The COVID-19 pandemic has created significant dynamics in the financial sector, especially at the local government level. Bali Province, as a major tourism destination, is facing major challenges due to the global and local economic downturn triggered by the pandemic. This research aims to evaluate the impact of the pandemic on the financial performance of the Regional Government of Bali Province. This research aims to analyze changes in income, expenditure, independence ratio, effectiveness, efficiency, and regional financial activities in Bali Province during the COVID-19 pandemic period. Thus, it is hoped that this research will provide in-depth insight into how the pandemic has impacted regional financial structures. This research uses a descriptive quantitative method by analyzing regional financial data for the Province of Bali from 2019 to 2022. The data is analyzed using financial ratios which include income growth, independence ratio, effectiveness of local revenue (PAD), efficiency of PAD collection, and economic ratio. The research results show that the COVID-19 pandemic had a significant impact on regional income, with a sharp decline in 2020. Despite recovery in subsequent years, several regions in Bali Province showed noteworthy fluctuations in their financial performance. The self-reliance ratio increases in 2022, signaling the province's efforts to reduce dependence on transfers and loans. The implications of this research provide an in-depth understanding of the regional financial dynamics of Bali Province during the pandemic. These findings can serve as a basis for developing adaptive financial policies and strategies, as well as provide guidance for other local governments facing similar challenges. Pandemi COVID-19 telah menciptakan dinamika signifikan dalam sektor keuangan, khususnya pada tingkat pemerintah daerah. Provinsi Bali, sebagai destinasi pariwisata utama, menghadapi tantangan besar akibat penurunan ekonomi global dan lokal yang dipicu oleh pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pandemi tersebut terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pendapatan, belanja, rasio kemandirian, efektivitas, efisiensi, dan aktivitas keuangan daerah Provinsi Bali selama periode pandemi COVID-19. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pandemi berdampak pada struktur keuangan daerah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menganalisis data keuangan daerah Provinsi Bali dari tahun 2019 hingga 2022. Data dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan yang mencakup pertumbuhan pendapatan, rasio kemandirian, efektivitas penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), efisiensi pemungutan PAD, dan rasio ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan daerah, dengan penurunan tajam pada tahun 2020. Meskipun terjadi pemulihan pada tahun-tahun berikutnya, beberapa daerah di Provinsi Bali menunjukkan fluktuasi yang perlu diperhatikan dalam kinerja keuangan mereka. Rasio kemandirian meningkat pada tahun 2022, menandakan usaha provinsi untuk mengurangi ketergantungan pada transfer dan pinjaman. Implikasi dari penelitian ini memberikan pemahaman mendalam terhadap dinamika keuangan daerah Provinsi Bali selama pandemi. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk menyusun kebijakan dan strategi keuangan yang adaptif, serta memberikan panduan bagi pemerintah daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.