Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk ornamen gerga, fungsi ornamen gerga, dan makna ornamen gerga yang terdapat pada gedung perkantoran Pakpak Bharat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Ferdinand De Saussure. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif,dan metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode padan refrensial. Dalam menganalisis data, peneliti memfokuskan pada cara kerja semiotika Ferdinand De Saussure. Fokus perhatian Saussure adalah bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Peneliti akan menjabarkan fungsi dan makna tanda pada ornamen gerga yang terdapat pada gedung perkantoran Pakpak Bharat kemudian ditarik kesimpulannya. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa ornamen gerga mempunyai hubungan yang sangat berpengaruh dengan kehidupan sosial masyarakat Pakpak, dimana ornamen- ornamen tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk menilai sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap yang lain maupun dijadikan sebagai bahan untuk menjalani kehidupan yang harmonis. Hal ini terlihat dari pengertian yang terungkap dilapangan di mana makna-makna yang muncul sangat berkaitan dengan tindakan yang sering dilakukan oleh masyarakat. Gerga yang ada di gedung perkantoran Pakpak Bharat memiliki fungsi dan makna yang berbeda-beda, setiap lembar papan yang di hiasi ornamen pada masyarakat Pakpak ada yang bermakna keindahan, kekeluargaan, kebaikan, dan unsur mistik untuk menjaga pemilik rumah dan sebagai pengerat sistim kekeluargaan pada masyrakat Pakpak.