Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektifitas Penerapan Financial Technology (Fintech) dan Strategi Fundraising dalam Optimalisasi Penghimpunan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) (Studi Kasus Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara) Wahyuni, Sri; Nurbaiti, Nurbaiti; Harahap, M. Ikhsan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3992

Abstract

Penelitian mengambil topik tentang perkembangan teknologi di sektor keuangan dalam menghimpun ZISWAF kemudian didukung dengan strategi fundraising agar penghimpunan ZISWAF optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat efektivitas penerapan financial technology dan penerapan strategi fundraising dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini memakai metode kualitatif deskriptif, Sumber data penelitian mencakup data primer serta sekunder yang diperoleh lewat observasi, wawancara dan dokumentasi di DDW Sumatera Utara terutama pada divisi keuangan dan divisi fundraising. Analisis penelitian ini memakai analisis deksriptif yang mana semua data yang bersfat kualitatif diteliti, dianalisis, dikembangkan serta disesuaikan dengan teori-teori pendukungnya. Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa fintech sudah diterapkan sejak tahun 2017 dan masih terus dioptimalkan dengan menggunakan strategi fundraising offline dan online. Akan tetapi penghimpunan ZISWAF dengan menggunakan fintech masih belum efektif, diharapakan ada inovasi strategi baru yang diterapkan untuk menghimpun dana ZISWAF dengan pemanfaatan fintech. Salah satu hambatan terberat yang dihadapi Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara ialah pengetahuan beserta kesadaran masyarakat Sumatera Utara yang masih sangat rendah mengenai pemanfaatan fintech dalam membayar ZISWAF. Hasil analisis SWOT menunjukkan kekuatan internal lembaga begitu kuat sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Maka dari faktor internalnya dirasa perlu perbaikan terkhusus peningkatan SDM khususnya pada divisi fundraising dengan harapan mencapai visi, misi dan target penghimpunan yang telah dicanangkan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Banyaknya Permintaan Penurunan Kelas Bpjs Kesehatan Mandiri Ke Kelas Yang Lebih Rendah (Kelas 1 Sampai 3) Tahir, Adnan; Nurbaiti; Harahap, M. Ikhsan
Surplus: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. 2 (2023): Juni-Nopember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/sur.v1i2.593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Banyaknya permintaan penurunan kelas BPJS Kesehatan Mandiri ke Kela yang lebih Rendah ( kelas 1 sampai 3 ) yang dilakukan di kantor BPJS di Kota Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, yang beralamat di Jl. Lintas Sumatera Utara. Pendeatan yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.  Populasi penelitian ini nasabah pada kantor BPJS tahun 2020 berjumlah 385.986 jiwa. Sampel yang digunakan sebesar 100 KK (kepala rumah tangga) orang yang akan dipilih yaitu, nasabah BPJS Kesehatan tahun 2019. Instrument dalam penelitian ini berupa kusioner dengan menggunakan pengukuran skala Likert. Analisis penelitian ini menggunakan , Independent Sampel t Test atau Uji t  dan Uji Analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 25, dengan terlebih dahulu melakukan uji Normalitas, dan Homogenitas. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa Kenaikan iuran mempengaruhi permintaan penurunan kelas, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi hitung yang diperoleh lebih kecil dari 5% atau (0,015 < 0,05).  Kualitas pelayanan BPJS kesehatan di kota Lima Puluh mempengaruhi permintan penurunan kelas. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi hitung yang diperoleh lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 5% atau (0,002 < 0,05). Dampak Pandemi covid 19 mempengaruhi banyaknya permintaan penurunan kelas bpjs kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi hitung yang diperoleh lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 5% atau (0,000 < 0,05). Pada uji T. Pada uji T terlihat bahwa nilai thitung> ttabel , nilai thitung 2.829 dan ttabel1,676, maka X1, X2, X3, dapat berpengaruh pada variabel Y.
The Factors Influencing Behavioural Intention Fintech Lending (Paylater) Among Generation Z Indonesian Muslims and Islamic Consumption Ethics Views Aisyah, Siti; Harahap, M. Ikhsan; Nurbaiti, Nurbaiti; Rokan, Mustapa Khamal
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol. 7 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/es.v7i1.6233

