Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tradisi Kepercayaan Masyarakat Pesisir Mengenai Kesehatan Ibu Hamil di Desa Belawan I Kecamatan Medan Belawan Mutiara, Anisa; Fauziah, Qory; Putri Utami, Arvina; Rahimah Dalimunthe, Azila; Yunika Safithry, Cindy; Aidila S, Dina; Aprilliani Situmorang, Dini; Gultom, Khairunnisa; Shakila, Rifa; Herdinda, Silvia; Muannis Simanullang, Shofiyah; Ayu, Delfriana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.7015

Abstract

Pengaruh budaya terhadap status kesehatan masyarakat tidak bisa diabaikan begitu saja, kesehatan merupakan bagian integral dari kebudayaan. Hasil riset etnografi kesehatan tahun 2012 di 12 etnis di Indonesia menunjukkan masalah kesehatan ibu dan anak terkait budaya kesehatan sangat memprihatinkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali tradisi masyarakat pesisir dalam perawatan kehamilan, persalinan dan nifas secara tradisional, serta pemanfaatan pelayaman kesehatan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian exploratif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera yang merupakan masyarakat wilayah pesisir yang memiliki budaya heterogen dari berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukkan tradisi Masyarakat Pesisir di Desa Belawan I Kecamatan Medan Belawan yang sudah dan sedang hamil masih banyak yang mempercayainya baik yang dilarang maupun yang dianjurkan. Dalam tradisi Ibu Hamil di Lingkungan tersebut mereka melakukan beberapa hal diantaranya diantaranya memakai menggunakan bawang putih tunggal,jeriango, duri landak disimpul dirambut sebagai tangkal, minum minyak makan agar memperlancar ketika persalinan ,menghindari air tebudan air kelapa karena mengganggu perkembangan janin dan lain sebagainya.
Nilai-nilai Puasa dan Implikasinya terhadap Pendidikan Karakter Angel, Amelia; Mutiara, Anisa; Wismanto, Wismanto; Polem, Ahmad Arya Aziz; Yunus, Muhammad; Nugraha, Beni Satria
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.267

Abstract

Puasa merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan dan mensucikan harkat batin serta mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Prinsip puasa dapat berdampak pada pendidikan karakter karena puasa memungkinkan seseorang mengembangkan berbagai macam karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap nilai-nilai puasa yang berimplikasi pada pendidikan karakter. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Karena semua sumber data diperoleh melalui buku, majalah dan artikel yang berkaitan dengan tema tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Puasa membentuk dan melatih kesabaran. Puasa membentuk dan melatih kedisiplinan. Puasa melatih kejujuran. Puasa melatih diri untuk menghindari perbuatan tercela, dan puasa melatih kepedulian terhadap fakir miskin.
Analisis Pembinaan Karakter Siswa melalui Pembiasaan Sholat Dhuha di SDN 159 Payung Sekaki Polem, Ahmad Arya Aziz; Yunus, Muhammad; Nugraha, Beni Satria; Wismanto, Wismanto; Angel, Amelia; Mutiara, Anisa
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.269

Abstract

Shalat Dhuha sebagai pembentukan karakter peserta didik yang dilakukan sesuai jadwal, dan tepat waktu, dilakukan secara terus menerus secara konsisten. Waktu pelaksanaannya yang terprogram dan terjadwal inilah yang akan membentuk karakter disiplin peserta didik. Pendidikan karakter di dalam Islam, khususnya melalui shalat Dhuha, dianggap sebagai benteng penting dalam pembenahan moral. Pendidikan karakter bertujuan membimbing peserta didik menjadi individu yang memiliki karakter, tanpa kepuasan hati, pikiran, jasmani, dan rasa. Metode yang digunakan ialah jenis kualitatif, dalam penelitian memungkinkan pemahaman mendalam terhadap dampaknya terhadap degradasi moral, pola pikir, dan perilaku siswa. Bagaimana hasil penelitian ini dapat membantu pengembangan lebih lanjut dalam konteks pendidikan karakter. Prosedur pengumpulan data yang melibatkan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi memberikan landasan kuat untuk penelitian. Hasil penelitian yang menunjukkan pengembangan karakter melalui shalat  Dhuha di SDN 159 Payung Sekaki oleh siswa dan guru memberikan gambaran positif lanjut. Nilai karakter yang dikembangkan, seperti religius, disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab, tercermin dalam perilaku peserta didik. Tindakan positif seperti melaksanakan shalat  Dhuha secara terus menerus, menjunjung tinggi tata tertib perilaku, berbicara jujur dalam gerakan dan bacaan shalat, serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter. Bagaimana pihak sekolah mendukung dan memperkuat pengembangan nilai-nilai karakter ini di lingkungan belajar sehari-hari.