Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemilihan Moda Transportasi dari Ruteng Menuju Labuan Bajo Antara Minibus dan Travel dengan Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda dan Model Logit – Biner Selisih (Studi Kasus: Travel Gunung Mas) Gampu, Yohanes Marian Hernanta; M.C.A, Theresia; Putra, Kurnia Hadi; Sekartadji, Ratih
Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jts.2024.v5i1.5989

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di kota Ruteng dan Labuan Bajo, kebutuhan akan transportasi pun semakin meningkat. Transportasi menjadi sarana bagi masyarakat kota Ruteng dan Labuan Bajo untuk meningkatkan aksesbilitas antara kedua kota tersebut. Berdasarkan data BPS Provinsi NTT akhir tahun 2022 jumlah moda transportasi mobil penumpang (travel) dan bus di kabupaten Manggarai meningkat dari tahun sebelumnya  menggambarkan kebutuhan masyarakat akan moda transportasi semakin meningkat1. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh karakteristik pelaku perjalanan, mengetahui perkiraan moda transportasi yang paling banyak dipilih antara minibus dan travel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi tersebut2. Data yang diperlukan pada penelitian ini yaitu data karakteristik    responden yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada para responden serta data-data lainnya seperti jadwal keberangkatan, jumlah penumpang serta biaya perjalanan dari moda transportasi minibus dan travel3. Data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda dan metode regresi linier model logit - biner selisih. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode regresi linier berganda, mayoritas masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Ruteng menuju Labuan Bajo dan sebaliknya sebanyak 79,22% memilih menggunakan moda transportasi minibus Gunung Mas. Sedangkan, sisanya sebanyak 20,78% memilih moda transportasi travel. Sedangkan hasil analisis menggunakan metode regresi linier model logit - biner selisih yaitu bila tarif travel lebih mahal Rp 30.000 dibandingkan tarif minibus maka persentase penumpang yang menggunakan moda transportasi minibus Gunung Mas meningkat menjadi 61,83%. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk pergerakan angkutan pada rute-rute lainnya dengan menambahkan beberapa variabel-variabel yang tidak sempat dimasukkan kedalam penelitian ini.
Analisis Pemilihan Moda Antara Bus dan Kereta Api Pada Rute Surabaya – Lamongan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Miftahul Huda, Achmad; M.C.A, Theresia; Hadi Putra, Kurnia
Jurnal Etnik: Ekonomi-Teknik Vol 4 No 1 (2025): ETNIK: Jurnal Ekonomi dan Teknik
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/etnik.v4i1.319

Abstract

Transportasi di Wilayah Jawa Timur mengalami pertumbuhan yang sangat pesat khususnya pada kota Surabaya dan Lamongan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya moda transportasi yang disediakan seperti Bus Ekonomi PO. Dali Mas dan Kereta Api Commuter Line Arjonegoro, Oleh karena itu, maka perlu dilakukan analisis terhadap pemilihan moda transportasi antara Bus Ekonomi PO. Dali Mas dan Kereta Api Commuter Line Arjonegoro Rute Surabaya-Lamongan sehingga dapat diketahui karakteristik pengguna, kriteria prioritas yang menjadi pertimbangan pengguna dan prioritas moda yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam mendukung keputusan pada penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process(AHP). Berdasarkan penyebaran kuisioner yang dilakukan peneliti, pengguna moda transportasi Rute Surabaya-Lamongan didominasi oleh Laki-laki (62%) dengan usia rata-rata 20-40 tahun (70%) yang berlatar belakang pendidikan SMA (35%) dengan pekerjaan didominasi oleh wiraswasta (54%) dan berpendapatan rata-rata sebesar Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 (39%). Berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan menggunakan metode AHP, faktor prioritas yang menjadi pertimbangan pengguna dalam memilih moda transportasi Rute Surabaya-Lamongan adalah faktor biaya (23,4%), diikuti dengan faktor keamanan (21,9%), faktor kenyamanan (20%), faktor kemudahan (18,8%), faktor headway (8%) dan faktor waktu tempuh (7,8%). Sedangkan moda prioritas yang digunakan adalah Kereta Api Commuter Line Arjonegoro (63,1%) diikuti dengan Bus Ekonomi PO. Dali Mas (36,9%).