Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Konsep Dan Urgensi Demokrasi Pancasila Putri Ayu Nabila; Padilatul Ilmi NST; Intan S; Siti Fatimah; Bambang Trisno
Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA Vol. 2 No. 3 (2024): Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/birokrasi.v2i3.1313

Abstract

Democracy as a system has become an alternative in various social and state activities in several countries. The reason for making democracy a social and state system is because almost all countries in the world have made democracy a fundamental principle. Apart from making democracy a principle of statehood, it has essentially provided direction for the role of society in running the state as its highest organization, so that citizens need correct knowledge and understanding about democracy. Democracy based on Pancasila shows how important harmony is between democratic principles and Indonesian values. This reflects the close connection between Pancasila as the state ideology and democratic principles in the Indonesian government system. The research method used is a literature review, by collecting all material related to the discussion from books, journals, written works and others. The results of the collection show that the concept and urgency of democracy originating from Pancasila is seen from the people who are led by wisdom in deliberation/representation: Pancasila emphasizes the importance of people's participation in decision making, both directly and through representatives, based on wisdom. Deliberation for consensus : The principle of deliberation in Pancasila underlines the importance of reaching agreement through discussion and consultation, which is the essence of consensual democracy. Social justice for all Indonesian people: Democracy in Pancasila must have a positive impact on all levels of society and guarantee social justice. The Urgency of Democracy in Pancasila People's Participation: The concept of democracy in Pancasila ensures that the people have an active role in the decision-making process, thereby strengthening the rights and responsibilities of citizens. Protection of Human Rights: Democracy originating from Pancasila provides better protection for human rights, such as freedom of opinion, assembly and religion. Preventing Oligarchy: Pancasila encourages the involvement of more people in politics, thereby preventing the concentration of power in the hands of a few individuals or groups (oligarchy). Balance Between Freedom and Justice: Democracy in Pancasila prioritizes a balance between individual freedom and social justice, thereby avoiding abuse of freedom that is detrimental to society.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak Putri Ayu Nabila; Nopi Nopita Sari; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533

Abstract

Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.
Dampak Fatherless terhadap Perkembangan Anak Putri Ayu Nabila; Khairul Arifin; Viola wulandari; Hidayani Syam
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i4.5136

Abstract

Fatherlessness, or the absence of a father’s role, can have a significant impact on children in Indonesia, including emotional and psychological disturbances, difficulties in social relationships, and an increased risk of negative behavior. Patriarchal culture and lack of social support can exacerbate this impact. Therefore, it is essential to raise awareness about the importance of a father’s role and provide support to children who grow up without a father. This journal uses a literature review method in its research, which involves analyzing various sources of information such as books, journals, or other previous studies. The research findings show that fatherlessness can have a significant impact on children in Indonesia, including emotional and psychological disturbances. Patriarchal culture and lack of social support worsen this impact. This research uses a literature review method and highlights the crucial role of fathers in shaping healthy personality and behavior in children.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak Putri Ayu Nabila; Nopi Nopita Sari; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533

Abstract

Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak Putri Ayu Nabila; Nopi Nopita Sari; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533

Abstract

Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.