Abstract

This study seeks to investigate and analyze the factors that influence Generation Z’s use of fintech lending (paylater) in Jakarta, West Java, East Java, Central Java, and North Sumatra. This study employs a descriptive quantitative methodology and questionnaire distribution. The study employed purposive sampling. This study included 200 Generation Z respondents who have utilized fintech lending (paylater) as respondents. The method of data analysis employs Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and SmartPLS version 3.2.9 software. The variables performance expectation, social influence, hedonic motivation, and habit have a positive and significant effect on behavioral intention, whereas effort expectation, facilitating conditions, and price value do not. In addition to testing the UTAUT 2 model, this research was conducted on Generation Z, where few research results are discussing the use of fintech lending (paylater). Generation Z is the generation that currently dominates the population in Indonesia and will be the next generation of Indonesians; therefore, it is essential to determine what factors play a role in encouraging the use of fintech lending (paylater) among Generation Z.AbstrakPenelitian ini tujuannya guna menyelidiki serta menganalisis faktor-faktor yang pengaruhi pemakaian fintech lending (paylater) generasi Z di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif deskriptif dan penyebaran kuesioner. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 200 responden generasi Z yang telah memanfaatkan fintech lending (paylater) sebagai responden. Metode analisis data memakai perangkat lunak PLS-SEM dan SmartPLS versi 3.2.9. Variabel ekspektasi kinerja, pengaruh sosial, motivasi hedonis, serta kebiasaan berpengaruh positif juga signifikan pada niat berperilaku, sedangkan ekspektasi upaya, kondisi fasilitasi, dan nilai harga tidak. Selain menguji model UTAUT 2, penelitian ini dilakukan pada generasi Z, dimana hasil penelitian yang membahas tentang penggunaan fintech lending (paylater) masih sedikit. Generasi Z merupakan generasi yang sekarang mendominasi jumlah penduduk di Indonesia dan akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia; Maka dari itu, penting agar tau faktor apa saja yang berperan untuk mendorong penggunaan fintech lending (paylater) di kalangan generasi Z.
Strategi manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas kinerja karyawan Lestari, Sri; Syahriza, Rahmi; Harahap, M. Ikhsan
INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Vol. 19 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v19i3.2988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis terlebih dahulu strategi manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Mara Jaya. Kedua, untuk mengetahui hasil analisis SWOT strategi peningkatan kinerja pegawai dengan matriks IFAS dan EFAS dapat dilakukan identifikasi faktor-faktor penting baik dari lingkungan eksternal maupun internal yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari meningkatkan kinerja. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penulis juga menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Dari hasil analisis diperoleh strategi pertumbuhan atau growth oriented strategy, strategi ini menunjukkan kondisi perusahaan yang kuat dan mampu terus berkembang dengan memanfaatkan peluang dan peluang yang ada untuk mencapai omzet yang maksimal. Strategi ini dipilih karena hasil perhitungan berada pada kuadran I dimana total skor terbobot untuk kekuatan dan kelemahan adalah 2,85 sedangkan total skor terbobot untuk peluang adalah 3,27. Posisi di kuadran ini sangat menguntungkan dan bisa diterapkan secara maksimal. Dengan adanya analisis SWOT, dengan demikian dapat mengetahui faktr apa saja yang mempengaruhi perusahaan tersebut, seperti dari faktor internal dan eksternal perusahaan
The Influence of Perceived Convenience, Service Features and Trust on E-Toll Using Behavior Fauzan, Muhammad; Harahap, M. Ikhsan; B. Syarbaini, Ahmad Muhaisin
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v6i1.357

