Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak Putri Ayu Nabila; Nopi Nopita Sari; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533

Abstract

Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.
Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela Negara Bagi Bangsa Indonesia Nopi Nopita Sari; Azhariah Fatya; Sinta Sinta; Bunga Sovia Erik; Amelia Rahmi; Siti Aisyah; Bambang Trisno
Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): September : Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/progres.v1i3.467

Abstract

National resilience is one of the concepts of Indonesian statehood. The resilience of a nation is basically needed to guarantee and strengthen the capability of the nation concerned both in order to maintain its unity, face future threats and seek resources to meet life's needs. The research objective is to determine the urgency and challenges of national resilience and national defense for the Indonesian nation. Research results will be obtained using the Literature review research method, namely a method of collecting library data and information by exploring knowledge or knowledge from sources such as books, journals, written works, lecture notes and several other sources that are related to the research object. The research results show that resilience comes from the word "hold" which means steadfast, strong, able to control oneself, persistent, and never giving up. Resilience means being able, resistant and strong to face all forms of existing challenges and threats in order to ensure survival. Furthermore, according to Law no. 3 of 2002 concerning National Defense, citizens can physically participate in defending the country by becoming members of the Indonesian National Army and Basic Military Training. If the country's economic and financial conditions permit, the possibility of military service can also be considered. Defending the Country Non-Physically, namely: Participating in citizenship education through both formal and non-formal channels. Implementing a democratic life by respecting differences of opinion and not imposing one's will in solving common problems. Sincere devotion to the surrounding environment by planting, maintaining and preserving. Real work for humanity to advance the nation and state. Play an active role in overcoming threats, especially non-military threats, for example volunteering for flood disasters. Participating in spiritual mental activities among the community in order to ward off foreign cultural influences that are not in accordance with the norms of Indonesian life. Pay taxes and levies which function as a source of state financing to carry out development.
Mengenal Inner Child: Jejak Masa Lalu Yang Membentuk Kepribadian Nopi Nopita Sari; Irsyad Bagus Satria; Riski Tri Fauzan; Hidayani Syam
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 2 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i2.5714

Abstract

Humans are complex beings shaped by various factors, including past experiences. One of the most influential aspects in personality formation is the inner child, which is the part of ourselves that stores memories, emotions, and childhood experiences. The inner child can affect our behavior, emotions, and relationships with others. Therefore, understanding the inner child is crucial for self-understanding and improving quality of life. This study aims to explore the concept of the inner child and its impact on personality. This study uses a literature review approach. The results show that the inner child is a part of oneself that stores memories, feelings, and childhood experiences that influence personality and behavior in adulthood. The inner child can be wounded due to traumatic experiences or unsupportive parenting, affecting emotional stability, social relationships, and self-confidence. Healing the inner child can be done through writing, self-reflection, and Ho’oponopono therapy. The benefits of healing the inner child include increased self-awareness, emotional healing, improved relationships with oneself and others, and increased self-confidence and courage.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak Putri Ayu Nabila; Nopi Nopita Sari; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533

Abstract

Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak Putri Ayu Nabila; Nopi Nopita Sari; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533

Abstract

Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.