Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kandungan Minyak Atsiri pada Temulawak dengan Metode Kromatografi Gas-Spektrometri Massa: Literature Review Article Abriyani, Ermi; Rahayu, Anjela Dian Putri; Mangunsong, Dhavid Twua; Hamjah, Renita; Fajiyatulhuda5, Sarah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12009

Abstract

Temulawak atau dengan nama lain (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), dengan kingdom plantae, divisi magnoliopyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae, ordo zingiberales, famili zingiberaceae, genus curuma dan spesies urcuma zanthorrihiza.Temulawak memiliki cukup banyak manfaat yaitu meningkatkan fungsi pencernaan,osteoartritis, antikanker, meningkatkan fungsi ginjal, mengeluarkan toksin dalam tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, mengatasi mual dan sebagai antioksida.Temulawak memiliki panjang sekitar 50 sampai 55 cm dan lebar 18 cm,warna bunga umumnya kuning tua dan pangkal bunganya berwarna ungu. Rimpang temulawak berbentuk bulat seperti telur dengan kulit yang sewaktu muda sampai tuaadala kuning kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kandungan minyak atsiri pada tanaman dengan teknik komatografi gas spektrometer massa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode literature riview article (LRA). Data yang didapatkan melalui google schoolar.
Skrining Metabolit Sekunder Simplisia Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn.): Literature Review Article Fikayuniar, Lia; Putri Rahayu, Anjela Dian; Mangunsong, Dhavid Twua; Saputra, Ferdyan Pranata; Hamjah, Renita; Fajriyatulhuda, Sarah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.9025

Abstract

Tumbuhan obat merujuk pada tumbuhan atau komponen yang dimanfaatkan untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu, berdasarkan pengalaman atau penelitian ilmiah. Uji khasiat suatu tanaman obat dilakukan melalui proses pengujian yang meliputi uji pra klinik dan uji klinik. Kunyit juga dikenal sebagai Curcuma longa Linn., termasuk dalam kingdom plantae, masuk dalam divisi spermatophta, subdivisi angiopermae kelas monocotyledoneae, ordo zingiberaceae, genus curcuma, dan spesies Curcuma longa Linn. Rimpang tanaman kunyit memiliki berbagai ukuran yang berbeda. Bisa memiki ukuran yang panjang antara 5 cm hingga 7 cm, namun ada yang mencapai panjang 10 cm. Kulit berwarna coklat kemerahan, warna merah jingga kekuningan, memiliki rasa yang tidak manis dan sedikit pahit, dan memliki aroma khas. Kunyit adalah rempah yang biasanya digunakan dalam masakan. Kunyit memiliki kandungan senyawa alami yang memiki khasiat antiinflamasi dan antivirus, untuk menyembuhkan berbagai keluhan misal nyeri sendi, peradangan, dan gangguan pencernaan, dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi organ penting seperti hati dan jantung, penguat lambung, dan peluruh kencing. Pertumbuhan obat tradisional diindonesia semakin menunjukan perkembangan yang menuju pada usaha memperluas pelayanan kesehatan formal. Dengan menggunakan metode uji kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan metabolit sekunder yang terkandung dalam kunyit. Hasil pengujian akan memberikan informasi mengenai kualitas dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Evaluasi terhadap kualitas ini penting agar mendapatkan obat tradisonal yang sesuai yang ditetapkan, memiliki efek yang diinginkan, serta tidak menimbukan resiko yang berbahaya saat digunakan.