Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Hukum Hak Kekayaan Intelektual dalam Kasus Kontroversi Geprek Bensu dan Ruben Onsu: Perlindungan Hak Cipta dan Hak Merek dalam Industri Kuliner dan Hiburan Kamani, Ni Kadek Manik Lely; Khaerunnisa, Vira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11522

Abstract

Kompleksitas isu hak cipta dan hak merek di Indonesia yang terkait dengan dinamika globalisasi dalam perdagangan saat ini. Industri kuliner dan hiburan menjadi sorotan karena perkembangan inovatif yang seringkali memicu permasalahan keplagiatan, menantang kerangka hukum hak kekayaan intelektual di era kontemporer. Artikel ini bertujuan menganalisis isu-isu tersebut dengan fokus pada kasus Geprek Bensu dan Ruben Onsu. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif dengan pendekatan kualitatif untuk menggali data dan menganalisis norma-norma hukum terkait. Penelitian ini mengeksplorasi perlindungan hak cipta dalam industri kuliner, pertentangan antara hak merek dan kepemilikan nama, dampak teknologi terhadap hak kekayaan intelektual, relevansi hukum dalam kasus kontroversi, serta implikasi putusan hukum terhadap industri. Dalam era globalisasi, tantangan dan adaptasi dalam harmonisasi perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi fokus utama dalam analisis ini.
Sosialisasi Perbandingan Hukuman Tindak Pidana Penganiayaan Terhadap Hewan di Indonesia dan Amerika Serikat Ginting, Yuni Priskila; Prabarini, Alexandrea; Dzahabi, Derrel; Dorothy Limbong, Eva Florence; Bantara, Fitaria; Alfathiya, Nabila Piendra; Dolimariz, Reyane; Febrian, Valentina; Khaerunnisa, Vira; Putri Mayun, Ida Ayu May Kalinda
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 02 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i02.1025

Abstract

Penelitian ini mengkaji perbandingan hukuman terhadap tindak pidana penganiayaan hewan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Isu utama melibatkan perbedaan pendekatan hukuman untuk perlindungan hewan di kedua negara. Fokus pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perbedaan hukuman dan menciptakan kesadaran akan perlunya perubahan. Metode riset pengabdian mencakup analisis kasus antara Indonesia dengan negara Amerika dan Pendekatan yang digunakan adalah kombinasi antara pendekatan hukum dan sosial untuk memberikan gambaran yang holistik. Hasil pengabdian diukur melalui peningkatan pemahaman masyarakat, perubahan persepsi terhadap perlakuan terhadap hewan, dan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan efektivitas hukuman. Kesimpulannya, abstrak ini mengeksplorasi perbedaan dalam perlakuan hukuman terhadap penganiayaan hewan, dengan harapan dapat merangsang perubahan positif dalam pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap hewan di kedua negara.
Sosialisasi Perbandingan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia dan Rusia Ginting, Yuni Priskila; Prabarini, Alexandrea; Dorothy Limbong, Eva Florence; Bantara, Fitaria; Alfathiya, Nabila Piendra; Dolimariz, Reyane; Febrian, Valentina; Khaerunnisa, Vira; Putri Mayun, Ida Ayu May Kalinda
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 04 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i04.1121

Abstract

Di Indonesia, upaya penegakan hukum terhadap korupsi dikoordinasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, di Rusia, pendekatan hukum terhadap korupsi sangat dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan struktur politik yang unik. Meskipun keduanya mengarah pada pemberantasan korupsi, cara yang mereka tempuh berbeda. KPK Indonesia memiliki wewenang luas dalam investigasi dan penuntutan, sementara di Rusia, badan seperti Komite Investigasi dan Kejaksaan lebih dominan. Perbedaan lainnya adalah dalam transparansi dan akuntabilitas. Indonesia memperbaiki transparansi melalui pengadilan terbuka, sementara intervensi politik masih menjadi masalah. Di Rusia, kekhawatiran tentang independensi peradilan dan intervensi politik dalam kasus korupsi muncul. Ada juga kecenderungan eksekusi hukuman yang lebih ringan bagi pejabat tinggi. Meskipun keduanya memiliki undang-undang anti-korupsi, implementasinya masih sulit. Sosialisasi ini bertujuan untuk memahami tantangan dan potensi perbaikan dalam penegakan hukum korupsi. Dengan menganalisis perbedaan dan kesamaan pendekatan, diharapkan memberikan wawasan untuk upaya pemberantasan korupsi baik dari Indonesia maupun Rusia.