Putri, Amanda Aura
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemeriksaan Radiografi Ankle Joint pada Kasus Sprain di RSAU dr. M. Salamun Bandung Putri, Amanda Aura; Nenomnanu, Rolly; Asiah, Siti Nur
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13721

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada Juli 2023 di Klinik Radiologi RSAU dr. M. Salamun, terdapat pasien dengan kasus sprain ankle joint dextra. Pemeriksaan dilakukan menggunakan teknik pemeriksaan ankle joint dengan proyeksi Antero Posterior (AP) dan Lateral tanpa Antero Posterior Mortise View. Tujuannya adalah untuk memastikan adanya fraktur pada area yang dicurigai. Pada pemeriksaan ini, pasien duduk di atas meja pemeriksaan dengan proyeksi AP dan Lateral. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Waktu pengambilan pada tanggal 7 Juli 2023, dengan subjek penelitian meliputi dokter pengirim, dokter spesialis radiologi, radiografer, dan satu pasien. Obyek penelitian adalah pasien dengan kasus sprain ankle joint dextra yang diperiksa menggunakan teknik pemeriksaan ankle joint proyeksi AP dan Lateral. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian membuat transkip selanjutnya penulis mereduksi data dan pendapat informan kemudian penulis mengkaji dengan literatur yang ada sehingga penulis menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya fraktur pada 1/3 distal fibula dan tibia, serta dislokasi pada talofibular joint. Di Klinik Radiologi RSAU dr. M. Salamun Bandung pemeriksaan dilakukan dengan proyeksi AP dan Lateral, tanpa menggunakan AP Mortise View, posisi pasien duduk di atas meja pemeriksaan. Alat yang diperlukan pesawat mobile DR philips, detektor berukuran 35x43 cm, pengaturan kV 55 mAs 1.5, sinar X vertikal tegak lurus dengan FFD 100 cm, dan luas lapang kolimasi disesuaikan obyek.Titik bidik berada di pertengahan antara kedua malleolus (AP) dan medial malleolus (Lateral), dan eksposi dilakukan saat pasien tidak bergerak. Setelah eksposi melakukan processing film, dan dilanjutkan dengan cetak hasil gambar radiograf menggunakan film AGFA ukuran 24x30 cm landscape dibagi 2 proyeksi AP dan Lateral.
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop pada Kasus Colitis di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan Nenomnanu, Rolly; Sari, Amanda; Putri, Amanda Aura
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14699

Abstract

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada bulan Desember-Januari 2023 di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan pada kasus Colitis digunakan pemeriksaan Colon In Loop proyeksi AP polos (FPA), Lateral Post kontras, AP Post Kontras, dan AP post kontras negatif. Tujuan dari penelitian artikel ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan Colon In Loop dengan pada kasus Colitis dan alasan dilakukannya teknik pemeriksaan Colon In Loop pada kasus Colitis di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Waktu pengambilan data bulan Desember 2023. Subyek dari penelitian ini adalah satu dokter pengirim, satu dokter spesialis Radiologi, dua radiografer, satu mahasiswa Praktek dan satu pasien. Objek dari penelitian ini adalah teknik radiograf Colon In Loop pada kasus Colitis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian data dikaji dan dibandingkan dengan teori sehingga dapat ditarik kesimpulan dan saran. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik pemeriksaan radiografi Colon In Loop pada kasus Colitis dengan metode pemasukan media kontras yaitu double kontras dua tingkat, menggunakan proyeksi AP polos (FPA) kemudian pemasukan media kontras positif sebanyak 300-400 ml untul foto lateral sinistra dan AP pelvis, selanjutnya ditambahkan larutan barium lalu difoto AP full filling. Pasien di instruksikan untuk buang air besar setelah itu pemasukan kontras negatif hingga udara mengisi ileum internal kemudian difoto AP.
Pemeriksaan Radiografi Intravenous Pyelography dengan Klinis Hidronefrosis Putri, Amanda Aura; Puspitasari, Herlina; Afifatul, Laesya Putri Ilmi; Salsabila, Kartika Azalia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada Januari 2024 di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang terdapat pasien pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis menggunakan radiografi abdomen polos proyeksi AP supine, radiografi nefrogram atau ke 5 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 15 menit post kontras proyeksi PA prone, radiografi ke 30 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 60 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 120 menit post kontras AP supine dan radiografi post miksi proyeksi AP supine. Hal ini berbeda dengan teori yaitu menurut Lampignano & Kendrick (2018), pada pemeriksaan Intravenous Pyelography radiografi ke 15 menit post kontras menggunakan proyeksi AP supine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis, untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan proyeksi PA prone pada menit ke 15 post kontras, dan untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan proyeksi tambahan pada menit ke 120 post kontras. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Waktu pengambilan data pada tanggal 18 Desember 2023 - 20 Januari 2024. Tempat pengambilan di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah satu dokter radiologi, satu radiografer, dan pasien. Objek dari penelitian ini adalah pemeriksaan radiografi Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian penulis membuat kajian dengan literatur yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang dilakukan menggunakan radiografi abdomen polos proyeksi AP supine, radiografi nefrogram atau ke 5 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 15 menit post kontras proyeksi PA prone, radiografi ke 30 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 60 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 120 menit post kontras proyeksi AP supine, dan radiografi post miksi proyeksi AP supine. Alasan dilakukan proyeksi PA prone pada 15 menit post kontras agar organ lebih dekat dengan kaset jadi ureter bisa terlihat dengan jelas. Karena pada posisi prone posisi ureter lebih ke anterior. Alasan adanya proyeksi tambahan pada 120 menit post kontras karena pada radiograf ke 15 post kontras, radiogaraf ke 30 post kontras, dan radiograf ke 60 post kontras organ ureter belum terlihat sempurna. Harapannya setelah menunggu 120 menit media kontras dapat terlihat mengisi organ ureter.