Armiliandi, Rada
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Produksi Enzim Spesifik Xilanase pada Variasi Suhu Konsorsium Trikultur Bakteri Termofilik Armiliandi, Rada; Irdawati, Irdawati
MASALIQ Vol 4 No 2 (2024): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/masaliq.v4i2.2744

Abstract

Xylanase is an extracellular enzyme that is capable of hydrolyzing xylan (hemicellulose) into xylose and xylo-oligosaccharides. Xylanase can be produced by microbes through a fermentation process, the microbes used are thermophilic bacteria. Thermophilic bacteria are microorganisms that are capable of producing thermostable enzymes through fermentation. The bacteria used are MSS11, MS 16 and MS 18. These thermophilic bacteria can live at temperatures above 45°C-80°C. To determine specific enzyme activity, enzyme and protein activity values were tested using a 540 nm (enzyme) and 750 nm (protein) septovotometer. The method used in this research is descriptive in triplicate. The research was carried out at the Microbiology Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Padang State University on December 23 2023. Beechwood medium which had been mixed with MSS 11, MS 16, and MS 18 bacteria was then incubated at temperatures of 55℃, 65℃ and 75℃ so that specific enzyme activity was obtained. Of these three temperatures, the optimum specific enzyme activity of xylanase is 65℃, where the specific enzyme value obtained at 65℃ is 3.31 U/mg. Meanwhile, at low temperatures, namely at 55℃, the enzymatic reaction is slow, namely it has an enzyme activity value of 1.02 U/mg. Finally, at a temperature of 75, there was a decrease in specific enzyme activity, where the specific enzyme activity value was 3.12 U/mg.
Pengaruh Inkubasi Suhu dalam Memproduksi Enzim Xilanase dari Konsorsium Trikultur Bakteri Termofilik Armiliandi, Rada; Irdawati, Irdawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14641

Abstract

Xilanase merupakan enzim ekstraseluler yang mampu menghidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi xilosa dan xilo-oligosakarida. Xilanase dapat dihasilkan oleh mikroba termofilik. Bakteri termofilik merupakan mikroorganisme yang mampu menghasilkan enzim termostabil dan dapat hidup pada suhu di atas 45°C-80°C. Struktur suatu enzim terdiri dari serangkaian asam amino yang strukturnya berkaitan erat dengan suhu. Suhu di atas kisaran suhu optimal dapat merusak struktur lipatan protein enzim, mampu mengubah bentuk enzim, situs aktif, yang akan mengurangi aktivitas enzim atau menghentikan aktivitasnya sedangkan di bawah suhu optimal struktur protein menjadi kaku sehingga menurunkan aktivitasnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu yang optimum oleh bakteri termofilik dalam mengasilkan enzim xilanase dari konsorsium trikultur bakteri termofilik. Jenis penelitian ini yaitu bersifat deskriptif. Penelitian menggunakan bakteri termofilik dari Sumber Air Panas Mudiak Sapan (MS), yaitu isolat MS 16, MS 18, dan MSS 11. Medium beechwood ekstrak jerami digunakan untuk aktivasi konsorsium bakteri MSS 11, MS 16, dan MS 18, lalu diinkubasi pada suhu 55?, 65? dan 75? dengan kecepatan 150 rpm. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel. Produksi aktivitas enzim xilanase konsorsium trikultur bakteri termofilik yang tertinggi diperoleh pada suhu 65? yaitu 13,09 U/mL. Sedangkan pada suhu 55? memiliki nilai aktivitas enzim lebih redah yaitu 4,09 U/mL.
Nilai Aktivitas Enzim Spesifik Xilanase Konsorsium Bakteri MS 16, MS 18 dan MSS 11 Pada Variasi Suhu Irdawati, Irdawati; Armiliandi, Rada
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Xilanase merupakan enzim ekstraseluler yang mampu menghidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi xilosa dan xilo-oligosakarida. Xilanase dapat dihasilkan oleh mikroba melalui proses fermentasi. Bakteri Termofilik merupakan mikroorganisme yang mampu menghasilkan enzim termostabil melalui fermentasi. Bakteri termofilik mampu hidup pada suhu di atas 45°C-80°C. Adapun bakteri yang digunakan yaitu MSS11, MS 16 dan MS 18. Untuk mengetahui aktivitas enzim spesifik dilakukan pengujian nilai aktivitas enzim dan protein, dengan menggunakan sepktovotometer 540 nm (enzim) dan 750 nm (protein).