Berdasarkan observasi yang dilakukan pada Januari 2024 di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang terdapat pasien pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis menggunakan radiografi abdomen polos proyeksi AP supine, radiografi nefrogram atau ke 5 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 15 menit post kontras proyeksi PA prone, radiografi ke 30 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 60 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 120 menit post kontras AP supine dan radiografi post miksi proyeksi AP supine. Hal ini berbeda dengan teori yaitu menurut Lampignano & Kendrick (2018), pada pemeriksaan Intravenous Pyelography radiografi ke 15 menit post kontras menggunakan proyeksi AP supine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis, untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan proyeksi PA prone pada menit ke 15 post kontras, dan untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan proyeksi tambahan pada menit ke 120 post kontras. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Waktu pengambilan data pada tanggal 18 Desember 2023 - 20 Januari 2024. Tempat pengambilan di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah satu dokter radiologi, satu radiografer, dan pasien. Objek dari penelitian ini adalah pemeriksaan radiografi Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian penulis membuat kajian dengan literatur yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemeriksaan Intravenous Pyelography dengan klinis hidronefrosis di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang dilakukan menggunakan radiografi abdomen polos proyeksi AP supine, radiografi nefrogram atau ke 5 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 15 menit post kontras proyeksi PA prone, radiografi ke 30 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 60 menit post kontras proyeksi AP supine, radiografi ke 120 menit post kontras proyeksi AP supine, dan radiografi post miksi proyeksi AP supine. Alasan dilakukan proyeksi PA prone pada 15 menit post kontras agar organ lebih dekat dengan kaset jadi ureter bisa terlihat dengan jelas. Karena pada posisi prone posisi ureter lebih ke anterior. Alasan adanya proyeksi tambahan pada 120 menit post kontras karena pada radiograf ke 15 post kontras, radiogaraf ke 30 post kontras, dan radiograf ke 60 post kontras organ ureter belum terlihat sempurna. Harapannya setelah menunggu 120 menit media kontras dapat terlihat mengisi organ ureter.