Abstract

This study aims to analyze the influence of perceived ease of use, service features, and trust on the behavior of using e-toll. E-toll is an innovation in digital payments designed to facilitate transactions on toll roads. Factors such as ease of use, completeness of features, and level of trust in the e-toll system are believed to influence the adoption of this technology by users. This research uses a quantitative approach with a survey method involving 100 randomly selected e-toll users on the North Sumatra toll route. Data were collected through a questionnaire measured using a Likert scale and analyzed using multiple linear regression to examine the relationships between variables. The results indicate that perceived ease of use, service features, and trust, both individually and simultaneously, have a significant influence on the behavior of using e-toll. This study concludes that enhancing the ease of use, completeness of features, and trust in the e-toll system can increase the usage of this service. Therefore, e-toll service providers need to continuously improve these three factors to encourage wider adoption.
Behavior Analysis of Intention to Use the Tiomaz Application in E-Ticketing Booking Tanjung, Rizka Azriani; Harahap, M. Ikhsan; Aisyah, Siti
Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikirian Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Volume 11, Issue 2, 2024
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71309/administrare.v11i2.5104

Abstract

Following the footsteps of the aviation and railway industries that have already switched to digital, land transportation modes such as buses and travel are increasingly adopting e-ticketing systems. One way used by ticket providers is by offering transportation tickets to help travelers buy bus tickets. The purpose of this study was to determine whether TAM can be applied to the use of the Tiomaz application in e-ticketing by evaluating the influence of perceived usefulness (PU) and perceived ease of use (PEOU) on behavior. The population in this study was 10,000 people, namely the number of users who downloaded the Tiomaz application on the Playstore. Meanwhile, the sampling technique used the Slovin formula, namely with a sample size of 99 people. This study used a questionnaire research instrument created based on a literature review. The questionnaire was compiled in several stages, namely 1) Referring to the operational data of previously determined variables; 2 The questionnaire consists of four parts: respondent data, perceived ease of use, perceived efficacy, and behavioral intention; and 3) This study uses a Likert scale from 1 to 5 with the following answers: strongly disagree, disagree, neutral, agree, and strongly agree. Data analysis was conducted using the SPSS application and multiple regression analysis method. The findings of the study indicate that the variable Perceived Ease of Use (X1) has a positive and significant impact on Behavioral Intention (Y), meaning that the easier it is for users to use the application, the greater their desire to use it. In addition, the variable Perceived Usefulness (X2) has a positive and significant impact on Behavioral Intention (Y). Further research is needed to examine other components that may affect user experience.
Manajemen Risiko dalam Program Bantuan Sosial di Labuhanbatu Utara: Perspektif Ekonomi Islam dan Maqasid al-Syariah Ritonga, Dendi Dwi; Yanti, Nursantri; Harahap, M. Ikhsan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr
Publisher : Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Mahasiswa UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jimrf.v14i2.15155

Abstract

This study investigates risk management in social assistance programs in North Labuhanbatu Regency (PKH, BPNT, YAPI, and PBI BPJS Kesehatan), with emphasis on Islamic economic perspectives. Using a qualitative case study through interviews, observations, and document analysis, it reveals that despite formal reference to Government Regulation No. 04/2019 and ISO 31000:2018, implementation faces major challenges: mistargeting, data duplication, distribution delays, limited human resources, weak coordination, and inadequate technology. These hinder program effectiveness. From an Islamic economics lens, such flaws violate principles of justice, trustworthiness, and protection of wealth. Mistargeting denies the rights of the poor, while weak oversight risks fund misuse. Applying maqasid al-shariah demands strengthening data systems, improving human resources as a form of trustworthiness, and ensuring transparent distribution for maslahah. The study concludes that effectiveness and barakah (blessing) require integrating modern risk management with Islamic ethics, offering a governance model that is efficient, accountable, just, and sustainable.