Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kearifan yang terkandung dalam budaya Minangkabau sehingga dapat digunakan untuk mempengaruhi kepribadian masyarakat khususnya pelajar muda etnik Minangkabau. Budaya Minangkabau saat ini mulai terkikis dalam kepribadian orang Minangkabau karena minimnya sosialisasi nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan Etnografi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan studi literature, wawancara tokoh budaya dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Minangkabau dapat terjadi melalui mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) atau mulok di Sumatera Barat, melalui cerita-cerita tradisional Minangkabau dan petatah petitih yang sarat dengan kearifan lokal Minangkabau mulai ditinggalkan. Hal ini menyebabkan karakter Keminangkabauan mulai menghilang dalam kepribadian generasi muda. Oleh karena itu diperlukan internalisasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Minangkabau melalui mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) di Sekolah Dasar Negeri 23 Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman. Internalisasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dalam mata pelajaran BAM ini diharapkan dapat menanggulangi degradasi moral di kalangan generasi muda saat ini. Mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari berarti turut melestarikan budaya lokal yang menjadi sumber kekayaan budaya Nasional.