengalami penurunan nyeri, namun, penurunan nyeri yang lebih cepat yaitu remaja yang diberikan Jus Wortel. Saran diharapkan remaja putri dapat menambah pengetahuannya sehingga remaja putri dapat secara mandiri untuk mengatasi nyeri menstruasinya tanpa meminum obat-obatan.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil, Gaya Hidup, Dan Pola Nutrisi Yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang Tahun 2022: The Relationship between Knowledge of Pregnant Women, Lifestyle, and Nutritional Patterns that Affect the Occurrence of Anemia in Pregnant Women in the Work Area of Picung Health Center Pandeglang Regency in 2022 Karubuy, Milka Anggreni; Marwati, Santy Sofa
Indonesian Scholar Journal of Nursing and Midwifery Science Vol. 2 No. 06 (2023): Vol. 2 No. 06 (2023): Vol. 2 No. 06 (2023): Indonesian Scholar Journal of Nurs
Publisher : Dohara POAJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54402/isjnms.v2i06.371

Abstract

Introduction: The incidence of anemia in pregnant women continues to increase every year, from the results of research at the Picung District Health Center, Pandeglang Regency, the authors found several causal factors including knowledge of pregnant women, lifestyle, and nutritional patterns that are not balanced, so that this results in the incidence of anemia in pregnant women tends to increase. Methods: This type of research is quantitative research with the form of observational analytical research. The population in this study were pregnant women with anemia recorded in the working area of the Picung Health Center, Pandeglang Regency in 2022, a total of 59 pregnant women with anemia symptoms. The sample in this study was the entire population of pregnant women with anemia symptoms in the working area of the Picung Health Center, Pandeglang Regency namely 59 respondents. Results: There is a significant relationship between knowledge of pregnant women p-value (0,002); Lifestyle p-value = (0,002); and Nutritional Patterns p-value = (0,002) with anemia in pregnant women in the work area of the Picung Health Center, Pandeglang Regency in 2022. Discussion: The results of the study show a relationship between knowledge of pregnant women, lifestyle, and nutritional patterns that cause anemia in pregnant women in the working area of the Picung Public Health Center, Pandeglang Regency in 2022. The results of this study are expected to provide new information to respondents about the relationship between knowledge of pregnant women, lifestyle, and nutritional patterns that affect the occurrence of anemia in the Picung Health Center in Pandeglang Regency in 2022.
Perbedaan Intervensi Baby Massage Dan Baby Gym Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan Di Puskesmas Kuala Satong Tahun 2023 Wulandari, Riska Cahya; Wulandari, Ratna; Karubuy, Milka Anggreni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10650

Abstract

Bayi memiliki masa emas yang perlu diperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya. Kualitas tidur bayi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Ketika tidur, terdapat sekitar 75% hormon pertumbuhan yang akan dikeluarkan oleh tubuh. Tidur nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. Selain itu pada saat tidur tubuh bayi memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak pada saat bayi tidur dibandingkan ketika bayi terbangun.Salah satu cara pengungkapan kasih sayang antara orangtua dengan anak adalah melalui sentuhan pada kulit yang berdampak luar biasa pada perkembangan fisik, emosi dan tumbuh kembang anak, Pijat bayi disebut juga sebagai stimulus touch atau terapi sentuh, dikatakan terapi sentuh karena aman antara ibu dan buah hatinya. Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi.kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu keseimbangan fisiologi dan psikologi pada bayi. Beberapa ibu yang memiliki keluhan pada bayinya yang rewel peneliti tawarkan untuk dipijat bayi. Setelah peneliti melakukan pijat bayi selama 3 kali seminggu, ibu bayi mengatakan sekarang bayi tampak tenang, tidur lebih nyenyak dan tidak sering terbangun kecuali untuk menyusu, bayi menyusu dengan kuat sehingga bayi tampak tenang dan tidurnya tampak lebih nyenyak. Berdasarkan uraian permasalahan yang ada maka penulis akan melakukan penelitian mengenai “Perbedaan Intervensi Baby Massage Dan Baby Gym terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan di Puskesmas Kuala Satong Tahun 2023”.
Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau dan Sari Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil di Puskesmas Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2023 Handayani, Sri Wahyuni; Karubuy, Milka Anggreni; Dewi, Meinasari Kurnia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11195

Abstract

Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga gangguan yang sering terjadi adalah gangguan gizi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan ibu maupun janin. Masalah gizi pada ibu hamil salah satunya adalah anemia, yang merupakan masalah pada gizi mikro terbesar dan penanganannnya berkala di seluruh dunia. Ibu hamil yang mengalami anemia menyebabkan kejadian kelahiran prematur, perdarahan saat persalinan, melahirkan bayi dengan berat badan kurang saat lahir, dan faktor lain yang meningkatkan kematian perinatal. Pemberian jus kurma dan sari kacang hijau pada ibu hamil sebagai pendamping tablet zat besi (tablet Fe) yang diberikan pada saat ANC (Antenatal Care) dapat membantu meningkatkan kadar Hb ibu hamil dan mencegah anemia pada kehamilan. Desain penelitian ini adalah Study Case Literature Review yaitu, penelusuran rujukan ilmiah untuk memperoleh konsep teori asuhan kebidanan berdasarkan evidence based practice. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil trimester III yang mengalami anemia ringan di Puskesmas Jagakarsa Tahun 2024. Sampel yang diambil berjumlah 2 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi. Hasil pengamatan didapatkan ada pengaruh peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil yang mendapatkan intervensi pemberian sari kacang hijau dan sari kurma. Hasil observasi pada responden I yang mendapatkan sari kacang hijau pada pre-test sebesar 10,5 g/dL dan observasi pada post-test 10,8 g/dL. Sedangkan pada responden II yang mendapatkan sari kurma didapatkan kadar Hemoglobin pada pre-test sebesar 10,1 g/dL dan observasi pada post-test sebesar 10,6 g/dL.