Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK MASSA AIR PERAIRAN TELUK AMBON DALAM (TAD) PADA AKHIR MUSIM BARAT Barcinta, Muhammad Fahrul; Ukratalo, Abdul M
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 10 No 02 (2024): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v10i02.430

Abstract

Karakteristik massa air yang merupakan ciri kondisi dari suatu perairan penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik massa air di perairan Teluk Ambon Dalam pada bulan Pebruari. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Ambon Dalam. Data karakteristik massa air diambil pada 19 stasiun pengamatan yang dianggap mewakili perairan Teluk Ambon Dalam. Pengambilan data karakteristik massa air menggunakan alat Conductivity, Themperature, Depth (CTD). Berdasarkan pola sebaran secara horisonal, vertikal dan melintang massa air dibulan Pebruari sebaran massa air di perairan Teluk Ambon Dalam pada Minggu I dan Minggu II memperlihakan hasil yang berbeda. Pada Minggu I saat pasang nilai suhu perairan Teluk Ambon Dalam lebih rendah, salinitas lebih tinggi, densitas lebih tinggi, memiliki variasi nilai suhu dibagian permukaan lebih kecil dan massa air juga terlihat bergerak dari Teluk Ambon Luar ke arah Teluk Ambon Dalam. Pada Minggu II saat air surut, bila dibandingkan dengan Minggu I nilai suhu perairan Teluk Ambon Dalam terlihat lebih tinggi, salinitas lebih rendah, densitas lebih rendah, variasi nilai suhu dipermukaan lebih besar dan massa air terlihat bergerak ke luar teluk. Hal ini menunjukan bahwa massa air yang masuk ke dalam teluk mengikuti arus pasang adalah massa air Laut Banda yang dicirikan dengan nilai densitas yang tinggi, suhu yang lebih dingin dan salinitas yang lebih tinggi. Secara vertikal terlihat bahwa ketebalan lapisan permukaan tercampur di Minggu I dan Minggu II pada setiap stasiun berkisar antara kedalaman 0-30 m, selanjutnya dibawahnya merupakan lapisan dalam.
Kontribusi Usaha Budidaya Rumput Laut dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Dusun Wael Kabupaten Seram Bagian Barat Assagaf, Khalid Gazali; Ukratalo, Abdul M.; Barcinta, Muhammad Fahrul
Journal of Coastal and Deep Sea Vol 2 No 1 (2024): Journal of Coastal and Deep Sea
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jcds.v2i1.11430

Abstract

Dusun Wael di Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu lokasi budidaya rumput laut. Fokus pengembangan budidaya ini adalah untuk mengatasi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi budidaya rumput laut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Dusun Wael, Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode penelitian mencakup survei lapangan, wawancara, dan analisis data ekonomi masyarakat pesisir yang terlibat dalam kegiatan budidaya rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. Meskipun demikian, terdapat tantangan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan dampak lingkungan yang perlu diperhatikan agar keberlanjutan budidaya rumput laut dapat dipertahankan. Temuan ini memberikan wawasan yang penting bagi pemangku kepentingan lokal, pemerintah, dan praktisi pembangunan.
The Use of Marine Invertebrates As An Early Indicator of Marine Pollution in The Coastal Zone of Negeri Latu, West Seram Regency Tuhumury, Fiyogi Derandy Alfarego; Kaliky, Nunun Ainun Putri Sari Banun; Patty, Ahmad Ramdani; Rettob, Mujahiddin Permata Roman; Barcinta, Muhammad Fahrul; Sari, Anggun Permata
Biofaal Journal Vol 6 No 2 (2025): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v6i2pp76-89

Abstract

The coastal area of Negeri Latu, West Seram Regency, possesses a relatively high marine biodiversity and is a vital natural resource for the local economy, particularly in fisheries. However, increasing human activities around the coastal zone, such as the disposal of domestic waste, garbage, and industrial effluents, have exerted significant pressure on the quality of the marine environment. This study examines the utilization of aquatic biota as early pollution indicators in the coastal area of Negeri Latu, West Seram Regency. This research employs a descriptive quantitative approach. The coastline of Negeri Latu spans approximately 900 meters, with nine transects established perpendicular to the shoreline, each spaced 100 meters apart. Ten observation plots (1×1 m) were placed alternately along each transect at 10-meter intervals. Marine biota were observed, quantified, and identified to determine their species. The analysis results indicate that the pollution status in these waters falls under the Moderately Polluted category. This classification reflects a significant disturbance to water quality, although it has not yet reached severe pollution. The decline in water quality is attributed to various anthropogenic factors, particularly the local population’s high volume of waste disposal into the sea. The waste includes both organic and inorganic materials, contributing to marine environmental degradation through physical (e.g., water turbidity and discoloration), chemical (e.g., pH changes, increased levels of heavy metals and toxic compounds), and biological (e.g., reduced diversity and abundance of marine organisms) means.