Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN KUDA (Equus caballus) SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI DAN SIMBOL UPACARA PERNIKAHAN DI DESA KALIMUKTI KECAMATAN PABEDILAN KABUPATEN CIREBON Rahmawati, Chyntia; Halimatussadiyah, Halimatussadiyah; Ngizah, Naeylatul; Umami, Muhimatul
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 5, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v5i2.4089

Abstract

Perkembangan teknologi transportasi saat ini telah menggeser eksistensi alat transportasi tradisional dan acara kebudayaan oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran penting kuda di Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang masih dimanfaatkan sebagai alat transportasi dan upacara adat pernikahan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu melakukan observasi langsung dengan data primer berupa hasil wawancara terhadap narasumber. Hasil observasi kemudian dilengkapi data sekunder yang diperoleh melalui kajian literaturdari beberapa jurnal dan artikel yang dilengkapi dengan dokumentasi. Peranan penting bagi masyarakat Desa Kalimukti yaitu kuda dimanfaatkan sebagai alat transportasi tradisional serta dimanfaatkan sebagai simbol yang memiliki makna persatuan dalam upacara pernikahan yang dikenal dengan tradisi sangjan
Analisis Tradisi Sedekah Bumi dan Mapag Sri Terhadap Produktivitas Hasil Pertanian Desa Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Rachma, Nahdia; Rahmawati, Chyntia; Yudhistira, Fiky; Ramadhan, Muhammad Dandi; Saleh, Ismail
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi sedekah bumi dan mapag sri serta kaitannya terhadap produktivitas pertanian di desa Muara. Penelitian yang berlangsung dimulai dari Juni hingga Juli 2021 ini menggunakan metode kualitatif yang disertai beberapa teknik pengumpulan data melalui narativ review, serta dipadukan dengan sudut pandang emik dan etik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analitik, yaitu data yang diperoleh tidak dianalisa dengan rumus statistika, namun data tersebut dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan sesuai kenyataan realita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sedekah bumi dilaksanakan setelah lelangan tanah titisara, yaitu sekitar 1-2 bulan setelahnya. Pelaksanaan sedekah bumi di Desa Muara biasa dilaksanakan selama tiga minggu. Minggu pertama yaitu kegiatan ngunjung sesepuh, minggu kedua ngunjung umum dan minggu ketiga memandikan benda pusaka. Tradisi mapag sri di desa Muara sendiri disebut dengan barikan. Tradisi mapag sri atau barikan di desa Maura dilakukan setengah bulan atau satu bulan sebelum panen ketika padi menunduk dengan melakukan acara tahlil bersama yang dipimpin sesepuh desa untuk memohon agar mendapatkan hasil yang berlimpah. Desa Muara memiliki tingkat produktivitas padi sebesar 6,58 ton/hektar untuk GKG atau Gabah Kering Giling dan 7,8 ton/hektar untuk GKP atau Gabah Kering Panen. Pengaruh secara tidak langsung tradisi sedekah bumi dan mapag sri (barikan) terhadap produktivitas hasil pertanian yang ada di desa Muara adalah pelaksanaan mapag sri yang berpengaruh terhadap masa panen dan adanya sedekah bumi yang dapat memotivasi masyarakat untuk menanam padi. Kata Kunci: Sedekah Bumi, Mapag Sri, Produktivitas Pertanian.