Salsabila, Kartika Azalia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Jelly Wortel Sumber Vitamin A Sebagai Upaya Pencegahan Mata Minus Pada Anak Dan Dewasa Salsabila, Kartika Azalia; Puspitasari, Herlina; Ilmi A.U, Laesya Putri
Journal of Business and Halal Industry Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbhi.v1i4.415

Abstract

Penurunan fungsi penglihatan yang tidak dapat diperbaiki dengan obat-obatan, pembedahan, kacamata, atau penyempitan lapang pandang bilateral dikenal sebagai gangguan penglihatan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A. Anak-anak dan remaja menjadi kelompok orang yang paling rentan mengalami gangguan mata miopi atau rabun jauh. Kegiatan pembuatan jelly wortel ini dilakukan dengan metode sosialisasi di Desa Sugriwo. Sosialisasi ini berisi pemaparan tentang resep produk, kandungan, manfaat dari produk, sosialisasi foto produk, serta pembuatan kemasan. Kegiatan tidak berhenti pada proses sosialisasi saja tetapi dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan jelly dari wortel. Proses pembuatan jelly wortel dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari persiapan, penyediaan alat bahan, hingga pencampuran bahan. Pembuatan Jelly dilakukan dengan mencampurkan semua bahan. Selanjutnya jelly wortel masuk dalam proses pengemasan. Pada tahap pengemasan jelly dikemas dengan semenarik mungkin seperti menambahkan tempelan sticker pada cup untuk menambah daya tarik pembeli. Secara global tingkat penderita rabun jauh atau mata minus terus meningkat dan diperkirakan kasus high miopi atau rabun jauh tingkat berat dapat mencapai hingga 10% (925 juta) populasi pada tahun 2050. Anak-anak dan remaja menjadi kelompok orang yang paling rentan mengalami gangguan mata miopi atau rabun jauh. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A.
Pemeriksaan Radiografi Intravenous Pyelography dengan Klinis Hidronefrosis Putri, Amanda Aura; Puspitasari, Herlina; Afifatul, Laesya Putri Ilmi; Salsabila, Kartika Azalia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada Januari 2024 di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang terdapat pasien pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis menggunakan radiografi abdomen polos proyeksi AP supine, radiografi nefrogram atau ke 5 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 15 menit post kontras proyeksi PA prone, radiografi ke 30 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 60 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 120 menit post kontras AP supine dan radiografi post miksi proyeksi AP supine. Hal ini berbeda dengan teori yaitu menurut Lampignano & Kendrick (2018), pada pemeriksaan Intravenous Pyelography radiografi ke 15 menit post kontras menggunakan proyeksi AP supine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis, untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan proyeksi PA prone pada menit ke 15 post kontras, dan untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan proyeksi tambahan pada menit ke 120 post kontras. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Waktu pengambilan data pada tanggal 18 Desember 2023 - 20 Januari 2024. Tempat pengambilan di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah satu dokter radiologi, satu radiografer, dan pasien. Objek dari penelitian ini adalah pemeriksaan radiografi Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian penulis membuat kajian dengan literatur yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang dilakukan menggunakan radiografi abdomen polos proyeksi AP supine, radiografi nefrogram atau ke 5 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 15 menit post kontras proyeksi PA prone, radiografi ke 30 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 60 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 120 menit post kontras proyeksi AP supine, dan radiografi post miksi proyeksi AP supine. Alasan dilakukan proyeksi PA prone pada 15 menit post kontras agar organ lebih dekat dengan kaset jadi ureter bisa terlihat dengan jelas. Karena pada posisi prone posisi ureter lebih ke anterior. Alasan adanya proyeksi tambahan pada 120 menit post kontras karena pada radiograf ke 15 post kontras, radiogaraf ke 30 post kontras, dan radiograf ke 60 post kontras organ ureter belum terlihat sempurna. Harapannya setelah menunggu 120 menit media kontras dapat terlihat mengisi organ ureter.